5

87 10 1
                                    

Gw angkat telepon nya

" Halo sam? Samu??"

"Kenpa sun?" Ucap Osamu penasaran

"Sam lo cepet cepet balik ke rumah sakit" Ucap suna agak panik

"Kenapa?"

"Atsumu drop lagi, dia tadi kejang kejang, sekarang lagi di tangani dokter, kata dokter juga atsumu kritis"

Osamu membelalakan kedua mata nya terkejut, ia panik dan segera menutup telepon itu dan bergegas untuk pergi ke RS

"Samu ada apa?" Tanya shin

"Atsumu drop lagi bang, ayo kita harus cepet cepet ke RS" Jawab Osamu

" Biar saya antar, kalian pasti buru buru kan? Lagian saya juga bawa mobil" Ucap ayah

" Saya juga akan ikut, bunda pengen liat keadaan atsumu " Ucap bunda

"Baik" Jawab Osamu

Mereka bergegas ke mobil dan langsung menuju RS, sesampainya nya di sana mereka langsung menuju kamar atsumu
Di sana Osamu melihat jelas suna yang tengah duduk di luar kamar Osamu dengan raut muka khawatir

"Suna, gimana keadaan atsumu?" Tanya  Osamu

" Atsumu kritis, tadi dia kejang kejang, tapi sekarang lagi di tangani sama dokter " Jawab suna

Tak lama setelah itu dokter keluar dari kamar atsumu, dengan cepat Osamu menghampiri dokter dan bertanya keadaan atsumu

"Dokter, bagaimana keadaan kakak saya?" Tanya Osamu

" Sekarang keadaannya semakin memburuk dan sedang kritis, kalian boleh saja kalau ingin menjenguk nya ke dalam asalkan tidak mengganggu" Jelas dokter

"Baiklah terimakasih"

" Samu, apakah kita bisa menjenguk atsumu ke dalam?" Tanya bunda

" Kata dokternya boleh, asalkan ga ganggu pasien "

Osamu, bunda dan ayah segera memasuki kamar atsumu
Suna beranjak dari duduk nya berniat ingin masuk juga tapi di tahan oleh shinsuke

" Jangan, beri waktu ayah dan bunda Osamu dulu "

"Baiklah"

Dikamar atsumu

Banyak alat penopang hidup yang tertera di atsumu
Hati osamu yang melihatnya pun sakit, bagaimana tidak, saudara kembar yang ia sayangi itu harus kuat  menjalani hidup nya yang seperti ini
Walaupun Osamu dan atsumu sering berkelahi tapi percayalah dalam hati mereka masing masing mereka tetap saling menyayangi sesama

Bunda osamu yang melihat keadaan putra sulung nya tak kuasa menahan tangis
" Atsumu maafin bunda, maafin bunda yang ga bisa ngerawat kalian, maaf, bunda bodoh, bunda menyesal..." Ucap bunda

Di sisi lain ayah kembar juga ingin menangis melihat keadaan putra nya
" Kenapa harus terjadi padamu? Kenapaa tidak terjadi kepada ayah, maaf ayah tidak bisa menjaga mu dengan baik" Ucap ayah

Osamu yang melihat kedua orng tua nya yg menyalahkan diri mereka masing masing kembali merasa sedih

"Bunda,ayah, Osamu mau pergi sebentar " Pamit Osamu

Osamu keluar dari kamar atsumu
Dan berjalan menuju arah belakang RS
Suna dan shinsuke yang melihatnya pun heran, dan memutuskan untuk mengikuti Osamu secara diam diam

Osamu tampak berhenti di sebuah danau dekat dengan RS,  ia duduk di bangku dekat danau sambil menatap air danau dan pemandangan sekitar tak lama kemudian ia menangis

Suna pov:
Aku liat dengan jelas Osamu menangis
Kaget?
Iya
Selama hidup ku, belum pernah liat Osamu menangis dan ini pertama kalinya liat dengan mata kepala sendiri

Suna pov end

Osamu menangis semakin terisak, mungkin dia melepaskan semua beban, kesedihan yang mendalam dengan menangis

"Ku rasa aku harus menemuu Osamu" Ucap suna

"Baiklah, temui saja, aku akan membeli minuman untuk nya" Kata shinsuke

Shinsuke pergi mencari minimarket
Dan suna pergi menemui osamu

Pukk

Tepukan tangan terasa di bahu Osamu, ia reflek menoleh dan mendapati Suna, sahabat nya yang sedang berdiri di samping nya

"Boleh ga gw duduk di sampingmu?" Ucap suna

"Ya" Jawab samu

"Lo tadi nangis ya?" Tanya suna

"Ga, lo salah liat kali"

"Gausah ngeles, gw liat jelas lo nangis"
Ucap suna

"Ya, gw nangis,kenapa?"

"Kalo lo sedih, ga kuat nampung beban, pengen nangis, nenangin diri, ayo silahkan nangis sepuasnya, tenang aja kali ini ga bakal ge rekam buat aib trs gw sebar, khusus buat lo" Ucap suna

"Hahahah apaan si lo"

"Sam, gw tau lo lagi di titik kesedihan mendalam, nangis aja kali, ga bakal ada yang liat, kecuali gw"

"......."
Tak ada
jawaban namun damar samar terdengar suara isakan tangis
Siapa itu?
Jelas.
OSAMU
Ya
Dia menangis,karena tak kuat menahan tangis nya

"Sun,gw.... Gw ga mau kehilangan tsumu, gw ga mau, gw sayang dia
Gw ga mau kali dia pergi ninggalin gw
Jujur gw cape banget, heran juga, kenapa nasib siak ini ada sama gw dan atsumu sih, kenapa ga orng lain, gw ga mau atsumu ninggalin gw.
Gw ga punya siapa siapa lagi selain dia
Rasanya dunia ini emng jahat, ga adil
Gw benci banget dama takdir ini" Ucap osamu sambik menangis

"Sam, lo ga boleh ngomong gitu.
Lo harus tetep positif thinking , lo harus percaya kalo atsumu ga bakal ninggalin lo, secara dia kuat, gw yakin dia bakal bisa ngelawan penyakitnya"
Ucap suna

Tangis Osamu semakin pecah saat mendengar kata kata itu

"Bener.... Gw harus yakin atsumu bisa" Ucap osamu sambil menghapus air matanya

"Udah yok balik ke RS" Ucap suna

"Ya, ayo"

Mereka berjalan menuju RS
Di jalan mereka bertemu shinsuke

"Bang shin, abis dari mana?" Tanya Osamu

" Dari minimarket,oh ya
Ini untukmu"

Shinsuke menyodorkan sebuah minuman ke osamu
"Eh, terimakasih "
Ucap Osamu

"Sama sama, yok ke kamar nya atsumu, aku dengar keadaan nya lumayan baik"

"Ayo" Ucap ku dan suna bersama





Tbc

Maap jarang up, abis ujian hehehhe
Jan lup vote
Bye byeee

Separuh JiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang