part 2

10 4 5
                                    

"cek cek cek....1....2...3... diberitahukan bagi kelas X dan XI hari ini pulang cepat di karenakan kelas XII sedang melakukan try out,semua Siwa kelas X dan XI agar pulang langsung kerumah dan tidak kemana mana, demikian informasi ini bapak sampaikan terima kasih", ucap bpk kepsek,
     "1...2...3....HORE!!", serentak para murid mendengar pemberitahuan itu,

    raraa yang mendengar itu langsung bersiap siap untuk keluar kelas dan menjumpai kedua sahabat nya di bc(base camp pramuka),

sedikit info rara itu mengikuti ekskul pramukaa sejak dia SMP jadi dia melanjutkan ekskul pramukaa nya di smaa,begitu pula dengan dindaa dan putri sama dengan eskul yang diikuti oleh rara, memang berbeda dari cerita yang lain bukan,tapi di pramuka ini Rara bisa menemukan banyak teman teman selain dinda dan putri,

      "assalamualaikum warahmatullahi wabarkatuh semua nyaa", ucap rara saat memasuki bc itu,
   "walaikumsalam warahmatullahi wabarkatuh raraa", jawab mereka yang ada di bc itu dengan serentak,
   "gaess gimana kalok kitaa main entah kemana gitu biar ga pulang cepat", usul rara kepada teman temanya,jujur saja dia tidak ingin pulang terlalu cepat,rumah nya bukan la rumah,rumah itu seperti tidak ada kehangatan sama sekali bagi rara,dia hanya menginginkan pelukan dari kedua orang tua nya yang ga pernah dia dapat selama 8 tahun dia menjalani hidupnya,ayah nya yang sibuk dengan bisnis nya sampai tidak memperdulikan mama juga adik nya, sedangkan mama nya juga sama dengan ayah nya terlalu sibuk dengan karir, sedangkan adik nya diurus oleh paman dan bibi nya,kalok Rara sendri lebih memilih tinggal dirumah dari pada ikut paman juga bibinya,dia tidak ingin meninggalkan rumah dia yang sangat banyak kehangatan waktu dia kecil bersama eyang nya,

   flash back on

   seorang gadis kecil berusia 7 tahun berlari dari taman mengahampiri seorang wanita paruh bayah berusia 65 thn,
   "eyanggg....."teriak raraa memanggil eyang nya dan langsung memeluk nya,
     "greppp",
     "cucu eyang yang cantik kamu makin besar makin cantik,bentar lagi ultah kamu tiba"ucap eyang rara memeluk dan mengecup pipi nya yang chubyy,
     "eyang ultah raraa emang kapan eyang?"tanya raraaa,
     "ultah kamu bentar lagi sayang,kamu tunggu saja yaa" jawab eyang raraa lalu menggendong gadis kecil itu untuk pulang kerumah nya,

saat perjalanan mau kerumah Rara,rara melihat ada tukang eskrim,
"eyang raraa mau es klim", kata rara merengek,eyang nya yang tidak tega dengan cucu nya lalu mengabulkan nya dan tersenyum ke arah raraa,dengan tanda eyang nya mengiyakannya,raraa berlari menghampiri tukang es krim tersebut tetapi,

   "raraa!!!!!,awasss sayangg"teriak eyang rara,
  "BRAKKKK", suara hempasan manusia ke aspal,
  "eyanggg....", teriak raraaa dia menghampiri eyang nya yang tertabrak demi menyelamatkan raraa yang hendak berlari menghampiri tukang es krim tersebut,disaat rara berlari menghampiri tukang es krim itu tanpa rara sedari ada mobil besar yang lewat,eyang rara yang melihat itu langsung berlari kencang dan mendorong rara hingga terjatuh dan terhempas tubuh nya ke tanah,

"eyangg...hiks....hiks.... bangun" tangis raraa dengan tersedu sedu,lalu berkumpul orang banyak dan membawa eyang nya rara ke rumah sakitt untuk ditangani dokter,lalu keluar dokter itu dengan wajah yang tidak sedu dan merasa bersalah,
"maaff kami tidak bisa menyelamatkan pasien,karena pasien terlalu banyak mengeluarkan darah di pembuluh kepala nya" kata dokter ituu,

"deg deg deg...."

"ga mungkin itu terjadi!!" teriak ayah nya raraa yang datang dan langsung memaki maki dokter itu,ayah raraa sangat terpukul atas kepergian mamahnya ayah rara,
"ayahhh eyangg kenapaaa..." tanya raraaa kepada ayah nya yang diem sajaa,sungguh sangat terpukul ayah nya melihat mama nya sudah meninggal,
"ini semua gara gara kamu anak sialan,kalok kamu tidak pergi dengan mama ku,ini semua tidak akan terjadi" bentak ayah rara,raraa yang mendengar itu terkejut ayah yang disayang selama ini membentak nya hanya karena dia tidak tau salah dia apa,lalu gadis itu menangis berlari keluar rumah sakitt dan tidak sengaja ketemu dengan paman dan bibi nya,dan membawa dia pulang saat menangiss,sejak eyang nya pergi dia menjadi gadis broken home,ayah nya yang perlahan berubah, mamah nya yang sibuk dengan urusan kerjaan nya tanpa memperdulikan dia,sedangkan adik nya diurus paman dan bibinya,semenjak itu sifat raraa kecil mulai berubah menjadi pendiam dan dingin juga tak tersentuh sama sekalii,setiap malam dia menangis merindukan eyang nya,dia berpikir "kenapa ga dia aja yang ketabrak,kenapa harus eyang nyaa,dia sangat menyesal".

_____________

flash back on

   "drettt drettt drettt" bunyi suara hp Rara,lalu dia keluar bc dan mengangkat telepon nya,
   "halo ma?" kata raraa bingung sekali kenapa mama nya menelepon nya,itu sangat tidak mungkin bagi nya tapi kali ini mamah nya menelepon nya,
   "pulang sekarang anak sialann,tau nya nyusain ajaa,dasar anak gatau diri kamu,pulang atau mamah usirr kamu dari rumah,mamah nyesel ngelahirin kamu,mamah benci kamu" bentak mama raraa,sungguh seperti pisau yang menusuk dan membunuh nya tapi dia tidak mati,dia ingin menangis hati nya sangat sakitt,mendengar mama nya yang menelpon nya dengan nada yang kurang bersahabat,
   "i-iyyaa mah,raraa pulang kok"kata raraaa dengan tangan yang gemetaran,dia sangat takutt,jatuh nya berdegup dengan kencang,
   tut tut tut tutt.... telepon di matikan secara sepihak,
   "mah apa raraa pernah membuat masalah ataupun ngecewain mamah" kata raraaa dengan air mata yang mengalir,dia tidak tahan,mengapa mamah nya sangat membencinya,apa dia hidup hanya untuk di benci semua orang,ayah nya menganggap dia sebagai pembohong sedangkan mamah nya menganggap dia sebagai anak sialan,apa yang harus dia lakukan,sungguh semua menyiksa batin nya,
  "mah..apa raraa salah lahir ya mah,kenapa semua nya membenci raraa,raraaa ga minta apa apa dari mamah,raraa hanya mintaa mamah supaya sayang sama raraa,Rara iri dengan teman raraa yang bisa ngobrol dengan mamah nya sendiri,dan bisa cerita semua masalah mereka dengan mamah sendiri,raraa harus ngadu ke siapa mahh,raraa capee,raraa lelahh,apa akan terus-menerus gini sajaa,kapan raraa mendapatkan kehangatan yang dulu hilang,eyangg...raraa mau ikutt eyangg...hiks...hiks.....hiks..., ucap raraa tersedu sedu dengan mengeluarkan semua isi kepala nya,jujurly dia capee dengan semuaa ini lalu dia bangkit dan nyemangatin diri nya sendiri,
  "guee ga boleh selemah ini,gue harus bangkitt,guee harus cari masa depan gue sendiri,raraaa artika pasti bisa,eyang nanti kalok raraa udaa sukses raraa bakalan buktiin ke mamah juga ayah dan semua orang eyangg" kata rara sambil menghapus air mata nya,begitu la dia saat terjatuh dan menangis dia menyemangati diri sendiri, semisalnya kalok orang lain jadi dia gabakalan sanggup.

      𝙨𝙚𝙣𝙟𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙖𝙠𝙝𝙞𝙧 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙖𝙠𝙞𝙩𝙠𝙖𝙣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang