Lelah.
Satu kata yang cocok untuk menggambarkan keadaan erza.
Setelah masuk erza langsung diantar menuju kamar kostnya.Dengan biaya 600 ribu untuk fasilitas yang bisa dibilang cukup mahal membuat siapa pun akan betah.
Bagaimana tidak , mungkin di setiap kamar terdapat 1 ranjang kasur yang lumayan agak besar, dengan meja di sebelahnya , dan kamar mandi. Tak cukup itu terdapat pula dapur mini juga.
"Hah.. Jam 6.15,haruskah aku berangkat sekolah? Tapi aku lelah! " rengeknya pada diri sendiri.
"Tak ada lelah lelah untuk belajar! Ok aku akan siap siap" ujarny lgi.
Sudah 20 menit dia siap siap.
Sekarang dia sedang memakai sepatu didepan pintu kamar kostnya hingga...."Jangan dijalan kalau mau memakai sepatu, itu tidak baik" ucap seseorang dengan nada lembut.
Merasa tak asing dengan suara tersebut, erza mengadahkan kepala nya.
Mata erza membelalak kala melihat orang tadi menegurnya begitu pula sebaliknya.
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik.
"AHAHAHHA, AISH UCAPANMU SUNGGUH MANIS SEKALI, HAHAHAH LUCU.. JAUH BERBALIK DENGAN SIFAT MU PADAKU.. HAHAH" tawa erza pecah.
"Brisik kau.. Cih jika ku tau itu kau, tadi aku langsung tendang saja" sinis orang tersebut, yang tidak lain adalah reza.
"Hah..terimakasih hiburan paginya" ucap erza dan langsung pergi.
Baru beberapa langkah reza mengatakan."Untuk apa kau kesini? Kau menguntitku? Kau ingin tau aku berlatih dengan cara bagaimana? Sungguh licik" ketus reza.
Erza pun berbalik sembari berkata.
"Jawaban dari pertanyaan mu yang pertama. Aku kesini untuk menginap sementara, pertayaan yang kedua. Aku tak berminat sama sekali menguntitmu, pertanyaan ketiga.bagaimanapun kau melakukannya aku bahkan lebih baik darimu untuk apa aku mengetahui cara kau berlatih, buang buang waktu. Sudah puas? "Jelas erza." ck sial..Mengapa kau kost disini? Bahkan kau punya rumah dan orang tua ck.. "Ujar reza.
" apa peduli mu? "Singkat erza.
" aku yakin kau anak berandalan dan ingin kabur dari orang tua mu"balas reza."Sekali lagi aku bukan anak berandalan seperti yang kau ucapkan!! Kau tak tau kehidupan ku mengapa kau sok tau hah!! " kesal erza.
"Jadi apa alasanmu kost disini? " tanya reza lagi.
Sebenarnya reza sangat penasaran mengapa erza kost di tempat ini. Setau reza kata galang erza adalah anak tunggal yang diasuh oleh kedua orang tua angkat. Jadi apa alasannya erza kost jika orang tua angkatnya masih hidup, atau jangan jangan..? Mungkin pemikiran reza tak jauh dari itu."Rupanya kau penasaran sekali ya, baiklah.. Jadi kemarin tepat Dini hari ntahlah aku lupa jam berapa ada beberapa orang masuk, seperti perampok. Saat itu aku panik, bahkan aku diusir oleh orang tua ku dengan isyarat mata ayah dan ibu.. Huff sedih aku memutuskan untuk pergi sesuai permintaan orang tuaku dan jadilah tinggal disinj dan mengapa kau berada disinu? " jelas erza dengan nada sendu.
Reza yang sedang mencermati perkataan erza. Seketika reza membelalak dan berkata.
"BODOH! KAU MEMANG BODOH, KENAPA KAU TAK MENOLONG ORANG TUA MU HAH? MEREKA BUKAN MENYURUHMU PERGI! TAPI MENYURUH MU NENCARI BANTUAN BODOH!! DAN KENAPA KAU TAK MENELPON POLISI DISAAT KAU PERGI? SUNGGUH OTAKMU SAMA SEKALI TAK BERGUNA!! " bukannya menjawab pertanyaan erza,Reza malah murka. Bagaimana tidak mendengar semua penjelasan erza yang memilih pergi dibanding membantu orang tuanya.
Kesal? Bukan main.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERZA vs REZA
Teen Fiction"ck.. berani menantang rupanya"ujarnya " ya kenapa? kau takut? " balas sang lawan bicara. "Jangan basa basi, apa kau siap? kutunggu 2 minggu lagi, selamat berjuang" ucapnya dengan nada meremehkan sang lawan bicara. "sangat siap, bahkan tak perlu w...