Kanaya dan Keenan lagi asik makan di kantin berdua sambil ngobrol seru, Alya dan Denis lagi ada pelajaran tambahan. Itulah alasan mereka makan berdua aja, tidak lama datang beberapa anak anak cewe kelas sebelah dan langsung nyapa Keenan sambil basa basi gitu. Malah sekarang dia gabung ke obrolan Keenan dan Kanaya. Sedangkan Kanaya merasa sedikit jengah tapi harus bersikap biasa aja gaboleh terlihat ga suka karena gimana juga cewe-cewe ini temen-temen nya Keenan. Seperti yang Keenan bilang, temen nya dia temen Kanaya juga. Jadi dia mencoba bersikap ramah.
"Nan, kok lu udah jarang basket di sekolah sih?
Kangen tau maen bareng, " ucap salah satu cewe itu dengan name tag, Melisa."Hahaha bisa aja lu, gw lagi fokus maen di klub gw sih. Emang anak anak segitu kangen nya ama gw?, " balas Keenan dengan kekehan.
"Iyalah gila, apalagi kita. Secara, lo kan murid basket yang paling teladan, " sahut temennya, Vivian.
"Balik maen lagi lah, sebentar juga gapapa kali. Klub lu kan latihan selasa sama sabtu doang, " imbuh cewe satu lagi, Rara.
"Iya iya, nanti kalau sempet gw basket deh. Kan gw pulang sekolah jalan jalan dulu sama Kanaya, oh ya kenalin ini Kanaya Maharani sahabat gw, " kata Keenan.
Ketiga cewe itu tersenyum paksa walaupun terlihat tulus, tapi Kanaya tau mana senyum yang paksa mana senyum yang tulus. Namun, Kanaya membalas senyum nya dengan sedikit tulus sambil memperkenalkan diri dengan ketiga cewe itu. Keenan merasa senang karena begitu, mereka bisa akur cepet. Karena udah ngerasa terlalu lama ngobrol sama Keenan sampai Kanaya gak diajak ngobrol, ketiga cewe itu pergi karena bel bentar lagi masuk.
Kanaya hanya memasang wajah datar sambil menghabiskan makanan nya cepat, lalu bergegas ke kelas tanpa memperdulikan panggilan Keenan. Sampai dikelas Kanaya langsung duduk dan mengobrol dengan teman yang ada didepan nya.
"Eh nay, lo tau ga hari ini kita jamkos dong, " ucap temen nya itu, Mario.
"Serius lu?
Wah seru nih, bisa bebas kita yakan, " balas Kanaya."Yoi betol," sahut Ferra.
"Eldin, maen gitar dong. Kita konser coyyy, " teriak Mario dan dibantu teriakan oleh yang lain termasuk Kanaya.
Sedangkan Keenan?
Dia masuk dan langsung diajak ngobrol sama temen temen kelasnya, Kanaya sih gak perduli emang itu hal biasa aja. Setelah nya Eldin, Mario, Ferra, Kanaya, Putra, dan Adisti nyanyi dengan iringan gitar Eldin. Karena mereka manusia manusia tukang galau, jadi mereka nyanyi lagu galau dengan suara yang lantang sampai sampai temen temen nya Keenan, yaitu Ferdy, Alex, Zico, Zidan dan Alaska langsung tertuju pada mereka. Oh ya Kanaya dkk ini memang paling aktif dalam hal hal yang bisa mengisi jamkos, hebat bukan baru 7 bulan di sekolah Kanaya sudah bisa seakrab itu."Nan, keliatan nya kok dari abis istirahat. Lo sama Kanaya ga nempel, biasanya kek perangko, " celetuk Zico.
"Gatau gw ko, abis dari kantin tadi tiba tiba dingin ke gw. Mungkin dia marah kali ya karena gw sibuk ngobrol sama Melisa dkk, " jawab Keenan.
"Aduh, lo ganteng goblok Nan. Ya jelas lah dia marah, selain lo nyuekin dia bisa aja dia cemburu karena lo deket deket sama mereka, " sahut Alaska.
"Tau lu, kalian berdua kan selalu lengket kemana mana. Ya jelas pasti dia cemburu sama lu, atau nih dia ga suka lo deket ama Melisa takutnya lo jadi sahabatan sama Melisa. Cewe tuh sama sahabat nya posesif, " jelas Ferdy.
Keenan pun ngangguk sambil sedikit senyum tipis, dia seneng aja gitu liat Kanaya cemburu kayak tadi. Karena menurutnya, wajah Kanaya lucu kalau cemburu/ngambek.
Pulang sekolah, Kanaya mau beranjak pergi namun ditahan sama Keenan. Kanaya pun menghempaskan tangan Keenan, tapi tenaga Keenan lebih kuat. Dia pun menarik Kanaya ke bangku sebelah nya dan menatap mata Kanaya sambil tersenyum tanpa sepatah kata pun. Kanaya sedikit kesal tapi salting juga ditatatap kayak gitu sama Keenan.
"Kenapa kok dingin sama Keenan. Mau cuekin Keenan yaa, " goda Keenan.
"Ihh lo mah anjir tau ga, gw nyoba nyuekin lo tapi susah. Ah udah lah gw pulang, " balas Kanaya dengan nada pasrah.
"Entar dulu cantik, cemburu ya Keenan sama Melisa?
Keenan gak ada hubungan sama Melisa, dia cuman temen satu ekskul aja. Keenan selalu sama Naya kok, " jelas Keenan lembut sambil jongkok dan mengelus pelan rambut Kanaya."Yaa yaa yaa, udah ah mau pulang, "
"Iya iya pulang, ayo bareng Keenan. Kita beli permen kapas pokemon yang Naya pengen dari kemaren, " ajak Keenan.
"Hmm janji kita kesana?, "
"Iyaa Kanaya Maharani yang paling cantik, "
"Huuu gombal mulu, "
"Hahaha, yaudah ayo, "
****
Setelah membeli permen kapas, Keenan mengantar Kanaya pulang ke rumah sambil bertemu dengan mbak nya Kanaya yang emang udah kenal juga sama Keenan. Rencana nya, besok sepulang sekolah Keenan mau ajak Kanaya ke rumah nya.
"Yaudah gw pulang dulu, lu masuk ke dalem dan jangan cuekin gw lagi ya. Gw gak ama Melisa kok, " ujar Keenan sambil memakai helm full face nya.
"Udah sih ngomongin itu lagi, males tau ga, " balas Kanaya.
"Iyaa, yaudah gw pulang dulu. Langsung ganti baju sama makan siang, jangan skip makan. Nanti sakit, " kata Keenan sambil menyalakan motornya.
Kanaya menganggukkan kepala nya yang menurut Keenan itu sangat lucu, seperti anak kecil yang nurut. Dia pun mengelus kepala Kanaya dan melaju kan motor nya, Kanaya kemudian sambil loncat loncat kecil masuk ke dalam rumah.
Ketemu juga kamu nay.
YOU ARE READING
AURORA
Fanfiction"layaknya aurora pada malam hari, kamu membuat hidup ku yang seperti malam ini kembali cerah" Kanaya Maharani, gadis cantik yang hidup dalam trauma tentang cinta kembali menemukan lelaki yang berhasil membuat nya kembali percaya akan arti cinta sete...