9

75 9 2
                                    

Pagi hari telah tiba.
Hari ini adalah hari yang sedikit menegangkan, dimana ia akan melaksanakan ujian sekolah

Sebelum berangkat, osamu berpamitan terlebih dahulu ke atsumu dan bunda yang sedang menjaga atsumu

"Bun, osamu berangkat dulu ya"

"Iya sayang, hati hati"

"Tsum, gue berangkat sekolah dulu ya" Ucap nya kemudian ia berbalik menuju pintu.
Saat ingin menutup pintu ia melihat kembali atsumu dan bunda nya, di sana ia melihat atsumu seolah olah ingin mengatakan sesuatu, dengan penuh usaha, atsumu berkata

"Se ma ngat u ji an nya "

Osamu tersenyum tipis dan berkata "pasti"

Dan setelah itu, ia menutup pintu nya

<><><><><>
Berbeda dengan biasanya, kali ini, perjalanan osamu menuju sekolah ia lalui dengan penuh senyuman
Ia bersemangat, sangat bersemangat.

"Dih ngapa lu senyum senyum sendiri, kesambet apaan dah buset" Ucap Suna yang baru saja datang

"Apaan sih sun, biarin lah gue mau semangat kek, engga semangat kek, terserah lah" Ucap osamu

"Iya deh iya" Ucap suna dan di akhiri oleh tawa kedua sejoli tersebut

Tanpa mereka sadari, dari kejauhan, sinsuke melihat mereka.

"Udah lama banget ya Osamu ga sesemangat ini"

>><><><><><

Bell sekolah berbunyi, menandakan jam pertama sudah di mulai

Osamu segera menuju kelas nya, dan duduk di bangku nya sendiri.
Tak lama guru datang membawakan kertas ujian tersebut.
Sang guru langsung membagikan lembaran kertas ujian kepada siswa siswa di sana, termasuk Osamu

Lembar kertas ujian atsumu sudah di terima oleh nya, dengan ragu ragu ia mengintip soal yang ada di lembar kertas ujian tersebut

"Baiklah, waktu kalian untuk mengerjakan soal ujian tersebut 1 jam 30 menit, di mulai dari sekarang"

Osamu mengerjakan soal ujian nya dengan penuh perjuangan, ia memang belajar tetapi ada beberapa materi yang ia lupa

><><><>><><><

"Waktu kalian tersisa 2 menit, ayo cepat selesaikan soal ujian kalian"

Waktu terus berjalan,Osamu hanya kurang mengerjakan 1 soal lagi.

"Duh gue ga ngerti cara nya ngerjain ini gimana"

Osamu berpikir keras, sampai suara sang guru mengejutkan nya

"30 detik lagi"

"Badjingan, kok cepet banget dah, ah apa ngasal aja kali ya"

"10"
"9"
"8"

"Iya deh ngasal aja"

"3"
"2"
"1"

Setelah mengucapkan kata 1 guru tersebut berjalan mengelilingi seisi kelas untuk mengambil lembar kertas ujian

"Baiklah, terima kasih atas kerja sama kalian yang sudah mengerjakan soal soal ujian ini dengan baik, sampai bertemu besok lagi, saya pamit" Ucap sang guru

Osamu berkemas kemas dan bersiap untuk pulang.
Ia keluar dari ruang kelas dan menuju kelas Suna
Osamu berniat mengajak Suna untuk ke rumah sakit menjenguk sekaligus bermain di sana nanti.

"Sun, ke rumah sakit ayo"

"Oh ya, ayo, bentar gue piket dulu"

"Ya, gue tunggu di gerbang sekolah ya"

Osamu pergi meninggalkan Suna, untuk menuju gerbang sekolah.
Di perjalanan ia bertemu shinsuke

"Hai Osamu, gimana tadi ujian nya?"

"Ah mayan lah bang, bisa ngerjain nya"

"Wah hebat, selamat ya"

"Iya bang"

"Kamu ini mau ke rumah sakit?"

"Iya, sama Suna tapi dia lagi piket kelas"

"Kalo begitu saya pamit dulu ya sampai jumpa besok, titipkan salam untuk atsumu, maaf ga bisa ikut ke rumah sakit buat jenguk atsumu"

"Iya gapapa bang shin, makasii yaaa"

Shinsuke lalu pergi meninggalkan Osamu di sana.
Tak lama Suna datang dan langsunh mengajak Osamu untuk bergegas ke rumah sakit

"Ayo buruan jalan sam" Ucapnya sambil menarik Osamu

"Iya iya, kenapa si?" Tanya Osamu

"Gapapa, ayo buruan"

Di perjalanan, Osamu melihat seekor anjing di tepi sungai, mungkin ia bosan atau hanya ingin iseng, ia menendang botol kaleng minuman bekas ke arah anjing tersebut, tak di sangka sangka, botol kaleng tersebut mengenai anjing itu pas di kepalanya.
Anjing itu marah dan langsung mengejar Suna dan Osamu

"Anjir anjir anjirrr sun, anjing nya ngejar"

"Bego, gara gara lo sih, udah buruan lari tolol"

<><><><><><>
Sampai mya Osamu dan Suna di rumah sakit, lebih tepatnya di kamat inap atsumu, mereka langsung merebahkan diri di sofa

"Anjing bisa bisa nya di anjing jalanan itu ngejar kita Sun"

"Lo sih pake iseng ke anjing itu, kan jadi ngejar dia bego ah"

Osamu bangkit dari tempat duduknya, ia pindah di samping atsumu.
Di sama atsumu terbaring lemah dengan mata tertutup.
Osamu memegang tangan Atsumu dan berkata
"Kapan si lo sembuh, gue kangen main main sama lo"

Suna Melihat nya pun turut bersedih, pasal nya, Atsumu adalah teman paling dekat dengan nya setelah Osamu.

"Oh ya tsum, lo tau ga, gue tadi sama Suna di kejar anjing galak banget, dulu juga kita pernah gini kan ya di kejar anjing galak ber dua, gue sama lo hahahaha" Ucapnya di akhiri dengan tawa terpaksa

"Dan lo tau ga si, tadi ujian nya bisa gue kerjain dengan baik, ga sia sia gue begadang belajar"

"Gue bakal selalu nunggu lo tsum, gue bakal selalu nunggu lo buat sembuh Sepenuh, gue yakin lo bisa sembuh, soalnya lo kan kuat, ga lemah kan yaaa"

Tanpa di sadari Osamu mengatakan kalimat tersebut dengan sedikit air mata yang keluar.

Sungguh menyedihkan


Separuh JiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang