[SK] Destiny of Love

Bab 02 -Sebuah Rasa-

Destiny Of Love
Story by Asyss

Cast
Cho Kyuhyun, Seo Juhyun, Lee Won Geun, Lim Ji Won.

Other Cast
Kim Taeyeon, Park Jung Soo, Jessica Jung, Lee Donghae, Choi Minho, Irene, Jung Yun Ho, Kang Min Hyon.

Tema
Love

Genre
Romantic Story

Note
Hi, pembaca gelapku, ayo luangkan waktumu untuk memberikan saya sedikit respon baik agar saya kembali semangat melanjutkan kisah ini.

Bab 02
(Sebuah Rasa)

.
.
.

Happy Readding

Kedatangan seseorang mampu membuat Nyonya Kim Yong Al sedikit terkejut. Tidak tahu kenapa, wanita paruh baya itu merasa bahwa hal ini akan kembali membuat sang putri marah besar. Sulit untuk dijelaskan tentang permasalahan yang ada. Nyonya Yong Al sendiri juga tidak enakkan hati bila harus mengusir si tamu bukan? Meski tahu bahwa maksud dari kedatangan si tamu hanya untuk berkunjung, tetap putrinya akan marah besar jika mengetahui hal ini.

Kedatangan yang dilakukan oleh si tamu bukan hanya kali ini saja. Bahkan sudah sangat sering hal terjadi dan Nyonya Yong Al tidak mempermasalahkannya. Tidak ada rasa tak suka seperti yang orang-orang pikirkan. Begitu terlihat dari wajah itu, tentu dirinya menyambut kedatangan itu dengan perasaaan bahagia. Demi Tuhan, jika diberikan sebuah pilihan, Nyonya Yong Al sendiri sangat menginginkan si tamu kelak menjadi menantunya.

''Baru pulang?''

Sambil memberikan Hot Tea, Nyonya Yong Al melontarkan sebuah pertanyaaan dengan wajah bingung. Merasa penasaran sekali dengan sosok pria tampan yang merupakan tamu begitu special bagi wanita paruh baya itu. Entahlah, untuk kali ini, tentu Nyonya Yong Al sangat ingin mengetahui alasan apa yang membuat sosok itu berkunjung ketika putrinya sendiri tidak berada di rumah. Tidak mungkin ada niat lain bila yang terlihat dari penglihatannya saja sudah berbeda. Semua memang tak jauh dari niat untuk mendekati sang putri. Jika seperti itu, alasan apa yang membuat sosok pria itu tak mau berterus terang kepada putrinya.

''Dalam perjalanan bertemu Sung Hwan, aku memutuskan untuk mampir berkunjung sebentar. Aku ingin memberikan ini. Bibi pasti sangat suka,'' jawab si pria itu.

''Kenapa tidak membawa Juhyun pulang bersama saja jika pada akhirnya memilih mampir? Aku merasa kasihan bila harus melihat Juhyun menunggu bis di halte,'' ujar Nyonya Yong Al.

''Saya tahu, Bibi. Tidak bisa pulang bersama. Saya sendiri malah tidak bertemu dengan Juhyun,'' ungkap si pria.

Mustahil jika tidak bertemu. Sebenarnya memang ada bertemu di kantor. Mungkin saja juga dari pihak pria itu masih merasa enggan, malu, bahkan gengsi untuk mengawali sebuah pembicaraan sehingga hal yang sangat diinginkan oleh si wanita paruh baya itu malah tidak akan terjadi jika si pria itu masih memilih untuk menjadi pria penakut.

''Tidakkah seharusnya kalian itu melakukan pembicaraan tentang hubungan?'' tanya Nyonya Yong Al.

''Juhyun tidak akan suka dengan ini.'' Belum mencoba, tentu malah memilih menyerah tanpa sebuah perjuangan apa-apa. Menundukan kepala itulah yang bisa dilakukan setelah mengeluarkan pernyataaan yang membuat lawan bicara si pria tersebut menatap dengan penuh rasa kecewa. Bingung juga untuk dijelaskan tentang apa yang harus dilakukan saat ini. Jujur saja, dirinya bahkan masih belum memiliki rasa keberanian untuk mengatakan semua yang dirasakan. Pada akhirnya, pria itu akan merasa bahwa dirinya akan di tolak setelah menyatakan tentang perasaaaan.