Cerita ini murni fiksi 13+
Cerita ini menceritakan seorang gadis SMA yang mengidolakan boyband dari Korea, yang ternyata adalah abangnya yang hilang sejak masih bayi.
Bagaimana Gleadys mengetahui bahwa Joo Re-van biasnya, itu adalah abangnya sendiri...
Disuatu pagi yang cerah Gleadys terbangun, kenapa tidak? Hari ini dia akan pergi ke sekolah dan bertemu teman-temannya.
"Aarghhh, selamat pagi dunia" ucap Gleadys sambil membuka jendela rumahnya, dan menatap langit-langit pagi yang berwarna biru muda itu
"Hari ini langit tampak indah sekali.. cantik, seperti aku hihii" ucap Gleadys sambil tersenyum girang, sesudahnya Gleadys berjalan kearah kasurnya untuk mengambil handphone milik nya
Gleadys pun menyalakan handphone nya dan sudah tampak lookscreen dengan foto idolanya itu, ya memang benar Gleadys adalah seorang Kpopers ia sangat mengidolakan salah satu member boyband Korea yang bernama Joo Re-van. Dimana mana pasti ada foto idolanya itu, dari lookscreen handphone, wallpaper, bahkan ada photo card idolnya itu yang ditempel didinding kamarnya.
"Ya ampun, tampan sekali kamu Revan, andai aku bisa bertemu denganmu dan berteman akrab... Aku pasti sangat bahagia, jika itu memang terjadi aku pasti sangat bersyukur dan.. ah sudahlah Gleadys, apa-apaan kamu ini, halu sekali" ucap Gleadys sambil menatap lookscreen hp nya yang memang memakai foto idolanya itu
Setelahnya Gleadys melihat jam dan "astaga, ya ampun! Aku kan harus pergi sekolah, ya ampun Gley-gley (nama panggilannya itu), aku harus segera mandi." Gleadys menaruh handphone nya dimeja dan bergegas untuk mandi
***
Gleadys sudah selesai mandi dan langsung bergegas menyiapkan segala keperluan untuk sekolah, setelahnya Gleadys bergegas turun tangga untuk sarapan bersama orang tuanya itu. Setau Gleadys, dia itu anak tunggal tidak mempunyai kakak & adik, karena itu Gleadys ingin sekali meminta adik kepada mamahnya, tetapi mamahnya selalu menolak karena mamahnya masih trauma dengan kejadian yang dialami anak pertamanya dulu. Namun Gleadys tidak mengetahui apa-apa, mamahnya tidak pernah bercerita tentang masalalu nya sama sekali ke Gley, jika Gley memaksa pasti mamahnya selalu berkata 'belum waktunya kamu tahu semuanya sayang' jawaban itu membuat Gley muak.
Sekarang Gleadys sudah berada dibawah, untuk sarapan bersama "Ehh Gley sayang, sini nak sarapan dulu" ucap Laura (mamahnya Gley)
Dan disusul oleh papahnya "pagi Gley, hari ini kamu papah antar ya kesekolah nya" tapi Gley menggelengkan kepalanya memberi tanda jika ia tidak mau
"Kenapa?" Tanya Fero (papahnya Gley)
"Gapapa pah, Gley sama pak Yudi aja" jawab Gleadys singkat