The dilemma of the day

583 6 0
                                    


Halo guys masih laku ga ya cerita ini?
.
.
.
Akhir nya aku bisa update lagi setelah beberapa abad hehe,silahkan di nikmati dan jangan lupa vote

.
.
.
Oh iya buat kalian yang suka Cast dengan karakter Jungkook aku udah buat di karyakarsa ya link nya ada di pesan terimakasih selamat membaca🫶

.
.
.
Happy reading

Semua rekan Reva sudah berada di dalam ruang tengah sambil menonton televisi disana, Reva sedikit tertekan pasal nya nevan berkali-kali mendekati nya padahal ia duduk satu sofa bersama jesica, Reva mendapat info dari jesica di hari sebelum nya jika nevan menyukai nya namun tak ia pikir kan.

Reva agak sedikit was-was karna ada sang suami di sini walaupun ia di dalam kamar semoga saja tidak keluar.

Disisi lain dimas di dalam kamar tak hanya berdiam dan cuek ia sedikit membuka pintu kamar untuk mendengar perbincangan mereka mengingat kamar berada di lantai atas membuat dimas harus duduk di depan pintu agar bisa mendengar dengan jelas. Namun ketika pembicaraan sensitif terdengar mmebuat dimas terkejut dan berdiri dan bersandar di dinding yang membuat pandangan nya tertuju langsung pada objek yang ia ingin kan.

"Nevan jangan kode-kode terus deh!" Seru salah satu kawan mereka "Reva kan single trobos aja" timpal nya lagi

Mendengar perkataan tersebut mmebuat reva menoleh reflek terhadap jesica, jesica pun reflek memberi gelengan tak setuju.

"Reva mau kamu jadi pacar aku?" Ucap nevan secara gamblang, membuat reva melotot kembali menoleh ke arah jesica namun ekspresi jawaban jesica tak seperti sebelum nya melain kan menunjuk ke arah lantai atas.

Lagi-lagi dimas di buat terkejut menimbul kan rasa panas pada sekujur tubuh nya dengan cekatan ia pun turun ke lantai bawah untuk membereskam sesuatu yang mengganjal dunia nya.

Reva terkejut bukan main saat dimas memperhatikan mereka tak berapa lama turun ke bawah jantung nya tak waras sampai membuat nya sakit.

Dan karna tak kunjung mendapati respon reva nevan dan yang lainnya pun mengikuti arah pandang Reva dan Jesica berada, nevan dan lain nya di buat terkejut saat mendapat presensi pria di dalam apartemen reva yang sebelum nya tak pernah mereka temui.

Setelah sampai di hadapan mereka semua dimas pun mengulurkan tangan untuk berjabat tangan kepada reva dengan cekatan nevan pun menerima nya dan berkata.

"Perkenal kan nama saya nevan, kak boleh restuin saya berpacaran dengan Reva"

"Saya Dimas suami Reva!"

Saat mendapati dimas disana pikir nevan itu adalah kakak reva, namun saat mendengar perkenalam dari nya mampu membuat nyali nevan langsung menciut, dan tak lagi ekspresi yang lain kecuali jesica saat mengetahui Reva sudah menikah.

"REVA LO BENERAN UDAH NIKAH?!!" tanya mereka kompak dan mereka pun hanya mengangguk

Kemudian di balas cepat dengan dimas "5 Tahun!"

"HAH!" teriak mereka serempak

Pupus harapan nevan karna mengutarakan cinta kepada istri orang yang sangat ia sukai.

.
.
.

Pagi hari nya Reva kebingungan meredakan amarah dimas dari kejadian semalam sampai sekarang dimas masih betah mendiami nya, bahkan semalam dimas tidur membelakangi nya membuat reva frusasi hingga pagi ini.

Mereka sedang makan di dapur tetap saja dimas tak mengajak Reva berbicara hingga reva memutuskan berucap.

"Maafin aku udah deh marah nya"

Perkataan reva hanya mendapat respon lirikam sekilas dari dimas sebelum melanjutkan menyuap kembali.

Reva pun menghela nafas pasrah.

"Aku maafin asal kamu nurutin kemauan aku?"

"Iya iya apa?"

Sebelum menjawab dimas tampak mengedipkan mata sembari tersenyum nakal reva pun sudah tahu apa yang ada di pikiran dimas dia hanya mengikuti nya saja.

"Nanti malem tidur make lingrie ya" sebelum menjawabnya reva tampak menghembuskan nafas "Ya tapi kalo aku udah tidur tangan nya jangan nakal ya" dimas pun langsung menggeleng tampak tak setuju "Loh justru itu aku nyuruh kamu make lingrie kalo gamau aku bakal marah sama kamu lama banget loh" ucap Dimas sembari memanyunkan bibir "Yaudah lebih mending kamu marah sama aku lama banget"

.
.
.
Sore hari nya Reva sibuk menyiap kan lingrie yang akan dia pakai walaupun ia sudah tahu bakal nya di lepas namun bagaimana lagi demi mencari pahala kepada suami dan kabar baik nya dimas sudah tidak marah lagi pada nya

"Sayang"

"Iya"

"Aku ke pet shop dulu ya beli makan kucing"

Reva hanya mengangguk tanpa menoleh ke arah dimas yang berada di belakang nya karna ia sibuk memakai skincare dan dimas pun langsung menuju keluar tanpa di nanti-nanti.

Namun tak lama kemudian Reva merasakan rasa nyeri yang biasa ia rasa kan Nyeri menstruasi batin nya sambil merasakan ia pun cepat-cepat kekamar mandi untuk mengecek nya dan benar sudah ada yg keluar disana.

Setengah jam kemudian Dimas sampai mendapati Reva tertidur di ranjang sambil meringis kesakitan begitu syok nya dimas pun sampai loncat ke ranjang tempat tidur langsung memeluk Reva untuk menenangkan nya.

"Kenapa?"

"Menstruasi"

"Mau minum anget?" Reva pun mengangguk dimas dengan cekatan langsung keluar kamar berlari menuju dapur.

Reva pun baru teringat jika ia gagal menuruti kemauan suami karna ia sedang datang bulan. Lamunan nya seketika buyar saat Dimas datang membawa satu gelas teh hangat untuk nya

"Maaf ya aku ga bisa nurutin kamu kali ini" Dimas pun tampak berfikir sebelum menjawab "Nurutin apa ya?" Sejenak kemudian ia baru paham "Gapapa sayang aku tahu kok kapan-kapan aja ya kalau kamu udah selesai" ucap dimas di akhiri kecupan kening




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Soulmate From School[M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang