transmigrasi 21

3.3K 228 11
                                    

''lo apa apa an sih, emang gw mau jadi pacar lo gitu?" Ucap Ara kesal dengan Arsen karna seenaknya ngklaim dirinya

"Gak nerima penolakan sayang "ucap Arsen  sambil meniup telinga Ara

Sedangkan Ara, hatinya udah ketar ketir

'anjim jantung gua,sialan Arsen gw baperr bangsatt' batin Ara ketar ketir

Arsen tersenyum miring melihat gadisnya salting.

.
.
.
.
.

"Elusinn ihh"rengek seorang pemuda yang sedang tiduran dengan paha gadis cantik dijadikan bantal

"Ga mau ih mau pulangg"ucap Ara

"G"
Ya pemuda dan gadis tersebut adalah Arsen dan Ara, yang sedang tiduran disofa apartemen Arsen, lebih tepatnya Arsen yang sesang tiduran dan paha Ara dijadikan bantal

Setelah insiden dilapangan basket sekolah, Ara diajak bolos Arsen ke apart nya

"Mauuu pulaaang"rengek Ara dengan mata berkaca²

"Huhh Yaudah"final Arsen

"Bangun dong pegel taukk, lo beratt kebanyakan dosa"ucap Ara kesal
Gimana ga pegel coba, disurul elusin kepalanya terus pahanya dijadikan bantal selama 1 jam lebih

"Aku.kamu. bukan lo!!" Tekan Arsen dingin dan mendadak suhu ruangan menjadi lebih dingin

"I iya b bangun dong, a aku pegel"ucap Ara terbata-bata

"Good girl"ucap Arsen

"Giid girl"cibir Ara lirih

"Aku dengar loh sayang"ucap Arsen

"Besok aku jemput, berangkat sekolah bareng"ucap Arsen sambil melangkah keluar apart

"E eh mau kemanaaa..."teriak Ara padahal jaraknya dekat loh

"Katanya mau pulang"ucap Arsen diambang pintung apart

"Eh iya...mampir juga ya aku lapar hehe"ucap Ara lari kecil mengejar Arsen

"Hm"
.
.
.
.
.

Ara dan Arsen mampir ke resto...

"Mau pesen apa"ucap mba waiters sambil menyerahkan buku menu

" Emm burger jumbo,jus jambu,pasta,es teh udah itu aja"ucap ara santai

'itu aja?! Buset bini gua ekhem maksudnya calon' batin Arsen

"Kenapa keberatan? " Ucap Ara

"Ngga "ucap Arsen

"Burger jumbo,jus jambu,pasta, jus jeruk, masnya pesen apa"ucap waiters sambil menyelipkan rambutnya kebelakang telinga sambil senyum lebar yang ia rasa

"Jus jeruk"

Brak
Ara menggebrak meja pelan

"Mbny bisa ga sih gausah centil, gausah senyum senyum kayak joker, dikira cantik apa, jelek iya, udah sana pergi!! Oh ya nambah eskrim jumbo 1 " ucap Ara mengebu nggebu

"Maaf mb, permisi"ucap mb waiters menundukkan kepalanya dan pergi

'buset ngejleb banget kalo ngomong, ngga centil lagi gua,kapokk mana katanya gw mirip joker lagi kalo senyum huaa' batin mb waiters

Sedangkan ara ia menggerutu kesal entah kenapa hatinya panas melihat mb waiters tadi centil

"Apaan sih mb waiters tadi centil banget jadi orang, kerja ya kerja ngga usah centil......" Gerutu Ara

Sedangkan arsen ia tersenyum melihat gadisnya cemburu tanpa sepengetahuan Ara

'aah gadisku sangat imut, lucu kalo sedang cemburu ' batin Arsen gemess

"Kamu cemburu"ucap Arsen menggoda

"Ngga siapa yang cemburu coba"ucap Ara mengelak

"Bilang aja kali ga usah gengsi"ucap Arsen dengan semangat menggoda Ara

"Ish apaansih nyebelin banget"ucap Ara kesal

"Jangan marah sayangg"

Deg

Tubuh ara menegang

'jantung aman?' ucap batin ara

"Permisi ini pesanannya" ucap mas waiters menaruh pesannya ke meja

Arsen dan Ara makan dengan hikmat

Tanpa menyadari sepasang mata menatap mereka tidak Arsen menyadarinya. Arsen tersenyum miring begitu rentetan rencana muncul di otaknya

"Makan yang bener jadi belepotan kan"ucap arsen sambil mengelap bibir arah yang ada noda makanannya

"E eh iya"ucap Ara dengan rona merah di pipi nya Arsen tersenyum tipis
.
.

"Lu kenapa Steff "ucap Alvin menyadarkan lamunan steffano

"G"ucap Arsen

"Nyesel gw nanya"ucap Alvin

Steffano dkk + Selly sedang berada di resto sebenernya sih Steffano dkk doang tapi yang namanya Selly merengek dengan air mata yang tidak ada abisnya, mau tidak mau mereka ngajak Selly dari pada rengek terus jadi sakit telinganya

Dan saat di resto Steffano tidak sengaja menatap sepasang kekasih dan ia sangat kenal dengan sepasang kekasih itu

Ara dan Arsen mereka lah sepasang kekasih itu yang baru jadian saat disekolah, tapi mereka terlihat mesra sekali terlihat seperti saling mencintai, itu yang bikin hatinya panas, karna ngga tahan sama hatinya ini Steffano pergi dari resto

'sial gabisa dibiarin nih' batin Selly saat Selly tak sengaja menatap objek yang ditatap Steffano

"Gw cabut dlu" ucap Steffano dan pergi

"Eh Steff tungguiiiin akuu"ucap Selly dan pergi mengejar Steff
.
.

Sedangkan Ara ia kekenyangan ia bahkan ta bisa jalan lagi

"Arsen gendong dong aku kekenyangan jadi ngga bisa jalan"ucap Ara sambil merentangkan tangannya

Dengan sigap Arsen menggendong Ara dengan Ara didepan bukn bridal style yaa

Menghiraukan tatapan pengunjung resto Arsen bodoamat

Saat diparkiran ia berpapasan dengan Steffano dan Selly

"Hai Arsen, Ara nya kenapa"ucap Selly dihiraukan Arsen , Selly mengepalkan tangannya dia semakin benci pada Ara

Arsen membuka pintu mobil meletakkan Ara hati hati dan ia pun masuk ke mobil dan menjalankan mobilnya ke rumah Ara

SKIP

Sampai dirumah Ara Arsen mengeluarkan Ara dari mobil dan menggendong Ara dengan bridal style

"Eh non Ara kenapa" ucap pak satpam

"Tidur" ucap Arsen singkat dan masuk kerumah Ara, setelah ketemu kamar Ara, arsen meletakkan Ara hati hati takut membangunkan gadisnya

"Sweet dreams, dear" ucap Arsen mengecup kening Ara dan pergi ke apartemennya

Memang rumah Ara sepi ortunya pergi dan abangnya di resto tadi

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Haiii apa kabar semua? Baik kan?

Minal aidzin walfaizin ya

Lama ngga up ya sorry

Jangan lupa vote ya bestihhh biar afdol oky

See you next chapter 😘





transmigrasi Azilla (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang