Jennie sama Rosie sudah diperbolehkan untuk pulang dan sekarang mereka sudah berada didalam mobil dengan Limario yang menyetir dan Jisoo yang berada disamping Limario.
"Kalian mau jalan jalan duluan?"tanya Limario
"Jalan jalan kemana Dad?"tanya Rosie yang memeluk botol susunya
Buat pengetahuan semua,Rosie sudah tidak terlalu takut sama Limario soalnya Limario sudah meminta maaf dan dia tahu kalau Daddy nya itu benar benar menyesal.
"Memangnya Ochie mau kemana?"tanya Jisoo
"Ketaman"sahut Rosie antuasis
"Arreosso,kita ketaman"ujar Limario menjalankan mobilnya menuju ketaman.
Setibanya ditaman,Limario langsung membelikan ice cream untuk kedua anaknya itu.
"Nini senang?"tanya Jisoo mengelus kepala Jennie yang sedari tadi diam.
Jennie hanya mengangguk. Dia menjadi canggung sama Limario atas apa yang sudah terjadi itu.
"Nini,kita main ayunan yuk"ujar Rosie yang sudah menghabiskan ice cream rasa strawberry miliknya.
Jennie menghulurkan tangannya didepan sang adek. Dengan segera Rosie menerima huluran tangannya itu dan mereka berlalu kearah ayunan.
"Jangan jauh jauh ya!"teriak Jisoo dibalas anggukan dari kedua bocah kesayangannya.
Hah~
"Sepertinya sulit ya untuk Nini kembali akrab sama aku"ujar Limario menghela nafasnya dengan kasar
"Kamu tidak boleh menyerah. Aku yakin Nini juga mau kembali akrab sama kamu tapi dia hanya masih sedikit takut. Kamu harus buktikan sama dia kalau kamu tidak akan menyakiti dia lagi"sahut Jisoo
Limario mengangguk"Ngomong ngomong,kamu tidak ada rencana untuk anak ketiga?"
Jisoo mengernyit"Kenapa bahas soal ini tiba tiba?"
"Ya tidak ada apa apa si. Aku ingin anak cowok. Memangnya kamu tidak mau?"
"Kalau aku hamil aku senang juga si tapi mungkin sekarang 2 saja sudah cukup kok. Lagian Ochie sama Nini juga sudah tidak mau adek"sahut Jisoo membuatkan Limario mengangguk pasrah.
"Nini takut tama Daddy?"tanya Rosie
Jennie menatap adeknya itu"Nini hanya sedikit takut"jujurnya
"Nini jangan takut lagi ya. Ochie yakin Daddy tidak akan memukul Nini lagi. Daddy tudah menyecal kok. Kalau Daddy pukul Nini lagi,Ochie tendili yang akan melindungi Nini"
Jennie mencebik"Memangnya Ochie kuat huh?"
"Ochie kuat loh!"
"Ya ya terserah Ochie saja deh"
"Heh kalian!"secara tiba tiba seorang bocah laki laki menghampiri mereka
"Mau apa?!"judes Jennie
"Ayunan ini punya aku! Kalian pergi dari sini!"usir bocah itu
"Ini bukan milik kamu ya! Kamu tidak berhak untuk mengusir aku sama adek aku!"sahut Jennie
Bocah laki laki itu mendorong Jennie membuatkan Jennie jatuh"Nini"Rosie menghampiri Jennie"Jangan takitin Nini!"marah Rosie menatap bocah laki laki itu
Jennie bangkit dan menatap sang bocah dengan tajam. Dengan kesalnya dia mendorong bocah itu membuatkan bocah itu terjatuh"Huaaa Mama"bocah itu menangis dan berlari menghampiri Mama nya.
Tidak butuh waktu yang lama,Mama kepada bocah laki laki itu menghampiri Jennie"Heh bocah! Apa yang sudah kamu lakukan kepada anak saya hah?!"
"Anak ibu yang mendorong aku duluan"sahut Jennie kesal
"Dasar bocah! Lo memang tidak ada sopan santun sama yang tua hah?!"
Bentakan dari wanita ini membuatkan Jennie terdiam. Dia kembali ingat bentakan Limario tempoh hari dan sekarang dia ketakutan.
"Nini tidak apa apa?"tanya Rosie ketika melihat tangan sang kakak gementar
"Apa yang terjadi?!"Limario sama Jisoo menghampiri mereka
"Mommy,tadi Tante ini teliak tama Nini"adu Rosie
Jisoo berjongkok didepan Jennie"Sayang"dibawanya Jennie kedalam dakapannya"Tenang ya,Mommy disini"ujarnya
"T-takut Mom"bisik Jennie gementar
"Heh! Anak anda ini sudah mendorong anak saya!"timpal wanita itu
"Tapi anak ibu yang mendolong Nini duluan!"sahut Rosie kesal
Limario menatap wanita itu dengan tajam"Anak anda yang mendorong anak saya duluan,kenapa anda yang marah sama anak saya!?"
"Halah,ini pasti akal akalan bocah nakal ini! Anak saya tidak mungkin mendorong anak anda"sahut wanita itu
"Anda tidak ada hak buat ngomong kalau anak anak saya ini anak nakal!"marah Jisoo. Dia beralih menatap Limario"Bawa anak anak kemobil. Biar aku yang urusin soal ini"arahnya
Limario langsung menggendong Rosie sama Jennie dan membawa kedua anaknya itu menuju kemobil.
"Saya minta maaf kalau anak anak saya salah tapi anda juga harus sadar kesalahan anak anda!"datar Jisoo"Saya harap masalahnya sudah selesai. Permisi"dia akhirnya ikut menyusul suami dan anak anaknya.
"Nini jangan takut lagi ya"bisik Limario pada Jennie yang setia menenggelamkan mukanya diceruk lehernya. Sepertinya trauma Jennie sudah semakin membaik. Buktinya saja dia sudah tidak terlalu takut sama Limario.
Dimana Rosie? Nah,bocah gembul kesayangan Jennie ini sudah asyik mengemut dot bayinya dibangku jok belakang.
Tekan
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Kwon Family✅
FanfictionKehidupan Kwon Limario,si namja kaya yang menikahi Kim Jisoo,mantan model bersama kedua anak mereka Kwon Jennie dan Kwon Rosie yang sering dipanggil Nini sama Ochie Limsoo 📌 Chaennie 📌 Family 📌 -DILARANG JIPLAK-