love is not over

one *DEPORTASI???*

Diruang keluarga rumah Addison sang kepala keluarga tengah memijit pelipisnya karna dia mendadak pening setelah mendengar bahwa sang putri bungsu berbuat ulah lagi bukan sekali atau dua kali bahkan sudah puluhan kali putrinya berbuat ulah dan kali ini kesabaran nya sudah habis sang putri bungsu menabrak mobil kepala sekolah yg tengah terparkir di parkiran sekolah hingga bagian depan mobil hancur hanya Karna alasan sepele.
"Kali ini apa alasanmu Aurora lovania Addison??" Tanya sang ayah dengan lembut tapi bagi Aurora Suara itu adalah suara malaikat maut yg siap menjemput nyawanya
"Si botak itu menyebalkan ayah dia menghukum ara hanya Karna Ara mengatai dia botak padahal dia kan botak " jawab Aurora dengan mengebu gebu
Helaan nafas panjang terdengar dari sang ayah
"Ayah tidak akan memarahimu . Ayah hanya ingin mengirimmu untuk tinggal bersama Tante Sintya dan bersekolah bersama Aksa kakak sepupumu itu "
Seketika napasku berhenti Tante Sintya adalah
Kakak perempuan ayah dan dia adalah orang yang sangat kolot huhuhu dan sialnya lagi dia tinggal di Bandung bukan di Jakarta ..
"Dan besok pagi kamu berangkat kesana"
Setelah itu ayah meninggalkan ruang keluarga
Dan aku pun berjalan dengan lunglai menuju kamarku yang berada di lantai 2.
*Kamar*
Saat aku melipat baju ponselku bergetar disana tertera nama Kak Aksa dg malas aku mengangkat panggilan itu
"Heh tuyul Lo ngapain sampe di DEPORTASI kesini heh??? " Tanyanya dg tawa yg snagat menjengkelkan
"Diem lu gue lagi kesel "
"Makanya jadi cewek itu yang kalem jangan kek siluman Godzila begini " ejeknya lagii
"Sial mati aja lu aksaa" teriakkuu