Ketika Cinta Datang Terlambat

Perasaan Jatuh Cinta

Dulu Nanda sangat dekat dengan Fatan dan Fathur. Namun seiring berjalan waktu perasaan Nanda mulai berubah pada Fatan ketika umurnya menginjak 17 tahun dan ketika Fatan selalu memberinya perhatian. Perasaan Nanda semakin bertambah besar dan berubah menjadi obsesi ketika melihat Fatan menjadi Seorang dokter. Nanda memang memiliki keinginan yang sama seperti kakaknya, yaitu menikah dengan seorang pria yang berprofesi sebagai Dokter. Entalah ... Nanda hanya merasa terdapat suatu kebanggaan baginya jika bisa menikah dengan seorang dokter yang notabennya dia anggap profesi yang sangat mulia dan berjasa karna menyelamatkan nyawa banyak orang.

Awalnya Nanda juga berpikir Fatan memiliki perasaan yang sama dengannya. Namun ternyata pada kenyataannya, Fatan selama ini menyimpan rasa pada sepupunya yang tinggal bersama keluarganya semenjak keluarga sepupunya itu meninggal akibat kecelakaan.

Fatan ternyata selama ini hanya menganggapnya sebagai seorang adik dan perhatian yang dia curahkan semata-mata hanya sebatas dia anggap perhatian seorang kakak pada seorang adik. Dulu dengan dalil ingin mengunjunginya, Fatan sering sekali datang kerumah Nanda yang ternyata menyimpan maksud terselubung ingin menemui Azahra. Pria yang Nanda cintai itu, nyatanya hanya memanfaatkan dirinya agar bisa lebih dekat dengan Azahra namun tidak pernah disadari Nanda.

Nanda menyalakan dirinya sendiri, seharusnya saat Nanda mendengar kritea wanita Fatan yang pastinya lebih condong ke Azahra, mestinya dia sadar diri dan menyadari perasaan Fatan pada sepupunya itu. Fatan tentu saja tidak akan menaruh hati pada wanita seperti dirinya yang memilki sifat berbeda 180 derajat dengan sepupunya itu.

Intinya ... Azahra itu memiliki sifat baik hati, semetara dia enggak. Azahra itu sholeha, rajin mengaji dan berhijab, sementara dia enggak. Azahra itu pintar memasak, sementara dia boro-boro memasak, menyalakan korek api saja sangat susah dia lakukan. Azahra juga pintar, sementara dia boro-boro pintar, nilai Rapotnya hanya sampai standar KKM saja dia sudah sangat bersyukur, bisa dibilang di dalam keluarganya, dialah yang paling bodoh dan memiliki kepintaran dibawah rata-rata. Dan jika boleh jujur perbedaan inilah yang sering kali membuat Nanda merasa minder dan suka iri pada Azahra.

Maka tidak heran sampai detik ini pun sejujurnya, Nanda masih meragukan dan tidak percaya Fathur bisa mencintainya. Dulu malah Nanda berpikir Fathur mencintai Azahra karna melihat kedekatan mereka. Fathur memiliki Sifat sama persis dengan Azahra, hal itulah yang membuat mereka bisa menjalin ikatan persahabatan walaupun sejujurnya Nanda tidak pernah percaya pada status hubungan mereka yang katanya hanya Sebatas persahabatan. Toh, jika dipikir-pikir, seharusnya Fathur ikut merasa jatuh cinta pada Azahra yang sejak dulu sangat disanjung dan disukai banyak pria. Intinya Fathur itu memiliki sifat yang hampir sama dengan Azahra dan tentu saja berbeda 180 derajat dengannya juga. Jadi ia rasa seharusnya tidak ada alasan Fathur bisa mencintai wanita yang tidak istimewa seperti dirinya.

  *****

Gerakan Nanda yang sedang menyisir rambut terhenti ketika melihat kakak laki-lakinya masuk ke dalam kamarnya.

"Kak Hasa sudah balik dari luar kota?" Tanya Nanda

"Maaf yah Nan, kakak baru bisa pulang sekarang saat kamu sudah pulang dari rumah sakit. Kakak sudah usahin pulang cepat sebelum kamu pulang dari rumah sakit, tapi---"

"Udahlah, gak pa'pa kok kak. Lagipula Nanda tidak sepenting itu sehingga membuat Kak Hasa harus pulang dan meninggalkan pekerjaan kakak."

Hasa mendesah pelan saat mendengar perkataan adik bungsunya. Sejak dulu Nanda seakan membuat jarak dengan mereka dan terkesan menghindari mereka terutama kedua kakak perempuannya.

"Jangan bicara seperti itu, Kamu itu lebih penting dibadingkan pekerjaan kakak."

Nanda hanya mengidikan bahu acuh dan terkesan tak percaya dengan perkataan Hasa. Semenjak mamanya selalu membading-badingkan dan membedakan dia dengan ketiga kakaknya, Nanda pun mulai menjaga jarak dengan mereka, terutama Kak Hasa yang tidak pernah dia percaya pada kasih sayang yang Hasa berikan. Nanda justru semakin menjaga jarak ketika melihat kedekataan Hasa dengan Azahra.