On the way home

16 4 0
                                    

Sekarang sekolah Gleadys sudah sepi, tinggal pak satpam dan Gleadys yang sedang menunggu Arcelio kakak kelasnya itu untuk mengantarnya pulang, sebabnya dia yang meminta agar Gleadys pulang bersamanya, tetapi apa? Sudah 5 menit lebih Gleadys menunggu tapi Arcelio tidak muncul-muncul, saat Gleadys melihat ke kelas Arcelio pun anak murid sudah tidak ada satupun, termasuk Arcelio

"Ck, gajelas banget si tu orang, katanya mau pulang bareng, ya bagus sih kalo nggak jadi pulang bareng.. tapi ya seenggaknya kasih tau dulu kek! Kalo emang nggak jadi, biar gue nggak usah nunggu" bentak Gleadys pada dirinya sendiri

"Sial banget dah gue, au ah pulang aja males"

"Tau gitu tadi minta dijemput pak Yudi aja"

"Aelah"

"Ck, ish!" Keluh Gleadys selama sedang berjalan trotoar, namun langkah kaki Gleadys terhenti setelah ada klakson motor yang berbunyi tepat disamping nya, ketika ingin menoleh Gleadys sedikit terkejut, karena ternyata itu Arcelio, orang yang sejak tadi dia tunggu akhirnya muncul juga

"Naik" tanpa basa-basi Arcelio langsung menyuruh Gleadys naik, namun Gleadys menghiraukan nya, dan lanjut jalan begitu saja tanpa memperdulikan Arcelio

"Cih najis, apa-apaan coba, siapa dia nyuruh-nyuruh gue, tadi gue tunggu lama nggak dateng-dateng, pas gue udah nggak mood malah muncul" batin Gleadys sambil lanjut berjalan

"Gley" panggil seseorang yang tiba-tiba tepat ada dibelakang nya, ya dia Arcelio

"Apa" jawab Gleadys

Tanpa basa-basi tiba-tiba Arcelio menggendong Gleadys ala-ala drama Korea hahaha

"Eh lepas njir, paansih lo nanti diliat orang, gue bisa jalan sendiri kali, please" mohon Gleadys pada Arcelio agar melepaskan gendongannya itu

Namun Arcelio tidak perduli ia tetap menggendong Gleadys ala drama Korea, sampai tiba di motornya Arcelio, baru dia melepaskan gendongannya dan menurunkan Gleadys tepat dijok motor belakang dengan posisi menghadap Arcelio, bukan menghadap depan

Arcelio menatap Gleadys dengan wajah datar namun seperti penuh nafsu, tapi karena Gleadys menyadarinya ia segera mengalihkan pandangannya agar tidak tertuju pada Arcelio

Astaga Arcelio semakin mendekat, seperti ingin mendekap langsung Gleadys, Gleadys seberusaha mungkin memundurkan dirinya agar tidak saling bersentuhan sedang Arcelio

"Arcel..." Ucap Gleadys pelan sambil menatap mata Arcelio, namun siapa sangka ucapan Gleadys malah membuat Arcelio semakin mendekat, mungkin menurut dia itu suara yang menggemaskan

"Kak Arcel.." panggil Gleadys lagi

"Hm?" Jawab Arcelio

"Ayo pulang sekarang, udah mau siang aku ngantuk"

"Hah? Aku? Kenapa dia sangat lucu jika berbicara layaknya orang lugu seperti ini, padahal biasanya juga manggil gue-gue an, ya tuhan semakin besar keinginanku untuk memiliki nya" Arcelio membatin sembari tetap menatap mata Gleadys, hanya bedanya sekarang Arcelio agak tersenyum kecil

"Kak-" sebelum Gleadys berbicara lebih lanjut Arcelio menggantung omongannya

"Tumben manggil kak? Ada apa?" Tanya Arcelio sambil menaikan sebelah sudut alisnya

"Pulang" jawab Gleadys dengan ekspresi wajah lugu, yang membuat Arcelio semakin terpesona dengannya, karena keimutan nya itu

"Iya honey" balas Arcelio, yang membuat hati Gleadys ketar-ketir tidak karuan, dirinya juga tidak tahu kenapa ia tiba-tiba bisa bicara lembut seperti ini terhadap laki-laki, biasanya dia cuek, agak kasar jika dengan lelaki, dan bodoamat an, tapi jika sama Arcelio? Why?

"I-iya" ucap Gleadys agak gugup

Sekarang mereka berdua sudah menaiki motornya

"Pegangan" pinta Arcelio sebelum melajukan motornya

"Emm-" belum sempat bicara lebih lanjut, Arcelio sudah melajukan motornya lumayan kencang sampai membuat Gleadys tidak sengaja memegang pinggang Arcelio, akhirnya mau tidak mau Gleadys memeluk Arcelio karena lama-kelamaan motor yang dia lajukan semakin kencang

"Kayanya si Arcel sengaja. Ck" batin Gleadys
.
.
"Emm.. Emang lo tau, rumah gue dimana?" Tanya Gleadys

"Tau" jawab singkat Arcelio membuat Gleadys semakin tidak mood

"Euw, sok cool banget sih ni cowok, tp emang cool sih, tapi.. ah taulah" keluh batin Gleadys

"Masuk komplek kanan atau kiri?" Tanya Arcelio serentak

"Katanya udah-"

"Jawab aja." Ucap Arcelio

"Kanan" jawab Gleadys yang dihiraukan oleh Arcelio, itu sudah biasa jadi Gleadys tidak marah-marah sekali
Skip-

Mereka sudah sampai depan gerbang rumah Gleadys
"Makasih Cel" ucap Gleadys

"Ya" seperti biasa, jawaban singkat dari Arcelio

"Ck, pengen bet gue robek mulutnya, nggak tau kenapa, kesel aja" batin Gleadys terucap kembali

"Lo mau mampir dulu?" Tanya Gleadys, tidak tahu mengapa tiba-tiba ia menanyakan hal itu,

"hah dasar bodoh, kenapa gue tiba-tiba nawarin biar dia mampir coba" batin Gleadys

"Ga dulu ya Gley, sorry, gue ada janji sama temen soalnya" jawab Arcelio

"Alhamdulillah, ya tuhan terimakasih untung dia tidak mau..hah" batin Gleadys kembali

"Ouh.. yaudah nggak papa, kapan-kapan aja mampirnya" balas Gleadys

"Yes honey" ucapan honey dari Arcelio untuknya kembali terucap lagi dan mampu membuat Gleadys agak salting

"okay I'll go first, honey.. bye" ujar Arcelio sembari mengelus-elus puncak rambut Gleadys, bagi Gleadys mungkin itu sangat nyaman

"Gue peluk juga nih cowok lama-lama, cute juga" batin Gleadys

"Heh apansih lo Gley, gilak, ngga ngga ngga.. najong dih." Gleadys membatin seperti orang tidak suka, tetapi ia tersenyum, hah sangat aneh

"Bye" ujar Arcelio sembari menyalakan mesin motornya

"Iya" balas Gleadys
Skip-

Arcelio sudah pergi, dan Gleadys sudah masuk kedalam rumahnya

Oia ini free foto waktu Gleadys dibonceng sama Arcelio yaa👇🏻

Sorry kalau fotonya kurang sesuai, soalnya saya cari di pin dan nggak ada yang boncengan pakai baju putih abu, kebanyakan hitam 🙏🏽

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sorry kalau fotonya kurang sesuai, soalnya saya cari di pin dan nggak ada yang boncengan pakai baju putih abu, kebanyakan hitam 🙏🏽

MY BIAS IS MY BROTHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang