01. TAURAN LAGI

5 0 0
                                    

Acha tengah menatap tajam ke arah Rio dan Azka yang berdiri kurang lebih dua meter darinya, mereka berdua kini tengah membuang muka enggan melihat mata Acha yang terlihat seperti akan menerkam, Acha melangkah mendekat ke arah mereka berdua yang sejak tadi mencoba untuk kabur dari Acha.

"Dimana Aby?" gadis bertubuh mungil itu menyilangkan kedua tangannya di dada.

Rio dan Azka saling tatap sesaat, kompak menggeleng cepat.

"dimana Zka?" mata Rio melotot.

"a.. a di.. dimana ya Yo?" Azka menoleh ke arah Rio, panik.

"eh lo berdua jawab deh cepetan!" seru Mima, sahabat dekat Acha di sekolah.

"dimana Aby?" ulang Acha penuh penekanan.

"ah euh.." mereka berdua mengedarkan matanya ke segala arah "euh"

"ah.. euh, ah.. euh mulu lo, gagu?" Kesal Keyla, sahabat dekat Acha sekaligus teman sebangku Acha.

"Sa.. sabar Key, kita berdua juga nggak tahu Aby dimana ya kan Zka?"

"Iya, iya bener kita juga lagi nyari Aby ini! Kemana ya dia Yo?"

"Kalau lo berdua bohong, gue bakal laporin lo berdua ke pak Sunardi, kalau lo berdua yang rusakin pot bunga kesayangannya!" Ancam Acha.

"A.. A..Aby ikut tauran lagi Cha!" jawab Azka pelan.

"tap tapi tenang dulu Cha, Artajaya yang nyerang kita duluan!" Timpal Rio.

"bodo amat!!" Acha melotot "minggir lo berdua!"

Baru satu minggu yang lalu Aby selaku pacar Acha berjanji bahwa ia tidak akan lagi ikut tauran, namun sepertinya janji itu hanya sebuah gurauan belaka.

Sudah bukan rahasia lagi kalau Aby itu adalah si tukang buat onar di sekolah, namanya pun sudah terkenal di sekolah ini, siapa yang tidak tahu Aby? Si anak petakilan yang doyan sekali tauran. Akan tetapi meski begitu Aby adalah murid yang pintar dan selalu menjadi juara kelas.

~~

Langkah kaki Acha semakin cepat ia dan kedua temannya menuju gerbang sekolah, sejak tadi di depan sana sudah ricuh karena anak-anak dari sekolah Artajaya datang menyerang, beberapa guru sudah mencoba untuk membubarkan namun jumlah mereka begitu banyak, hingga membuat guru-guru kewalahan.

"gue harus keluar!" Acha mengedarkan pandangannya mencari sosok Aby.

"nggak Cha, bahaya." Keyla menahan lengan Acha.

"bener Cha, kita teriak aja panggil Aby dari sini!" timpal Mima, khawatir.

Mereka bertiga tengah berada di balik gerbang, suara bising di sana terdengar melengking di telinga, beberapa siswa yang hanya melihat bersorak kencang, membuat suasana tauran semakin ricuh.

tanpa menunggu lama Acha berlari menuju gudang sekolah disusul Keyla dan Mima, entah apa yang akan dilakukan gadis mungil itu kali ini.

Acha mengambil pengeras suara lalu berlari menaiki tangga menuju kelas tiga yang berada di lantai paling atas.

Napas Acha terdengar berat lelah berlari secepat mungkin untuk sampai ke sana, kini mereka bertiga berada di lantai atas melihat anak-anak yang sedang asik baku hantam, Acha bisa dengan jelas melihat mereka semua dari atas sana, terutama Aby yang kini sedang asik adu jotos dengan Satria siswa dari Artajaya.

Dengan napas yang masih ngos-ngosan Acha menyalakan pengeras suara yang sudah dipegangnya sejak tadi.

"ABIYANDRA RAHARDJA" teriak Acha sekuat mungkin, hingga membuat semua orang langsung terdiam begitu pun dengan semua guru yang berada di bawah.

ABY ACHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang