transmigrasi 24

2.1K 156 12
                                    

Happy reading!!
_______________________________

Banyak typo harap dimaklumi!!
_______________________________

Sejak semalam perasaan Ara gelisah, nggak tau kenapa..

"Huh perasaan gw gaenak, semoga ga terjadi apa apa" ucap Ara di depan cermin sambil memakai dasi

"Sip. Selesai " ucap Ara mengambil tas nya lalu keluar kamar

"PAGI ABANG ER TERCINTAHHH" teriak Ara

Muach

" Pagi dek"

Edward mengkerut ta suka melihat pemandangan didepannya

"Gw ga disapa?" Ucap Edward spontan

" Ngarep lo?" Ucap Ara

Erland memandang Edward dengan tatapan yang tidak bisa errr.. dijelaskan lah

"Ekhem lupakan" ucap Edward sambil memakan makanannya buru buru

Uhuk uhuk

"Nah, mampus loh, makan buru buru. Gaakan ambil gw" ucap Ara

"Bacot" ucap Edward mengelap mulutnya menggunakan tisu dan berlalu pergi dengan wajah memerah

" Bang berangkat yu, Ara bonceng" ucap Ara

"Enggak sama pacar?" Ucap Erland menaikkan satu alisnya

"Nggak cepetan" ucap Ara menarik tangan Erland

"Ya"

.
.
.

Ckitt

Saat Ara turun dari motor Erland, pandangan semua tertuju pada Ara, tapi beda kayak biasanya. Yang biasanya memandang arah dengan kagum, tapi sekarang memandang dengan tatapan hina, mengejek, jijik.

"Wahh jalang sekolah sudah berangkat nih"

"Jalang ga tuhh"

"Satu ronde berapa tuh"

"Anjayy wkwk"

"Kirain sudah berubah ternyata..."

"Cuma mau nutupin ke jalangannya hahaa"

* Sialan, kenapa si* batin Ara menggeram kesal

"Maksud kalian apa hah, ngatain adek gua jalang?, Sebelum ngatain adek gw , benerin dulu noh kelakuan kalian" ucap Erland panjang tapi dengan nada dingin

Semuanya diam, hening

" K kalo lo ga percaya adek lo jalang, liat aja dimading, pasti lo syok, adek yang lo bangga banggain ternyata jalang. Hahahah"

HAHAHAHA

Semuanya tertawa

Dengan segera Ara dan Erland menuju mading sekolah

Sesampainya di mading yang tadinya ramai, sekarang pada menyingkir membiarkan Ara lewat.

Wih menyingkir guys jalangnya lewat nih

Bisa muasin gw ga Ra?

Hahaha

Dan bla bla bla bla

Tatapan Ara menjadi tajam, atmosfer disekitar terasa dingin, sehingga semua siswa siswi yang disitu menjadi diam

Dimading terdapat poto Ara yang lagi duduk di pangkuan paruh baya, ciuman di bar, dan hal hal yang tak senonoh di situ

"Siapa yang nempelin ini. NGAKU"  ucap Ara dingin nan tajam melirik sekitar

" Ngaku aja deh lo, jangan seolah-olah nggak tahu apa-apa, padahal mah buktinya udah ada di depan mata" ucap siswi yang iri pada Ara

Tuk tuk tuk

Steffano dkk + Selly berjalan mendekati mading .

"A ara k kamu ko gitu, a apakah benar di mading itu beneran kamu? Berarti kamu seorang  jalang  dong?" Ucap Selly takut sambil menekan kata jalang

" Tutup. Mulut mu bitch " ucap Ara sambil menekan kata bitch

Plakk

" Sialan lo, juga ucapan lo" ucap Stefano

" Ga.usah.nampar.adek.gw" ucap Erland penuh tekanan

" Hiks hiks, maap bang Erland" ucap selly dengan air mata buayanya

"Lo masih nganggep dia adek bang? " Ucap  Edward sinis

"Gw bisa bedain mana yang benar dan yang salah, ga kaya lo semua bodoh. " Ucap Erland

"Ada apa nih ges rame rame, ngantri bansos ya" ucap yoga yang baru datang bersama anggota inti black hold

Plak

"Adoii kepala gw, ngapa lo geplak organ"  ucap yoga pada Farrel Morgan

"Berisik jamet" ucap Farrel

"Ini lo ra?" Ucap farel saat melihat mading

"OMG" teriak yoga

"Editan" ucap nuel singkat

" N nggak m mungkin itu editan, orang aku pernah lihat Ara di bar sama duduk dipangkuan kakek kakek" ucap Selly memilin roknya

" Ngga usah fitnah deh lo" ucap Ara marah

" Sayang kamu percaya kan sama aku?" Ucap Ara ke Arsen sedangkan arsen menatap mading dingin dan tangan mengepal

" Jangan percaya foto itu, itu cuma editan, kamu jangan percaya deh, aku nggak mungkin kayak gitu " ucap Ara memegang tangan Arsen

Arsen menepis tangan Ara

PLAKK

Sontak Ara mematung, pipinya ditampar oleh Arsen

"Sialan" desis Arsen dan pergi dari sana diikuti anggota inti black hold

PLAKK

"Ini buat lo, yang udah bikin Selly nangis" ucap Edward sinis dan pergi berlalu

*Hahaha berhasill, rasakan neraka lo Ara* batin Selly tersenyum smirk

Huuuuuuu

Siswa siswi yang ada disana melempar Ara botol, air,plastik sampah, gumpalan kertas.

" Berhenti kalian semuaaaa" teriak Erland emosi

" Kalo ga tau apa apa gausah sok tau deh, belum tentu foto itu asli, gausah banyak bacot. " Ucap Erland panjang lebar

* Gw akan balas semua ini, gw janji ga akan kasih ampun Selly. * Batin Ara

Ara mengepalkan tangannya dengan mata menyorot tajam ke punggung Steffano dkk yang sudah jauh

Jangan lupa vote ya ges

Thanks yang udah nunggu

Bye see you next chapter


transmigrasi Azilla (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang