Hiii,
•••
Kaindra menatap tak suka kearah bocah tengik yang berani menggoda istri kecilnya bahkan dengan tampang genit, bocah tengik yang beraninya cuman berlindung diketek orang tua.
Tadi saat Kaindra sedang duduk didalam mobil untuk menunggu Kirana keluar dari dalam kelas, ia malah melihat Kirana yang berjalan bersama bocah tengik itu, sebenarnya ada dua sahabat kirana tapi tetap saja Kaindra ini cemburu melihatnya.
Dan sekarang Kaindra sedang berdiri didepan bocah itu dengan tatapan sengit, tak lupa pula tangan kanannya menggenggam tangan mungil Kirana agar tak mendekat kearah bocah itu.
"Halo om, kenalin saya Arzan Prince Prabaswara. Calon suami dari Kirana Garcia Laraswati." Ucapnya arogan. Kaindra hanya berdecak kesal saat mendengar omong kosong bocah tengik didepannya ini, kecil kecil sukanya menghalu.
"Kenalin saya Kaindra, suaminya Kirana." Kata Kaindra dengan merangkul bahu Kirana agar tubuh mereka menempel.
Arzan melotot saat mendengar ucapan Kaindra yang kelewat santai, kenapa hatinya merasa kesentil. "Loh saya kira om itu papanya kirana," Akhirnya arzan mengeluarkan kalimat pedasnya.
"Saya juga baru tau kalau kirana sudah menikah, sama bapak bapak pula." Sambung Arzan. Padahal umur kaindra belum ada 30 tahun, rupanya Arzan harus pergi kedokter mata sekarang.
"Saya juga baru tau kalau Om Ferdi mempunyai anak seperti dirimu." Arzan menyipitkan matanya saat mendengar nama ayahnya disebut sebut oleh bapak bapak didepannya ini.
"Kok om tau nama papa saya si!"
"Keluarga Prabaswara masih memiliki hubungan persaudaraan dengan keluarga saya, keluarga Adhinata." Jelas Kaindra yang membuat Arzan reflek menabok lengan kekar kaindra.
"Om kita kan masih saudara, ya. Kata nenek saudara itu harus saling menyayangi, saling menghargai dan jangan lupa harus saling berbagi." Cerocos Arzan dengan mengerlingkan matanya kearah Kirana yang merinding melihat tatapan matanya.
"Masih kecil! Ga boleh pacaran, apalagi sama bini orang."
"Satu lagi, saya bukan om kamu!" Sambung Kaindra.
"Lah yang bilang om itu om saya siapa!"
Kirana mengusap keningnya pusing melihat perdebatan dua manusia, satu jenis ini. "Mending lo pulang aja, Ar. Katanya lo ada acara keluarga 'kan?" Kirana akhirnya bersuara.
"Tunggu disini om, ada yang mau saya omongin."
Kaindra hanya mengangguk dengan memberikan jaketnya ke Kirana. "Kir, kita pulang dulu ya!" Sahut Aerila dengan menarik tangan kembarannya, Aerisa. Aerisa yang tangannya tiba tiba ditarik hanya bisa pasrah, mana ngantuk pula.
Arzan kembali lagi dengan sepedanya. "Om, nebeng boleh yak. Ini sepeda rantainya lepas, Arzan males jalan kedepan."
Kaindra mendengus, ia kira ada hal penting yang akan Arzan katakan. Tapi nyatanya, menunggu berapa menit hanya untuk menunggu Arzan membawa sepedanya itu. Jika tau begini, maka ia sudah pulang daritadi.
"Gabisa! kamu kan bisa nebeng teman kamu yang lain."
"Mana bisa om, mereka itu pelit."
"Kamu itu bodohnya? hp kamu kemana? tinggal minta supir buat jemput aja susah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sô Môther
FantasyJudul pertama : Transmigrasi Leana. Leana Jovanca adalah gadis desa yang memiliki paras rupawan, tapi sayangnya ia mengalami kecelakaan karena keirian temannya. Tapi entah mengapa tiba tiba ia menjadi ibu dari tiga anak!! Lea menjadi ibu tiri. Ibu...