Berbagi Yuuk

9 2 1
                                    

Pagi guys, Alhamdulillah anakku akhirnya mau ku ajak untuk berbagi yang dia sukai. Mau tahu nggak guys? Mau tahu banget apa mau tahu aja?? Becanda ya guys, hahaha.
Begini, anakku tuh begitu suka banget memelihara hewan. Ada beberapa macam hewan peliharaannya di rumah.
Ada sepasang ayam beda ras, ada 3 ekor burung love bird, ada seekor burung kutilang, daaan berpuluh-puluh ekor hamster.
Yang terakhir ini yang bikin auto ambyar guys, karena bentuknya dan ukurannya hampir menyerupai tikus. Bukan tikus got lo ya. Hahaha.
Cuma bedanya di sini, hamster nggak punya ekor. Kalo tikus kan ada ekornya to.
Awalnya 3 th yang lalu, waktu anakku masih kelas 5 SD, pulang sekolah dia minta dibeliin hamster. Waktu itu anakku belum Segede sekarang. Kami masih muat bonceng Scoopy bertiga, dengan anakku duduk di depan.
Entah dari mana awalnya, anakku minta dibeliin hamster itu.
Akhirnya, dengan berpanas-panas di atas motor, pulang sekolah anakku, kami keliling bertiga ke pet shop - pet shop di sekitar sekolah anakku. Sudah ngider - ngider kita, ternyata hamsternya belum ready. Kata penjualnya lagi diternakkan, tunggu sebulan lagi.
Singkat cerita, sebulan kemudian, akhirnya dibelilah sepasang hamster betina dan jantan, yang berwarna coklat dan abu -abu.
Kemudian lanjut, anakku beli kandang untuk mereka seharga Rp 150.000.
Sampai di rumah, belum juga tukar baju seragam, anakku sudah sibuk dengan kedua hamsternya, yang diberinya nama Grey untuk yang jantan, dan Si Browny untuk betinanya.
Begitu sayangnya anakku dengan mereka, dirawatnya dengan begitu baik. Sampai minumnya pun dikasihnya Aqua. Terbayang guys? Aqua untuk hamster, sama dengan yang punya. Hahaha
Singkat cerita, 4 bulan kemudian, si Browny beranak 6 ekor, mati 2 ekor. Diberinya nama ke 4 hamster itu, ada Blonde, Brobul, Cookies, Dan Blacky.
Akhirnya, kandangnya nggak muat lagi. Si Grey yang di kandang lama, Mak hamster dan anak - anaknya pindah ke ember .
Singkat cerita, gawe suamiku iseng nih, ke 3 hamster betina itu dikawinkan dengan Grey dan Cookies. Akhirnya, buuum, beranak-pinak lah mereka hingga sekarang entah sudah turunan ke berapa. Yang jelas tahu -tahu 60 ekor aja.
Si Browny sudah mati setelah beberapa hari melahirkan yang ke dua kalinya. Mungkin sudah hampir 2 tahun yang lalu. Waktu itu ada 6 ekor dia lahirkan, dimakannya sendiri 3 ekor. Tersisalah 3 ekor anak piatu itu. Bukan main sayangnya anakku ke mereka bertiga. Mereka dikasihnya susu Dancow berbulan sampai mereka bisa makan sendiri. Direbusinnya telur, katanya untuk proteinnya. Dia selalu bilang, mereka bertiga anakku Bu, dari lahir ditinggal mati maknya, katanya. Hahaha . Ada-ada saja nak, kamu ini.
Nah saat salah satu hamster yang dia susuin Dancow dari bayi itu mati, anakku luar biasa sedihnya. Menangis dia, karena kesayangannya mati. Sama sedihnya dia saat si Browny juga mati dulu.
Kini, setelah begitu buanyak nya hamster itu beranak-pinak, dan sudah bertahun kemudian, kayaknya anakku sudah di ambang bosan . Apa lagi, saat kami mau ada rencana jalan ke luar kota.
Sudah sering aku bilang, buang aja nak, toh dijual juga nggak laku.
Eh akhirnya, dia tawarin lewat Facebook ke sesama penyuka hamster. Dan semuanya free alias gratis.
Alhamdulillah, kemarin sudah berkurang 10 ekor. Ada juga sih yang sudah mati. Termasuk si Grey, beberapa bulan yang lalu.
Semoga beberapa hari ini sudah habis hamster nya supaya nggak ada hambatan lagi saat kami mau
jalan - jalan.
Dan anakku pun sepertinya sudah mengikhlaskan peliharaannya dibagi ke sesama pecinta hamster, toh dijual juga nggak laku. Alhamdulillah, semoga cepat habis yang di rumah.

Embulku sayangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang