"nak" panggil seorang wanita paruh baya
"emm" lengguh sang anak.
anak itu membuka matanya, melihat sekeliling, dan dia pun terkejut dengan apa yang ia lihat. lapangan yang luas, sangat indah
lalu ia melihat sepasang suami istri berdiri tak jauh darinya. mereka menatap anak tersebut sambil tersenyum manis. sang wanita merentangkan tangannya
sang gadis peka akan hal itu langsung bangun dari duduknya dan berlari sembari menangis. dia memeluk wanita tersebut sambil berteriak
"HWAAAAA MAAFKAN AKUUUU" teriaknya sambil memeluk sang wanita
"tak apa sayang tak apa, kami mengerti tentang diri mu. tak perlu bersalah. . ." ucap sang pria yang berada di samping wanita
"maaf. . . maaf. . . maaf. . . kalian jangan pergi lagi. . kumohon kembalilah, aku mohon" ucap sang anak sambil sesegukan
"kami tak bisa kembali sayang"
jawaban dari sang wanita membuat sang anak kembali berteriak
"HAAA KUMOHON. . . kumohon. . . aku membutuhkan kalian. . . hiks" teriaknya dengan frustasi
"heee anak ayah hebat, anak ayah baik, anak ayah pintar. jangan seperti ini nak, kami selalu mengawasimu di atas sana" ucap sang pria yang di ketahui ayah dari sang gadis, pria tersebut mengelus Surai lembut anaknya
sang gadis melepaskan pelukannya kepada wanita atau ibunya tersebut
"a-aku tak baik, a-aku menjadi jahat. apa ayah dan bunda marah kepadaku?" tanya sang gadis sambil menunduk
"tak apa, walau pun kami kecewa, kami akan terus mendukungmu dari sini" ucap sang bunda kepada anaknya
"(name)" panggil sang ayah
"ya?" jawab sang anak
"kami akan pergi sekarang" ucap sang ayah
"kenapa? kenapa sangat cepat? kalian tak suka dengan ku? kalian masih marah? kumohon sebentar lagi!"
"maaf nak" ucap sang bunda
badan bunda dan ayah menghilang sedikit demi sedikit
"tidak kumohon sebentar lagi. . . kumohon" ucap (name) Kirin
"(name) anak yang kuat, jangan selalu merasa kesepian (name) karna kami selalu berada di samping muu" ucapan terakhir sang ayah yang kini sudah menghilang
"hiks"
"jangan menangis oke, bunda ada selalu buat (name). nanti kita ketemu di sana ya"
"sayonara" kata terakhir yang bunda ucapkan untuk (name)
(name) menangis sembari berteriak frustasi
"gomen. . . gomen. . ."
"jangan meminta maaf sayang, ini bukan salah mu. bangun lah"
HAH
HAH
HAHsuara nafas yang begitu menggema di ruangan
"bunda. . . ayah. . ." ucap (name)
kriet
(anggep suara pintu kebuka)
"(name) osore dan yang lainnya ak-" ucap Ken terpotong saat melihat kondisi (name)
"hey!!" panggil Ken sembari mendekati (name) dan Ken langsung mendekap (name)
"why? what is it? nightmare?" tanya Ken sembari mengelus Surai (name)
(kenapa? ada apa? mimpi buruk?)
"bunda sama ayah" ucap (name) berbisik
"it's okeyy, semuanya akan baik-baik saja. tenang lah" ucap Ken
"kenapa Ken kesini?" tanya (name)
"osore, Mikey dan yang lainnya akan pergi sekarang, ayo kita kebawah"
"sekarang?" beo (name)
"iya"
"kenapa sekarang? bukankah sangat cepat?" tanya (name)
"tikus disana menambah bahkan uang perusahaan kita di ambil 45%" jawab Ken
"heee pantas saja, baik lah ayok kita kebawah"
(name) langsung turun dari kasurnya dan berjalan keluar kamar diikuti oleh Ken
sesampainya di bawah mereka melihat osore dan lainnya sudah siap akan berangkat
"oh (name)" panggil osore
"aku akan pergi cepat, kau baik-baik okee maaf ya jika aku pergi lama" ucap osore sembari mengelus Surai ungu gelap milik (name)
"emm pulangnya bawa oleh-oleh oke"
"iya aku tak janji tapi nanti aku akan bawakan" ucap osore sembari berjalan ke arah pintu
"baiklah jaga markas okee jangan sampai ada tikus masuk. paham" tegas osore
"EMM PAHAM/ HA'I WAKATTA" jawab semuanya
(yg satu pke b.indo yg satu b.japan)
"baiklah kami pergi"
"ha'i hati-hati"
setelah mereka pergi semuanya langsung beralih kegiatan masing-masing
"aku akan main dengan obanai saja" ucap (name) sambil berjalan menaiki tangga
"ya nanti malam turun ke bawah untuk makan malam" ucap kirai
"ha'iiiiiiiii" jawab (name)
hai bestwii. gimana bestwiii? seru ga bestwiii? semoga suka ya bestwii
Babay bestwiii. oyasimu -oyama
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy [bonten] (tidak dilanjutkan)
Action(name) adalah seekor anak yang di mana dulunya ceria, baik, dan pering. tetapi tidak di saat umurnya menginjak 9 tahun ada apa dengan 9 tahun? saia juga tidak tau jadi saksikan sja oke. -buat ini karna gabut -terbuat dari imajinasi saia sendiri -cm...