limapuluhenam

3 1 0
                                    


Tuhan sayang, ajari aku tidur, seperti dulu menemui Mu di rahim ibu. Sesudah lahir jadi anak kehidupan, sesudah didera tata krama, pendidikan, politik, dan kebodohan. Bisa ku cuma tertidur, tertidur.

Tuhan sayang, tak kurang-kurang engkau menghibur, tapi setiap kali badan terbujur, ruh ku bangkit memekik-mekik. Hidup ku jadi ngantuk, luar biasa ngantuk, tanpa pernah bisa sungguh-sungguh tidur.

Disiang dunia berseliweran kecemasan, Orang-orang berburuk prasangka, menumpuk salah paham pada kehidupan, memburu dugaan bersandar pada bayangan. Memulung batu-batu akik.

Aku ngantuk, sungguh-sungguh ngantuk, dimalam segala nina bobo yang menenggelamkan, tak mampu ku bangkitkan mati kecilku. Ajari aku mati ya Tuhan sayang, ajari aku mati.

Nasib sejarah menggumpal di jantungku, jantung mengerjat-ngerjat tapi tak pingsan, telah beribu kali jantung meledak tak mati-mati.

Tuhan sayang, ya Tuhan sayang, perindu ku amat tua.

~karya siapa?

11 April 2022
Bandar Lampung

Bilah KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang