Enam

2 3 0
                                    

"Who?"

"Me?"

"You?"

"emm, you know Yona?"

"Yes, but why?" Apa! dia mengenali Yona tetapi dia tidak mengenalku.

"Oh"

"Why you ask me about my sister? What your name?"

"My.. my name... e..Yoo.. e.. Yoo.. e.. Yoojin! Yoojin-aa!"

"Oh.. your she friend?"

"mm.. Yes!"

Setelah itu, kami pun pergi. Aku masih curiga, sepertinya dia bukan kakakku, hanya saja orang lain. Kamipun diajak bermain-main dan setelah itu laki-laki yang bernama Jong itu mengantar Yuri ke Gedung SM ent. Kami pun diajak masuk, "Wahah.. indahnya!"

"nugu Yuri?" Seru Sunny.

"Woah.. Sunny Eonnie? Saranghaeyo.. I'm your biggest fan from indonesian.. I'm a Sunshiner!"

"oah.. you can singing to SNSD?"

"What?" Seru Lily.

"I take my guitar in my home. Come on and go back!" Seruku.

"No, we have many things guitar, bazz, and all music to play."

"Okey!"

Diruang rekaman SNSD, "Wah.. cute!"

Kami pun bernyanyi lagu Etude - SNSD dan aku juga menyanyi lagu Summer In Train – Greyson Chance serta Kissing You. Lily menyanyikan lagu Baby baby serta River, serta Hani menyanyikan lagu Within Summer, Yang Terhebat, serta Girlhood.

Setelah itu kami diajak ke ruang latihan SNSD latihan menari. Mereka semua sedang beristirahat kami meminta satu per satu menandatangi baju kami. Dan aku ingin mencoba menari didepan para SNSD dengan menari lagu Run Devil Run serta Genie.

Alangkah senangnya mereka kepadaku dengan mengatakan aku cocok menjadi pengganti mereka jika mereka telah bubar. Aku adalah generasi dunia.

Lalu, kami pulang tetapi Yuri tak ikut karena iya akan bekerja jadi, laki-laki itu mengajak kami kerumahnya sebentar. Diam-diam saat kami disuruh menunggu diruang tamu, kami memeriksa kamarnya saat ia tidak ada. Kami tak mengenal satu barang berharganya, saat itu aku melihat foto masa kecilku berumur 2 tahun.

Lalu ia datang kami kembali ketempat semula. Setelah beristirahat sebentar kami pun pulang kerumah tante Hani.

Besoknya, aku membawa buku harian kak Jong dan kerumah laki-laki itu bersama teman-temanku.

"Oppa! There is person in home? eoh?" Tanyaku berulang-ulang.

"Wae?"

"We not Yuri! remember your daily book?" Tanyaku sambil memberikan kepadanya.

"You take my daily book for she?"

"No.. no.. no.. she is me!"

"Yo Yona? It is not Yoojin?"

"Anyio!"

"Yes, this your sister!" Seru Hani.

"impossible!"

"Ya, you doesn't speak indonesian ? Why? Long life in Korea? Ye? eoh? Tanya Lily.

"Yona!"

"this your shirt to sign hand all my love artist and sign hand me and you, symbol heart."

Lalu, Dia memelukku dengan erat.

"Maafkan kakak telah melupakanmu! Kakak lupa denganmu! Maafkan kakak! Maaf kakak tak menepati janjimu!"

"Tak apa-apa asal aku tak marah!"

"Maafkan sekali lagi!"

"Iya!"

Lalu, akupun pulangkembali dengan keadaan bahagia dan membuat pesan untuk ibuku di Indonesia.

One PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang