Prenjon atau friendzone adalah kondisi hubungan 2 orang, dimana salah satu pihak jatuh cinta kepada pihak lainnya, namun pihak lainnya hanya menganggap hubungan mereka berdua hanya sebatas teman (friend).
Friendzone umumnya terjadi karena orang yang disayangi memang tidak memiliki perasaan lebih dari sekadar teman, tetapi tetap ingin menjalin hubungan pertemanan dengan baik. Namun terkadang, friendzone juga bisa menjadi kedok untuk memanfaatkan atau menjebak “temannya” dalam hubungan yang toxic.
Nahh efdeyeee punya 3 Cara Supaya Kamu Tidak Terjebak di Friendzone nihh
1. Hindari Bersikap Agresif
Selalu ingat kalau kamu dengan gebetan baru hanya sampai level Pendekatan atau PDKT. Jadi nggak usah terburu-buru untuk bersikap agresif seolah kamu udah pacaran dengan mau tahu keberadaan atau kabar dari dia setiap saat. Santai aja Mizzi, berlagak cuek sedikit bisa membuat dia jadi penasaran dan tertantang untuk mendapatkan perhatian atau cinta dari kamu lho!
2. Bersabar
Nah, hal ini sebenarnya merupakan tindakan paling umum dilakukan kalau lagi dekat dengan seseorang. Karena sabar merupakan kunci keberhasilan kamu untuk melewati fase pertemanan ini. Kalau kamu terburu-buru dan selalu memberikan kode untuk minta perhatian dan salah timing, bisa jadi dia akan kabur dan tidak memperhatikan kamu lagi.
3. Lihat tanda-tanda dari dia
Jika dia selalu memberikan perhatian lebih dan nggak mau jauh dari kamu, bisa jadi dalam waktu dekat dia akan menyatakan cintanya. Tapi, jika dia terlihat cuek dan menghubungi kamu hanya ketika ada perlunya aja, hal ini harus diwaspadai dan dihindari nih Mizzi karena bisa jadi dia cuma mau berteman aja.
Apakah friendzone bisa jadi pacar?
Tentu saja kamu bisa, Guys! Kamu tidak boleh lagi pasrah dengan status friendzone yang menggantungkan harapan kamu seperti ini. Kamu bisa mengubah friendzone menjadi pasangan asalkan kamu mau berani usaha dan siap mengambil risiko yang selama ini selalu kamu hindari karena terlalu minder.
1. Buatlah Rencana Masa Depan Bersama Gebetan
Rencana yang dimaksud bukan yang seserius merencanakan pernikahan dengan gebetan, kamu tetap bisa membuat rencana yang serius tetapi juga kasual! Misalnya, dalam tiga bulan ke depan band favorit kalian mengadakan konser di kota kalian. Ajak dia untuk datang bersamamu dan beli tiketnya untuk kalian berdua. Nantinya, kalian bisa punya sesuatu yang dinantikan bersama dalam jangka panjang!
2. Aktif di Media Sosial Bersama Gebetan
Kalau kalian sudah kenal lama, saatnya kamu bermain-main di media sosial. Cobalah mengirimkan dia sesuatu berupa meme, atau berkomentar di salah satu fotonya atau statusnya. Apakah responsnya positif? Apakah dia juga mengunggah foto kalian bersama? Apakah dia sering tagging kamu di statusnya? Jika semua responsnya positif, anggaplah sebagai tanda dia siap diajak berhubungan lebih serius denganmu!
3. Ubah Kebiasaan Kamu dan Gebetan Sehari-hari
Langkah ini butuh keberanian yang sangat besar dari kamu. Ubahlah kebiasaan yang selama ini membuat kamu jadi korban friendzone dia. Misalnya, selama ini kamu selalu jadi teman curhatnya, sekarang berhenti lakukan itu. Katakan padanya kamu tidak akan lagi jadi pendengar curhatnya kecuali dia mau pergi kencan denganmu.
Setelah itu, tunggu respons darinya. Kalau responsnya bertele-tele atau cenderung negatif, tinggalkan saja dia. Gebetan yang benar-benar tertarik padamu adalah dia yang mau membalas semua sikap baik kamu selama ini dengan seimbang.
4. Bersikaplah Jujur Pada Diri Sendiri Tentang Apa yang Kamu Inginkan
Kenapa sih, kamu ngebet harus jadian dengan gebetan kamu ini? Kamu benar-benar cinta atau hanya sebatas obsesi saja? Apa karena menurutmu di luar sana tidak ada gebetan lain yang lebih baik daripada si dia? Apakah kamu sudah siap dengan segala konsekuensinya? Buatlah dulu alasan sesungguhnya kamu ingin jadian dengan si dia, jangan sampai kamu mengejar dia karena obsesi atau hanya karena kamu menginginkan seseorang yang tidak bisa kamu miliki.
5. Ajak Dia Mengobrol Serius Denganmu Untuk Mengubah Friendzone Menjadi Pasangan
Pria sejati berani menegaskan apa yang dia inginkan dari gebetannya. Kalau gebetan dewasa, dia pasti mau mendengarkan permintaan kamu dengan serius. Kamu tidak perlu menekan dia atau membuat drama tidak penting, cukup tegaskan saja apa yang kamu inginkan—kamu ingin jadi pasangan dia dengan serius. Gebetan belum tentu memberikan kejelasan di saat itu juga, dan itu tidak masalah. Yang terpenting, kamu sudah mengungkapkan keinginan yang selama ini kamu pendam!
6. Ajak Dia Berdiskusi Lagi Sampai Kalian Menemukan Kejelasan
Jika dia masih belum kunjung memberikan kepastian, terlepas dari diskusi yang sebelumnya kalian lakukan, tanyakan lagi padanya. Katakan padanya bahwa kamu tidak akan menunggu dia lebih lama lagi. Jika dia masih plin-plan atau masih menggantungkan kamu, saatnya move on dan cari gebetan baru. Friendzone memang nasib sial yang bisa menimpa siapa saja, tetapi kamu selalu punya pilihan untuk keluar darinya.
7. Menghilanglah Sejenak, Apakah Gebetan Mencari-cari Kamu Saat Kamu Tidak Lagi Ada Untuknya?
Rasanya sulit, tetapi harus kamu lakukan. Saat kamu menghilang sejenak, baik selama beberapa hari, seminggu, bahkan sebulan, apakah dia berusaha mencari kamu? Biasanya, tingkat ketertarikan seseorang langsung melesat naik karena dia sulit dicari. Kamu memang tidak bisa melakukan ini selamanya. Jika selama masa menghilang dia cuek saja dan tidak berusaha mencari kamu, lebih baik mundur saja. Dia tidak benar-benar tertarik padamu, Guys!
Ig : @efdeyeee
KAMU SEDANG MEMBACA
Inspiring Stories
AdventureAssalamu'alaikum, teman-teman! Sebelumnya, author ingin mengucapkan banyak terima kasih pada kalian semua yang senantiasa menekan tombol vote dan memberikan komentar-komentar positif di cerita ini. Selamat membaca, Sekali lagi author ucapkan banya...