Basket

15 0 0
                                    

Di pagi hari yang mendung ini, Kanaya dengan gembira berangkat ke sekolah menggunakan ojek online. Dia tidak sabar pergi ke sekolah karena jam pertama nya adalah jam olahraga, kesukaan nya. Sepanjang jalan, tak henti henti nya dia tersenyum dan sesekali mengajak bapak ojek mengobrol.

Sesampai nya di sekolah, dia masuk langsung ke kelas lalu menyapa teman teman di kelas nya yang sedang mengobrol itu. Ternyata Keenan belom dateng, karena itu Kanaya mengobrol dengan beberapa teman di kelas nya. Tidak lama, Keenan datang dan lalu Kanaya diajak mengobrol berdua. Mereka pun duduk di bangku luar sekalian Keenan memperkenalkan Kanaya kepada teman teman nya. Karena bagi Keenan, teman nya adalah teman Kanaya juga.

"Wih, lu pasti anak baru itu ya?," tanya Riko, si anak kesayangan guru bahasa Inggris.

"Hehe iya, nama gw Kanaya Maharani. Salken ya semua," balasnya ramah sambil tersenyum.

"Nama gw Rafael Ganteng, bisa kali kita pulang bareng nanti," kata Rafael genit.

"Heh, gw pukul ya lu. Enak aja Naya pulang sama lu, dia pulang sama gw. Awas lo macem macem," sahut Keenan sedikit tegas.

"Elah, pawang nya ribet amat. Selow aja kali gw becanda," jawab Rafael sdikit kecewa.

"Hahahaha, lucu lucu ya temen temen lo," timpal Kanaya.

"Dibilang lucu gw sama si cantik. Aaaaaa mama mau teriak,"

"Apakah ini rasanya cinta pandangan pertama,"

"Kalau pawang nya bukan Keenan, udah gw pacarin nih anak,"

Begitu lah kira kira beberapa celetukan dari teman teman Keenan yang ngebuat Kanaya tertawa dan Keenan yang jengkel, kemudian menarik Kanaya ke dekat nya.

"Kanaya emang cantik, gak usah lu pada ambil. Awas aja," ucapnya sedikit kesal.

"Udah udah, langsung ke lapangan aja yuk. Ga sabar mau olahraga," kata Kanaya.

"Yaudah ayo,"




Keenan dan Kanaya pun menuju ke lapangan dan meninggalkan teman teman nya Keenan yang masih kesenangan karena bisa liat wajah kesal nya Keenan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keenan dan Kanaya pun menuju ke lapangan dan meninggalkan teman teman nya Keenan yang masih kesenangan karena bisa liat wajah kesal nya Keenan. Sampai di lapangan pun, Keenan masih sedikit jengkel dengan sikap teman teman nya. Keenan takut kalau Kanaya jadi ga nyaman karena sikap teman teman nya itu, meski tadi dia liat Kanaya tertawa saja. Kanaya disini masih coba nenangin Keenan dan sesekali ngajak ngobrol Keenan hal hal random supaya Keenan gak mikirin banget.

"Nay, lo cantik tau makanya gw takut kalau lo entar diapa2in sama mereka," ucap Keenan sambil mengerucutkan bibirnya.

"Hahaha, enggak bakal diapa2in kok. Kan gw kuat kayak sapidarman," balas Kanaya.

"Spiderman Nay, bukan sapidarmannn," katanya lagi dengan wajah lucu nya.

"Iya iya bayi gede, spiderman deh. Yaudah jangan kesel lagi dong harus semangat. Ini materi basket loh,"

"Iyaaa sapidarman cantik, "

Apakah Kanaya baper?
Tentu tidak, kedua mantan nya sudah berkali kali mengucap kata cantik namun akhirnya ditinggal bukan?
Sebenarnya saat dibilang cantik itu, Kanaya sedikit mendapat dejavu tentang memori pahit saat bersama mantan nya yang tidak tau diri itu. Hanya Keenan yang tau bagaiman bajingan nya kedua mantan Kanaya, tapi Kanaya tidak cerita kalau dia punya trauma tentang pacaran. Karena menurut nya ini belum tepat waktu.

"Baiklah bapak akan bagi tim kalian sesuai kemauan bapak, " ucap Pak Uto.

"Baik pak,"

"Tim satu dan dua yang akan tanding pertama, lalu tim tiga dan empat yang memberi tanggapan. Lalu sebaliknya.
Baik ini tim - tim nya
Tim satu :
Farah, Alex, Adisti, Putra dan Kanaya
Tim dua :
Vira, Zidan, Zahra, Alaska, Zico
Jelas ya nak?," terang Pak Uto

"Jelas pak,"

Kanaya diberi tahu beberapa trik sama Keenan dalam bermain nanti, jelas Kanaya mendengarkan dengan baik karena diantara yang lain Kanaya paling susah dan gak bisa basket. Keenan ini atlet basket kebanggan sekolah, tentu saja dia memberi tahu Kanaya. Dan asal kalian tahu tim kedua itu ketiga cowo nya atlet basket semua dan tim satu hanya Adisti dan Putra saja. Tapi sudah lah,ini kan hanya fun game.

"Semangat Naya cantik, " ucap Keenan sebelum Kanaya ke tengah lapangan dengan suara yang hanya bisa didengar oleh Kanaya.

Mulai lah pertandingan itu seperti yang sudah diduga, Kanaya susah banget buat ngontrol bola berkali kali bola nya direbut oleh Zico. Untung saja ada Adisti yang sigap mengambil bola dan kemudian memasukkan bola nya ke ring dengan mudah, sungguh kesal Kanaya dengan diri nya sendiri. Tapi untung saja tim nya dan Keenan selalu support Kanaya, sekarang Kanaya mendapat bola nya lalu dia menggunakan teknik lay up yang sudah diberi tahu oleh Keenan sebelum nya. And yaa, bola nya masuk ke ring dengan mudah.

"Niceee Nayaaa," teriak Keenan

"Good job nay," kata teman setim nya

Lanjut lah pertandingan itu sambil Pak Uto memberhentikan pertandingan karena sudah waktu nya pergantian tim. Kali ini skor nya seri, tim satu dan tim dua mengambil air lalu meminum dengan rakus. Karena mereka sama sama kecapean, maklum udah jarang olahraga langsung beneran main kayak gibi. Adisti dan Farah menghampiri Kanaya sambil mengajak mengobrol bersama, biasa deh abis kesenangan main basket.

"Wahh nay, lo tadi hebat banget sih. Gw yakin lo sebenarnya bisa basket, cuman ga pernah dipoles aja," puji Adisti.

"Iya nay, kamu jago banget tadi. Aku aja gabisa loncat setinggi itu," imbuh Farah.

"Haha, makasih dis, far. Itu juga cuman hoki, tadi dikasih tau trik nya sama Keenan. Lo lebih jago sih dis, tadi bisa rebut bola dari Zico," balas Kanaya.

"Biasa itu, lu yang luar biasa. Lay up kayak tadi ga banyak orang bisa, kapan kapan ikut latihan yuk," kata Adisti.

"Boleh aja, kalau ga bentrok sama jadwal bulutangkis gw. Tapi, kalau ga jago sorry ya hehe," katanya.

"Santai, cuman fun game kok nanti. Lo juga kalau mau ikut gapapa far," tutur Adisti.

"Enggak bisa, aku les terus. Weekend aku ke rumah nenek," jawab Farah.

"Anak rajin beda ya dis hahaha," celetuk Kanaya.

"Hahahaha," tawa mereka berdua.

Kali ini Keenan nyamperin Kanaya dan spontan Adisti dan Farah pergi karena mereka tau kalau anak dua ini emang butuh waktu berdua, ya walaupun tiap hari berdua sih.

"Good job Naya," ucap Keenan sambil mengelus kepala Kanaya lembut.

"Hehe, itu kan juga diajarin lu. Tadi hoki aja tau," balas Kanaya

"Mau hoki atau enggak, gw bangga sama lu. Yaudah sekarang gantian gw ya yang main," kata Keenan

"Okei, yang semangat ya. Pokoknya harus menang, semangat Keenan," papar Kanaya sambil mengajak Keenan tosan.

Keenan pun tersenyum sambil kembali mengelus kepala Kanaya. Semenjak hari itu mereka semakin dekat dan selalu latihan olahraga kesukaan masing masing bersama, misalnya sabtu mereka latihan bulutangkis dan minggu sore nya mereka main basket bareng. Tiap hari begitu, dihari biasa pun kalau sempat mereka olahraga dan jalan jalan bareng.

Yakin gak sih kalau gak ada perasaan lebih yang timbul?






































AURORAWhere stories live. Discover now