Sore jam 3.45
Aiden terbangun dari tidurnya ia menatap sekitar dan ternyata tidak ada orang lalu tak lama setelahnya ponsel Aiden berbunyi, ternyata ada yang menelpon Aiden, Aiden pun mengangkatnya
"Hmm? ", Aiden
" Lu dimana sekarang? ", varo
Ya yang menelpon adalah varo siapa lagi jika bukan dia
" Kenapa emang? ", Aiden
"Gue lagi gabut ", varo
" Terus apa hubungannya ama gue? ", Aiden
"Hubungannya gue mau ketemu ama lu mau bergabut ria bareng lu", varo
" Gue lagi dirumah ", Aiden
" Oooh gue ke sana ya", varo
Aiden sedikit terkejut karna varo ingin datang ke rumahnya
"G-gak boleh", Aiden
" Lah knp?", varo
"Gak boleh pokonya gak ", Aiden
" Entar gue bawain seblak deh ", varo
Aiden tampak menimbang nimbang apakah ia suruh varo kesini atau tidak
" Gak", Aiden
"Gue tambahin ice cream ", varo
" Gak pokonya gak dah gue tutup dulu bye", Aiden
Aiden langsung menutup telepon sepihak
"Argh andai aja gue gak disini pasti gue dah makan seblak ama ice cream bareng varo" Ucap Aiden dengan nada kesal
"Argh mau ice cream ", ucap Aiden dengan nada merengek entah merengek kepada siapa
" Ini tangan juga ngapa pakai dirantai segala sih kan gue jadi susah buat gerak", Aiden
Aiden mencoba melepas rantai itu tapi tetep saja tidak bisa
"Ck sialan", Aiden
" Arghh ini gimana sih ", ucap Aiden dengan nada kesal tentunya rantai yang ada ditangan kanannya itu tidak mau lepas
Aiden terus mencoba membuka rantai itu mulai dari menarik narik nya sampai mencoba memperkecil tangannya dengan cara dikepal tapi tetap saja tidak bisa
" Duh ish ampe merah kan jadinya rantai sialan emang", Aiden
Pergelangan tangannya sdh mulai memerah karna bergesekan dengan rantai
Aiden diam setelahnya karna lelah mungkin
'Duh mau pipis lagi ish '
'Argh gimana dong'
Aiden berjongkok menahan rasa ingin pipisnya
Aiden mencoba melepas rantai itu lagi
'A-a udh diujung '
Aiden mengapit kedua kakinya agar rasa ingin pipisnya tertahan
'Aaa plis plis lepas , udah gak tahan'
Tak lama setelahnya pertahan Aiden sdh runtuh dan
"Srrrrr", terdengar suara air pipis yang sangat deras bergesekan dengan popok
" Eumhh" lenguh Aiden
Pipisnya telah selesai Aiden terdiam
'Apa yang sdh gue lakuin'
'Gue pipis disini? , w-what'
Aiden blushing pipinya berubah menjadi warna kemerahan sampai lehernya ikut berubah

KAMU SEDANG MEMBACA
aiden kaifaro manuel {END}
Teen Fictionmenceritakan tentang aiden yang dibuang oleh keluarganya karna kesalah pahaman Setelah beberapa tahun kemudian anak yang bernama Aiden itu dicari kembali oleh sang keluarga Apakah Aiden mau mengikuti kehendak keluarganya itu? atau malah sebaliknya...