Warung makan itu nampak ramai setelah terjadi guncangan yang cukup besar disertai suara gemuruh. Banyak manusia yang saling membantu memindahkan reruntuhan warung beserta sebuah Asteroid. Ya, Asteroid yang cukup besar. Jangan tanya diameternya berapa, Author tak tahu.
Sebuah Asteroid tiba-tiba terjatuh disebuah warung makan atau kantin yang tengah di huni oleh beberapa manusia.
Dilaporkan bahwa 3 orang tewas ditempat, sisanya mengalami luka yang cukup fatal.
Ditempat lain yang nampak abstrak.
"Shinigami sialan. Kau salah mengambil nyawa!" Sosok dengan jubah putih disertai aura yang cukup mencekam siapapun kini tengah memarahi salah satu Shinigami (dewa kematian/malaikat pencabut nyawa) yang salah mencabut nyawa.
"Ha'i sumimasendeshita!" Shinigami itu membungkuk badannya.
"Mattaku ... sudahlah. Lebih baik kita temui mereka. Ku rasa aku tahu apa yang bisa kita lakukan sebagai kompensasi kepada mereka." Shinigami itu menetap dengan pandangan berbinar kepada sosok di hadapannya. Akhirnya penyelesaian masalah, itulah pikirnya.
*****
"Dimana ini?" Gadis dengan kulit hitam manis mengerjap kan matanya beberapa kali sembari menatap sekeliling. Ia yang paling terakhir sadar."Sepertinya ini di ruang hampa." Seorang pria menimpali disebelah kanannya. Dialah yang pertama kali sadar dan menatap sekeliling dengan was-was.
"Begitukah, Kak Iso? Hmm ... Aku penasaran, apakah kita di surga? Mungkin kita sudah mati, Li itulah kesimpulanku." Seorang gadis yang tengah duduk di kanan gadis hitam manis menimpalinya. Namanya--,
"Begitu ya, Athi. Jadi ... kita sudah mati. Eh? Ch-choto mate! Apa maksudnya kita sudah mati?!" teriak gadis hitam manis itu histeris.
Wush~
Sebuah sosok muncul menimpali perkataan manusia-manusia tak berdosa di hadapannya. Ia tak ingin keadaan menjadi rumit.
"Tenanglah kalian. Kalian memang sudah mati tapi kal--"
"APA?! JADI GUE MATI DALAM KEADAAN BELUM NIKAH GITU?"
"APA-APAAN INI?! GUE BELUM LANJUTIN NONTON ONE PIECE OY!"
"SIALAN ... GUE BELUM NONTON NGABISIN DILAN WOY!"
"Tenanglah!"
Kekhawatirannya terwujud kini, ia kalap tak tahu harus berbuat apa. Akhirnya ia memutuskan untuk melihat ketiga manusia itu panik sebelum akhirnya mereka tenang dengan sendirinya. Sejujurnya ia tak tahu harus menghadapinya bagaimana. Bayarannya sebagai seorang Shinigami tak cukup untuk melakukan hal ini. Jika kalian bertanya dimana sosok suci alias dewa tadi. Jangan bertanya, sosok itu sadari tadi cuman memperhatikan dari jauh interaksi mereka tanpa berniat ikut campur. Sesekali ia ingin mengerjai Shinigami itu. Siapa yang menyangka keberuntungan berpihak padanya, situasi kacau itu hanya berlangsung sebentar. Rupanya manusia-manusia yang tak berdosa ini tidak sebodoh itu.
'Huft ... tenang juga akhirnya.' Batin Shinigami tersebut.
"Sudah tenang?" tanyanya kepada ketiga manusia di hadapannya yang dibalas anggukan kepala.
"Jadi, kau ini Shinigami bukan?" tanya Li memecah keheningan.
"Ya. Kalian berada disini akibat kecerobohan ku. Seharusnya yang mati itu bukan kalian tapi orang-orang di warung sebelah kalian." Begitu mendengar itu ketiga manusia itu hanya bisa sweetdrop melihatnya.
Mati kena asteroid gara-gara kecerobohan Shinigami? Tidak buruk, setidaknya bukan Truck-Kun. - Batin Iso.
"Jika tertabrak Truck-kun itu sudah biasa." Balas Shinigami itu seraya menatap Iso.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE PIECE - AFTER RENCARNATION
FanficSemua terjadi secara tiba-tiba. Sebuah Asteroid menabrak sebuah warung makan yang tengah dihuni oleh beberapa mahasiswa yang tengah makan siang. "Fufufu, kisah yang menarik." "Hoi kalian bertiga, jadilah nakamaku!" "Baiklah." "KENAPA KAU MENERIMA...