🐶사🐶

405 78 2
                                    

ꜱᴇʙᴇʟᴜᴍɴʏᴀ ᴀᴋᴜ ᴍᴀᴜ ᴍɪɴᴛᴀ ᴍᴀᴀꜰ ꜱᴀᴍᴀ ᴋᴀʟɪᴀɴ ꜱᴇᴍᴜᴀ (ʀᴇᴀᴅᴇʀɴɪᴍ) ᴋᴀʀᴇɴᴀ ᴀᴋᴜ ʙᴀʀᴜ ʙɪꜱᴀ ᴜᴘᴅᴀᴛᴇ ꜱᴇᴋᴀʀᴀɴɢ 🙏🏻

ᴜᴅᴀʜ ʜᴀᴍᴘɪʀ ꜱᴇᴍɪɴɢɢᴜᴀɴ ʟᴇʙɪʜ ᴀᴋᴜ ɢᴀᴋ ᴇɴᴀᴋ ʙᴀᴅᴀɴ, ᴀʟʜᴀꜱɪʟ ᴀᴋᴜ ʜᴀʀᴜꜱ ɪꜱᴏʟᴀꜱɪ ᴍᴀɴᴅɪʀɪ. ᴅᴀɴ ᴀʟʜᴀᴍᴅᴜʟɪʟᴀʜ ɴʏᴀ, ꜱᴇᴋᴀʀᴀɴɢ ᴜᴅᴀʜ ᴀɢᴀᴋ ᴍᴇɴᴅɪɴɢᴀɴ.

ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ, ᴠᴏᴛᴇ + ᴄᴏᴍᴍᴇɴᴛꜱ-ɴʏᴀ ᴏᴋᴀʏ, ʀᴇᴀᴅᴇʀɴɪᴍ!


─── ∙ ~ 𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐 ~ ∙ ───







































"Dek, kamu bisa masak agak banyakan gak?"


"Bisa. Kakak laper banget emangnya?" Sean ngegelengin kepalanya, "Gak."


"Lah, terus?"


"Nanti ada temen kakak yang mau kesini, dan kayaknya dia bakalan nginep semalaman disini."


"Nginep?"


"Ya. Soalnya besok kakak sama dia mau ke kota sebrang, ada urusan."


Kamu cuma ngangguk paham aja, abis itu balik ke kamar. Kamu siap-siap buat berangkat ke supermarket.


Tiba-tiba aja ada seseorang yang mencet bel dirumah kamu.


"ADEK BUKA PINTUNYA DULU!"


Kamu menghela nafas pelan, lalu membukakan pintu rumah.


"Maaf, cari siapa ya?"


Sosok laki-laki yang awalnya ngebelakangin kamu, kini membalikkan badannya, menghadap kearah kamu.


"Ini, bener rumahnya Sean?"

"Iya, bener ini rumahnya kak Sean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya, bener ini rumahnya kak Sean. Beliau, kakak saya."


"Berarti ini Y/n?" Kamu ngangguk, dia senyum kecil.


"Saya, Yohan. Temen sekampusnya kakak kamu."


"Oh, yang mau nginep disini? Tadi kak Sean udah cerita kok kak. Mari, masuk kedalam!"


Yohan ngangguk kecil, lalu masuk kedalam rumah kamu.


"Silakan duduk dulu kak! Maaf ya kak, kalo berantakan! Tadi udah rapih, cuma kak Sean nya suka ceroboh jadi gini," kamu garuk-garuk tengkuk yang gak gatel.


Yohan terkekeh kecil, sembari mendudukkan dirinya di sofa, "Gapapa."


"KAK SEAN!" Sean keluar dari kamarnya setelah denger teriakan kamu dari ruang tamu.


"Loh, Han? Kok udah nyampe aja? Katanya baru jalan?"


"Sebenernya gue jalan udah dari pagi, lo nya aja yang bales chat gue lama!" Sean ketawa.


"Dek, buatin minum sama cemilannya jangan lupa!" Kamu ngangguk dan langsung ke dapur.


Setelah itu kamu balik lagi, ngasih minum sama camilan ke kakak kamu.


"Kak, aku keluar sebentar ya?"


"Kemana?"


"Ke minimarket depan. Gak usah di anter! Aku bisa sendiri."


Sean menghela nafasnya, lalu mengangguk pasrah.


"Yaudah, hati-hati!"


"Ya. Assalamualaikum!"


"Wa'alaikumussalam."






🐶🐶






Selesai belanja, kamu pulang. Tapi, pas kamu mau pulang, kamu gak sengaja ngeliat kearah sebrang. Kamu rasa kayak familiar gitu. Dan rupanya bener. Ternyata itu, Jeno.


Cowok itu lagi diem aja, duduk diatas motornya. Entah lagi nunggu siapa. Kamu sibuk merhatiin dia, sampe-sampe gak sadar kalo sebenernya ada seseorang dibelakang kamu, merhatiin kamu.


Hingga satu tepukan kecil mendarat dipundak kamu berhasil membuat kamu mengalihkan pandangan, menatap siapa yang menepuk pundak kamu tadi.


"Lagi ngapain disini?"


"Kak Sean, kak Yohan! Kalian kok bisa ada disini? Ngapain?"


Sean merhatiin kamu, dan gak lama dia ngeliat kearah yang tadi kamu liatin terus.


"Kamu janjian sama dia?" Kamu menggeleng, "Kurang kerjaan!"


"Terus dia ngapain?" Kamu mengedikkan bahu.


"Bentar deh! Kak Sean sama kak Yohan kok bisa ada disini?"


"Tadinya cuma kakak yang pengen nyusul kamu, soalnya firasat kakak gak enak. Tapi tuh orang ngikutin."


"Kak, terlalu was-was itu juga gak baik kak. Sekarang kakak udah liat kan kalo aku baik-baik aja."


Sean mengangguk kecil, sembari mengusap lembut kepala kamu.


"Yaudah, sekarang kita pulang!" Kamu ngangguk, dan pas kamu liat kearah sebrang, tempat Jeno tadi, kamu langsung terdiam.


"Dek? Kamu kenapa?" Sean mengerutkan keningnya.


"Aku gapapa kak."


"Bener?" Kamu ngangguk, sembari tersenyum kecil.


Kalian pun pulang kerumah. Setelah sampe rumah, kamu langsung pergi ke kamar kamu.


Kamu merebahkan tubuh diatas kasur, sembari menatap langit-langit kamar, dan tanpa sadar cairan bening menetes dari ujung mata kamu.


"Kenapa sih gue malah sedih? Seharusnya kan gue seneng."







🐶🐶











































Yohan

nctzenns_15

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
nctzenns_
15.05 WIB
Kamis, 14 April 2022

[ʙᴏʏꜰʀɪᴇɴᴅ ꜱᴇʀɪᴇꜱ] | ʟᴇᴇ ᴊᴇɴᴏTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang