✔️ Levi Arckeman Twins (oc male reader)

2

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

☕ Levi malas

Aku sedang duduk dengan santai di kamarku sambil menikmati kopi dengan tenang.

Namun tiba-tiba badai datang siapa lagi kalau bukan ulah kembaranku henry yang selalu saja berisik.

"Chibi!" Panggil Henry.

"Berhentilah memanggilku seperti itu." Ucapku.

"Ayo coba sesuatu yang kubuat." Ucap Henry.

"Kau membuat berantakan dapur lagi?" Tanyaku.

"Iya aku kan buat kue." Ucap Henry.

Aku berdiri dan ke dapur ternyata sangat berantakan sekali lalu kulihat henry memberiku kue buatannya sementara aku hanya diam.

"Jangan marah chibi itu menyeramkan tahu." Ucap Henry.

"Aku minta maaf ya levi aku tidak meminta izin dulu menggunakan dapur." Ucap Henry.

Aku membersihkan dapur tidak memperdulikan kehadiran henry sama sekali dan saat sudah selesai aku tidak melihat kehadiran henry.

Aku membuka pintu kamar henry kulihat henry sedang menulis sesuatu di buku dan saat melihat kehadiranku langsung menutupnya begitu saja.

"Ada apa levi?" Tanya Henry.

"Kue yang kau buat mana?" Tanyaku.

"Sudah kubuang." Ucap Henry.

"Kenapa dibuang?" Tanyaku.

"Habisnya levi diam saja sejak tadi jadi kupikir levi tidak menginginkan kue itu." Ucap Henry.

"Aku hanya kesal saja." Ucapku.

Henry berdiri dan langsung menarik tanganku menuju ke dapur dan aku hanya mengikuti saja.

Henry membuka kulkas lalu menyerahkan kue kepadaku dan aku hanya diam saja tapi menerimanya.

"Coba ya." Ucap Henry.

"Baiklah." Ucapku.

Aku mencobanya dan mulai merasakan rasa kue yang dibuat henry sementara henry malah terkekeh geli.