SoonHoon [Last | Little Kwon]

69 6 2
                                    

*****Happy Reading Carat Hyungdeul!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****
Happy Reading Carat Hyungdeul!

*****

Setiap pasangan yang menikah pasti menginginkan seorang anak. Pelengkap keluarga, pelipur lara, penghilang penat ketika pulang kerja.

Kehadiran seorang anak mempererat tali keharmonisan bagi keluarga. Apalagi anak pertama. Dari mulai kehamilan sampai kelahiran semua serba istimewa. Membawa senyum bahagia sekaligus air mata.

Termasuk Kwon Soonyoung, pemuda kelahiran 1992 dengan gelar Selebriti Brengsek itu kini menangis tersedu, sambil menggendong bayi imut berjenis kelamin laki-laki, bermata sipit persis seperti matanya.

Membuat Jihoon, sang istri yang melahirkan bayi dalam gendongannya ikut menitikkan air mata. Tak kuasa menahan haru melihat pemandangan itu.

Soonyoung menyentuhkan keningnya pada kening mungil si bayi yang masih betah memejamkan mata. Membisikkan kata-kata cinta pada sang buah hati. Sebelum akhirnya ia tidurkan kembali sang bayi ke pelukan Jihoon yang tengah berbaring di hospital bed.

Soonyoung duduk di kursi, menarik tangan kanan Jihoon lalu mengecupnya beberapa kali.

"Terimakasih Sayang.." Soonyoung elus kening Jihoon dengan lembut, memandang manik hitam itu dalam, "Terimakasih tetap hidup meskipun sulit sekali bagimu melahirkan putra kita."

Jihoon menyungging senyum lemah, mengelus tangan Soonyoung yang menggenggam tangannya dengan ibu jari.

"Aku takut sekali tadi. Takut kau meninggalkanku," Soonyoung sedikit terisak.

Ah, cengeng sekali dia kalau berhadapan dengan sang istri.

"Aku tidak mungkin meninggalkan Soonyoung-ie. Karena kalau aku pergi, kau tidak bisa mengurus Aegi," Jihoon terkekeh, bermaksud menggoda suaminya. Membuat Soonyoung pun ikut tertawa kecil.

"Terimakasih ya.."

"Hmm?"

"Terimakasih telah sabar dengan semua sikapku. Mencintaiku. Mau menikah denganku, dan sekarang melahirkan putra ku."

"Sama-sama Sayang.."

"Terimakasih juga telah hidup di dunia, dan menjadi separuh dari jiwaku."

"Romantis sekali sih Daddy satu ini."

"Aku serius Ji."

Jihoon tertawa pelan melihat ekspresi Soonyoung. Hobi sekali dia menggoda suaminya.

"Terimakasih juga Daddy ."

"Aku ingin sekali memelukmu."

"Sama.. tapi jahitannya masih basah," Jihoon menekuk bibir mungilnya.

Soonyoung menatap perut Jihoon, mengelusnya super pelan.

"Maaf. Karena aku, kau merasakan sakitnya pisau bedah."

"Demi melahirkan anak mu, aku rela seberapapun sakitnya itu."

"Aish. Saranghae."

"Kkkk. Nado~"

"Oh ya, Eomma Appa dan Hansol bilang maaf tidak bisa menemani persalinan mu. Mereka ada urusan mendesak. Tapi nanti pasti ke sini."

"Tidak apa-apa. Aku merasa lebih dari cukup kok hanya dengan kehadiranmu."

"Gombal sekali Mommy satu ini."

Jihoon terkekeh, begitu pun Soonyoung.

"Jadi.. apa Daddy sudah menyiapkan nama untuk jagoan kita?"

"Sebenarnya sudah, tapi takut mungkin kau tidak cocok."

"Apa? Aku mau dengar."

"Kwon Hoshi."

"Hoshi? Apa artinya?"

"Bintang."

"Wae? Kau mau dia jadi seperti mu kelak? Menjadi bintang?"

Soonyoung menggeleng, "Mau jadi apapun putra kita kelak, aku harap dia selalu bersinar dan menyinari, seperti bintang di langit."

Jihoon tersenyum, "Indah sekali artinya."

"Kau setuju?"

Jihoon mengangguk. Membuat Soonyoung segera menciumi wajahnya penuh rasa syukur. Kemudian gantian, ia cium putranya.

"Aegi-ya.. Daddy memberimu nama Hoshi, Kwon Hoshi. Kau suka?"

Seolah mengerti, si bayi tersenyum dalam tidurnya. Membuat dua orang dewasa itu tertawa gemas.

Hari itu, tanggal 11 April 2022, menjadi hari paling membahagiakan dalam hidup Soonyoung dan Jihoon.

Bibir mereka tak pernah lelah tersenyum, apalagi saat satu demi satu keluarga, teman dan rekan kerja mereka datang mengunjungi. Memberi selamat pada orangtua baru itu atas kelahiran bayi imut berkulit pucat seperti Jihoon, berhidung mancung seperti Soonyoung dan mata sipit persis keduanya.

Dialah Kwon Hoshi.

Pembawa kebahagiaan bagi keluarga.

Happy ending untuk semua.

Happy ending untuk semua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©Dede Ihot

Love Story | Seventeen Member [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang