* 4 *

4 3 0
                                    

" Aku lari bukan takut
Aku lari bukan pengecut
Semuanya hanya menunggu waktu
Kapan waktu yang tepat itu datang? "

AISLINN ALZENA BERNADO


HAPPY READING🤗

__""__


Keesokan harinya

Aldi dan Ailin dalam perjalanan menuju sekolah, kondisi Ailin pun sudah membaik bahkan lebih baik seperti hal yang terjadi kemarin bukan apa-apa.

Sesampainya di sekolah.

" Lin " panggil Aldi saat melihat Ailin hendak keluar dari mobil

" kenapa di ? " gerakan Ailin terhenti dan langsung menatap Aldi

" gak papa, belajar yang bener yah bantet " sambil mengacak-acak rambut Ailin

Ailin yang rambutnya diacak menatap kesal kearah Aldi

" rambut gue Aldi, lo gak tau berapa jam gue rapihin nih rambut dan juga gue bukan bantet yah lo tuh kali yang bantet " seraya merapikan rambutnya

" mana ada cowok seganteng gue gini bantet " ucap Aldi dengan pedenya

" kepedean lo jadi manusia " langsung keluar dari mobil meninggalkan Aldi sendiri

" gue bakal buat lo senyum terus lin " melihat kearah Ailin yang sudah berlalu

Untuk menuju ke kelasnya Ailin harus melewati lapangan basket dulu, naik kelantai dua baru deh bisa sampai ke kelasnya.

" Ailin "

Ailin berbalik melihat siapa yang memanggilnya.

" Keisya "

" pagi Ailin " ucap Keisya saat sudah sampai di depan Ailin

" pagi, kenapa kei manggil gue ? " tanya Ailin

" cuman pengen barengan ke kelas aja " ucap Keisya seraya menggaruk pipinya malu

" ohh, ayo " ajak Ailin

Mereka berdua berjalan beriringan, saat melewati lapangan basket banyak siswi-siswi yang berteriak-teriak menyemangati siswa yang sedang bermain basket.

Dan Ailin yang baru melihat pemandangan itu menjadi bingung.
Ailin menghentikan langkahnya dan menatap ke arah lapangan basket diikuti dengan Keisya.

" mereka pada kenapa kei ? " menoleh kearah siswi-siswi yang berteriak

" oh itu, biasa para most wanted palingan lagi main basket atau bisa dibilang geng Zero "

" Zero, maksudnya ? " tanya Ailin bingung

" ah, lo bingung nama Zero yah "
Ailin menganggukan kepalanya mengiyakan

" nama Zero itu gelaran untuk para most wanted di sekolah kita kenapa mereka diberi gelar gitu, karena rata-rata most wanted kita itu terlalu sempurna gak ada kekurangan sedikit pun dari mereka, jadi mereka dipanggil Zero, sesuatu yang gak ada akhirnya atau gak akan pernah terputus kaya zero atau lingkaran bulat " terang Keisya

AnantaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang