"Sampai kapan lu terus hidup dalam kesuraman ini terus ya?,"
"Enggak tau, gw takut kalau laki laki akan ninggalin gw kayak papa, Rion dan Daven. Gw takut kalau laki laki lain nanti, bakal pergi dari gw,"
ucap Kanaya Maharani, sebelum ke Jakarta dan mengenal Keenan.
Kanaya Maharani kini pindah ke daerah Jakarta dari Surabaya dan masuk ke SMA yang lumayan bergengsi . Kanaya bukan gadis pendiam atau introvert, justru dia gadis yang periang dan mudah bergaul.
Ibu Kepala Sekolah menghantar Kanaya ke kelas nya, tak henti henti nya Kanaya melemparkan senyuman kepada semua orang yang ia temui dikoridor sekolah. Tentu saja, orang orang memuji sikap ramah nya dan akhirnya sampai lah Kanaya dikelas nya.
"Selamat pagi anak anak,"
"Pagi buu,"
"Hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan nak perkenalkan diri mu," ucap ibu kepala sekolah.
"Siang semua, nama saya Kanaya Maharani pindahan dari SMA Sukma Wijaya Surabaya. Salam kenal semua," sapa Kanaya ramah sambil tersenyum.
"Iya salam kenal Kanaya,"
Setelah perkenalan singkat itu Bu Kepala Sekolah menyuruh Kanaya duduk dimeja yang masih kosong diurutan ketiga dari belakang. Dan disini Kanaya udah punya temen sebangku.
"Hai Kanaya, kenalin nama gw Keenan Rarendera. Lu bisa panggil Keenan," katanya dengan ramah.
"Oh hai Keenan, udah tau nama gw lah ya haha,"
"Hahaha iya iya, btw SMA lu yang lama lumayan bergengsi juga loh. Pinter dong ya," ucap Keenan
"Aminn aja kalo pinter mah, ya itu lewat jalur prestasi sih jadi ga dibilang pinter," balasnya.
"Wahh hebat lu, prestasi nya apa tuh?," tanya Keenan
"Futsal cewe, tapi sekarang udah jarang futsal sih. Fokus ke Bulutangkis," balasnya
"Wahh gila sih, keren banget bisa futsal. Gw cuman bisa basket doang, maen futsal kayak anak ilang. Linglung," tutur Keenan.
"Pantes keliatan banget lu tinggi nya, tapi keren haha," sahut Kanaya.
Setelah nya percakapan mereka pun berlanjut dan ternyata mereka langsung cepat akrab karena sama sama mudah bergaul dan punya kesamaan dalam olahraga, selera musik, film dan yang ngebuat Kanaya seneng karena Keenan pintar dalam memulai topik dan juga keliatan banget Keenan gampang ketawa dan senyum persis seperti dirinya.
Pelajaran mulai dan mereka sesekali saling membantu atau sekedar mengobrol hal hal random, ini ketika cewe friendly ketemu cowo firendly.
Pelajaran pertama sampai kedua mereka ikuti dengan baik dan tanpa kendala. Dan sekarang saatnya, istirahat. Keenan dan Kanaya meninggalkan kelas sambil berkenalan dengan yang lain.
YOU ARE READING
AURORA
Fanfiction"layaknya aurora pada malam hari, kamu membuat hidup ku yang seperti malam ini kembali cerah" Kanaya Maharani, gadis cantik yang hidup dalam trauma tentang cinta kembali menemukan lelaki yang berhasil membuat nya kembali percaya akan arti cinta sete...