4

95 11 1
                                    

Typo bertebaran!!!!!

Pagi harinya Osamu sudah siap ingin berangkat ke sekolah

"Pagi tsum" Sapa osamu

"Pagi juga" Balas atsumu

"Tsum,gw berangkat duluan ya gw juga pulang telat dikit, ada urusan" Ijin osamu

"Oh okee" Jawab atsumu

Kini osamu berjalan menuju sekolah nya sesampai di sekolah ia langsung menuju kelas
Di perjalanan nya ia di kagetkan dengan suna yang menepuk bahu nya tiba tiba

Puk

"Anying, kaget astagaa suna" Ucap Osamu

"Yaelah gitu doang kaget, alay lo sam kaya abang lo" Ucap Suna

"Gausah samain gw sama si kuning tai itu Kampret" Ketus Osamu

"Eh sam lo jadi ketemuan sama ortu lo?" Tanya Suna

"Iya, tapi gw takut entar jadi canggung woilah"

"Aelah sans ae, di bawa santai"

"Santai pala lu ijo, itu bersangkutan dengan keluarga mana bisa gw santai tholol"

"Yaudah deh entar gw temenin aj gimana? Biar ga canggung dikit dikit, entar gw juga Bantu jelasin"

" Gausah Sun, lo bantu jagain Atsumu aja gimana? Entar yang nemenin gw bang shin soalnnya"

" Oh yaudah kalo gitu"

"Sun, gw duluan ya, udah nyampe kelas nih gw"

"Iya"

Skip

Bel istirahat berbunyi
Osamu langsung pergi menuju rooftop
Sesampai nya di sana ia di kagetkan dengan suna yang sudah di sana

"Yo sam" Sapa suna

"Yo" Jawab Osamu

Setelah itu Osamu langsung berjakan menuju suna dan duduk di samping nya

Hening

Tidak ada yang membuka pembicaraan
Tak tahan dengan keheningan itu Suna mulai membuka pembicaraan

"Osamu, lo yakin buat ntar sore?" Tanya suna

"Yakin ga yakin gw harus yakin sun"
Jawab osamu

"Tapi... Gw takut buat bicara sama mereka" Lanjut osamu

"Lo harus yakin, gw boleh takut, ada bang Shin disana buat bantu lo bicara sama ortu lo" Semangat suna

"Iya"

Kini bel pulang sekolah berbunyi
Osamu, Suna, Kita Shin berjalan menuju gerbang sekolah
Sesampainya di gerbang mereka berpisah
Osamu dan Kita shin yang menuju cafe
Dan Suna yang menuju rumah dakit untuk menjaga atsumu

Osamu pov:
Kini gw sama bang shin udh nyampe di cafe, ternyata mereka belum dateng, syukur deh gw bisa agak tenang dikit ahhahaha

Kampret, gw takut bngt gila, duh klo entar jd canggung gmn?
Oh my god, sam lo harus positif thinking, jangan ovt muluuu
Lo harus yakin demi atsumu

Osamu pov end

Selang beberapa menit pintu cafe terbuka menunjukkan seorang wanita paruh baya 40 tahunan tapi masih cantik menuju tempat di mana Osamu dan Kita shin berada

"Bunda?"

"Osamu?"

"Osamu apa kabar?, bunda kangen Osamu"

"Baik bun, osamu juga kangen bunda"

Mreka sedikit berbincang, tak lama kemudian pintu cafe terbuka menampilkan seorang pria yang masuk menghapiri meja osamu

"Ayah?"

"Osamu? Hahahha ayah sudah lama tak berjumpa dengan mu"

"Osamu juga"

"Jadi... Ada apa kau meminta ku datang ke mari" Tanya ayah Osamu

"Iya, dan... Dimana atsumu?" Tanya bunda Osamu

" Osamu mengajak kalian datang ke mari untuk membicarakan Atsumu" Ucap kita shin

"Ada apa dengan Atsumu?" Tanya bunda dan ayah osamu bersama

"Err.... Ayah bunda.. Atsumu" Ucap Osamu gantun

" Ada apa?"

"Dan dimana dia?"

" Dia ada di rumah sakit" Jawab Osamu

"Hah? Apa yang terjadi pada nya??"
Tanya ayah Osamu

Osamu tak kuat menahan tangis, kita shin yang melihatnya segera menenangkan nya

"Osamu,ijin kan aku yang memberi tau mereka" Ucap kita shin

"Baiklah"

"Atsumu akhir akhir ini berada di rumah sakit karena dia menderita penyakit jantung koroner, kondisi nya sekarang sering drop, kadang juga kritis," Jelas kita shin

"Osamu..... Kenapa kau tidak memberi tau kami?" Tanya ayah

"Aku takut mengatakan nya, aku juga sebenarnya ingin mengatakan ini taoi aku ragu, mengingat kalian sudah bahagia dengan keluarga masing masing, aku berpikir jika aku memberi tau kalian, kalian malah tidak peduli, tapi setelah aku mendapat ceramah dari kita shin aku memberanikan diri untuk mengatakan nya pada kalian" Jelas Osamu

"Miya Osamu, kau dapat berpikir seperti itu dari mana? Jelas jelas kalian anak ku, bagaimanapun juga kami tetap menyayangi kalian," Ucap ayah

"Maaf ayah..... Bunda"

"Sekarang bagaimana kondisi Atsumu? Tanya bunda

" Dia sering drop, tapi jangan khawatir sekarang dia sedang di temani oleh suna teman kami" Ucap kita shin

"Oh ya, lalu dengan biaya ru-"

"Aku sudah membayar nga dengan uang bulanan yang kalian kirim kan di tambah aku bekerja part time di sebuah cafe" Ucap Osamu

" Astaga Samu, seharusnya kamu memberi tau kami lebih awal" Ucap bunda

"Maaf" Ucap Osamu dengan menunduk karena takut

"Tidak, seharusnya kami yang meminta maaf, kami gagak menjadi orang tua yang baik bagi kalian,maafkan kami" Ucap bunda

"Dan juga mulai besok aku akan menjaga Atsumu, kau fokus belajar di sekolah terlebih dahulu, dan juga soal biaya, biarkan kami yang mengurus nya, kau sudah cukup membantu, sisanya serahkan pada bunda dan ayah mu" Ucap panjang lebar bunda

Osamu tak bisa berkata apa apa lagi, dia tak kuasa menahan tangis, ia menangid di pelukan sang bunda

Osamu pov:
Hangat dan nyaman
Itu yang gw rasain ketika nangis di pelukan bunda, udah lama banget gw nangis kaya gini, apalagi di peluk bunda
Ahahahahh
Rasa takut gw kini udah berangsur-angsur pudar, pikiran gw soal ayah dan bunda yang ga perduli tentang atsumu ternyata salah, justru mereka bakal bantuin aku kedepannya

"Osamu, ponsel mu sepertinya berdering" Ucap kita shin

"Ah iya, sebentar...... Suna menelepon ku? Ucap ku

" Angkat, siapa tau penting " Ucap kita shin

"Baik

Osamu pov end

Gw  angkat telepon nya
" Halo sam? Samu??"
"Kenpa sun?" Ucap Osamu penasaran








876 kata
___________________________________
Hahahaha sebenernya chapter kali ini aku mau publish pas buka puasa entar,tapi tangan ku gatel banget pengen publish nya sekarang

Btw jan lup vote yaaa ( ✧Д✧) YES!!


Separuh JiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang