Lima

2 2 0
                                    


Tahun ini adalah tahun kebahagiaanku karena aku melanjutkan sekolah kesana bersama kedua sahabatku. Oya bukan aku dan sahabatku saja yang kesana, kakak Lily, Kak Alfin (Minho) pindah sekolah ke SMA Kirrin. Serta kakak Hani, Yoo Onni (Yoona) pindah ke Univ. Seoul. Ibu Hani ikut juga untuk menemani kami semua. Kami menginap beberapa hari di Hotel yang terkenal di Seoul, untuk beristirahat sebentar serta mendaftarkan kami semua kesekolah baru kami.

Setelah selesai, kamipun beristirahat di Hotel selama 2 hari. Dan setelah itu kamipun bertemu tante Hani yaitu Fany Ajoemma, kami diajak menginap disana. Diperjalanan menuju Taman gembok Cinta, Aku, Hani, serta Lily asik menyanyi lagu SNSD – My J serta menyanyikan lagu Say Yes – SNSD. Setelah sampai, aku melihat seorang laki-laki yang sepertinya aku kenal dan ia bersama seorang gadis yang juga aku kenal lewat TV. Kuperhatikan gadis itu dan aku menanyakan kepada Hani dan Lily.

"Li, Han!"
"Apa?" Tanya mereka serempak.
"Itu, gadis itu, kayaknya aku kenal deh!" Seruku.
"Mana?" Tanya Lily.
"Itu!" Jawabku.
"Aku tahu itu Yuri SNSD dan sebelahnya aku tak tahu!" Jawab Hani.
Lalu, aku dan Lily berlari mengambil buku, spidol, kamera, hp, dan 2 kaos putih milikku dan kakakku.
"Han kamu nyadar ga kamu ngomong siapa?" Tanyaku.
"Nyadar! Emang kenapa?" Tanya Hani balik.
"Ish..ish.. itu kan artis! Kok ga seneng?" Tanya Lily.
"Haha... aku ga terlalu suka sama Yuri SNSD, aku cuman ngefans banget sama Suji Miss A serta moon geun young tau!" Seru Hani.
"Ya tapi, tetap bahagia kali kalo ketemu artis!" Seru Lily.
"Ni, hani lihat aku.. aku Fanatic Sunny SNSD, tapi ketemu artis lain aku bahagia kali walau tak terlalu senang dengannya!" Sambutku.
"Jadi, ayo!" Bisik Lily kepada Hani.
"Baiklah!"

Kamipun berlari mendekati Yuri SNSD, " Hello! I'm e... i'm e.. friend ehh... salah.. we are e.. a biggest fan of K-Pop come to see you and all artist K-Pop with see their are original of back camera ( Halo! Aku e... aku e... teman ehh... salah... kami adalah e.. seorang penggemar terbesar dari K-Pop datang untuk melihatmu dan seluruh artis K-Pop untuk melihat mereka yang asli dari belakang kamera. )" Seruku lembut dan malu-malu. Dan gadis itu tiba-tiba membungkam mulutku, dan Lily berteriak tetapi Hani hanya diam saja! "Help me!", lalu gadis itu menaruh jari telunjuknya didepan bibirnya. "Sorry, i'm is Kwon Yuri e.. (Maaf, aku adalah Kwon Yuri e..)" Seru Yuri yang sepertinya tak bisa bicara bahasa inggris.

"Watt...!" Teriak Lily.
"What! Kali!" Seru Hani.
"Sorry, for Yuri because she can't good speak in English, sorry again! (Maaf, atas Yuri karena dia tidak bisa berbicara baik dengan bahasa inggris)" Seru laki-laki yang berada disebelah Yuri.
"Hehehe....!" Yuri onni pun tertawa kecil.

"Han, tolong mintai Yuri dan laki-laki itu menanda tangani kaos ini!" bisikku kepada Hani.
"Oke!"
Aku terus memerhatikan laki-laki itu dengan teliti, aku terus berpikir dan berkata berkali-kali didalam hati.. "Mungkin dia orang yang aku kenal tetapi aku tak tahu dia siapa? Tapi aku pernah melihatnya! Tapi dimana? Siapa dia dalam hidupku aku tak tahu!"

"Nih...!" Seru Hani sambil memberikan kedua kaos bajuku.
Kulihat tanda tangan laki-laki itu dan berkata sekali lagi dalam hati "Aku mengenalnya atau hanya dalam mimpi? Tanda tangan ini sama persis dengan seseorang yang juga aku lupa! Aku sangat lupa masa laluku!" Seruku dalam hati.

"Thank You to this our request with you! (terima kasih atas permintaan kami ini untuk kalian!)" Seru Hani sambil memberikan gelang untuk Yuri.
"emm... may I ask your number phone? Please... Pleset!" Seru Lily.
Lalu, Yuri memberikan no.Hpnya ke Lily dan lily kegirangan.. "Ghamsahamnida (Terima kasih!)"
Aku sedang memotret Yuri dan tetapi ku potret berkali-kali laki-laki itu.

Lalu, setelah itu kami berfoto-foto disana dan setelah itu pulang kerumah Fany Ajoemma.
Dikamar aku berbisik kepada Yoo Onni, "Onni, apa Onni tau dia ini artis atau bukan?" Tanyaku. "Kakak bukan seorang K-Popers jadi aku tak mengenal!" Jawab Kak Yoo. Lalu, aku keluar mencari Kak Alfin. "Kak, kenal orang ini?" Tanyaku. "emm... Tidak... sekali pun aku tak pernah bertemu orang ini!" Seru kak Alfin. Lalu, aku masuk kembali ke kamar, dan memanjakkan badanku ke kasur dan memanggil Hani dan Lily,
"Han,Ly!"
"Watt yor name?" Jawab Lily.
"Gila apa kamu Ly?" Seru Hani.
"Emang. Aku kan Gila Yuri, aku tadi sms ke Yuri aku nanya kenapa kakak kasih tau no.Hpnya? Karena Cuma kamu fans onni yang sangat beruntung...Whoahh.. Azekk..!"
"Eleh...!"
"Huss... ee.. HanLy! Kenal cowok ini ga sih? Dari tadi aku kepingin tau!" Seruku.
"Hah kamu suka? Asiikk!" Seru Lily yang kegirangan.
"hey... Ly.. ini serius tau bukannya main-main!" Bentak Hani.
"Ye Lah!"
"mm.. ga! Emang napa Yon?"
"Gini.. dia itu persis seperti seseorang yang aku kenal, tanda tangannya juga sama seperti orang yang aku kenal.." Seruku.
"Mungkin kakakmu Yon?" Seru Lily.
"Kayaknya bukan.. kakakku hari itu sepertinya sekolah! Dan misal dia kenal aku dia pasti nyapa!" Jawabku.
"Hmm.. Ly.. tolong bilang kita mau jalan-jalan bareng onni dan oppa yang tadi ke Yuri oke!" Seru Hani.
"Oke Dah!"

Esoknya, kami dijemput oleh Yuri di terminal dekat rumah Tante Hani tinggal. "Annyeong Haseyo, YeoDongsaeng!"
"Ye, Eonnie!" Seru kami serempak.
"where oppa?" Tanyaku.
"emm... he in home?"
"OWOWOW!" Jawabku.
Mereka yang ada dimobil tertawa semua.

Sesampai dirumah laki-laki itu, aku dan para sahabatku serta Yuri Onni datang dan mengetuk pintu rumah laki-laki itu. "Yoboseyo!" Seru Yuri onni.
"Onni? He in his home? (Kak? Dia ada didalam rumahnya?)"Tanyaku.
"possible (mungkin)"

Terus Yuri memanggil laki-laki itu dan aku berteriak "Oppa! Get out of your home! (Kakak! Keluarlah dari rumahmu)."
"speedy!" Teriak Lily dan Hani serempak dengan melengking sampai-sampai aku dan Yuri Onni menutup telinga.
Lalu, keluar laki-laki itu.. dan "gimjeong-il, dangsin-eun-i il-eul waniyo? (jong, kau ini baru selesai ngapain?)"
Apa Jong? Tidak mungkin. Aku tak kenal dia tapi mungkin saja iya? Aih... seruku dalam hati. "Aishh... let enter my home All ....!" Seru laki-laki itu.

Akupun duduk disebelah Yuri onni dan laki-laki tersebut ingin mengambil minum, saat kutanya "sorry, where your toilet?" Tanyaku. "in kitchen!" Jawabnya.
Lalu, mataku terarah ke jam tangannya dan aku teringat laki-laki itu mirip kak Jong. Jam tangannya seperti jam tangan kak Jong.
Akupun berjalan mengikutinya, "may i ask for you?" Tanyaku.
"What?"
"where that your buy pretty watch ?" Tanyaku.
"emm.. i'm not buy this, but this my sister buying for me, my moment see last in there!"
Apa? Saudara perempuannya? Mungkin itu aku atau? Hah.. lupakan saja! Aduh kebelet!

Lalu aku berlari ke kamar mandi dan setelah itu aku keluar dan melihat baju yang pernah kuberikan padanya dan tertulis namaku serta namanya.

Ingatanku
"Oppa, hadiah untukmu pada hari ulang tahunmu yang ke 17 tahun!" Seruku seraya memberikan baju berwarna abu-abu yang bertuliskan Yona & Jong.
"Hahaha.... terima kasih Yona yang cantik.. kakak do'akan kamu nanti bisa keliling dunia karena kamu udah kasih kakak hadiah!"
"Hah... oppa pamrih!" Serayaku dengan kesal.

"Oppa, are you know me?"
"Who?"
"Me?"
"You?"
"emm.. You know Yona?"
"Yes, but why?"
Apa dia mengenali Yona tetapi dia tidak mengenalku.
"Oh"
"Why you ask me about my sister? What your name?"

One PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang