5-

10 10 0
                                    

Sam, juan, bian dan mahen dan anggota lain dari VALLA sedang berada di suatu tempat dengan nuansa abu abu, disana tersedia kamar, dapur, kulkas, AC dan juga televisi tempat itu adalah tempat mereka kumpul untuk merundingkan sesuatu atau hanya untuk sekedar istirahat

" laskar ga kesini bre? " tanya bian yanh baru saja datang dari dapur untuk memasak mie instan

" ga tau tuh lama banget " kata sam sembari membagi mie yang telah di buat bian

Suara deruman motor terdengar dari jauh dan terdengar sedang memasuki garasi

" tuh si laskar dateng " kata mahen menunjuk garasi yang berada di sebelah ruangan mereka dengan dagu

" hen lo ga bagi bagi enak yee enak " kata laskar lalu memijat leher mahen yang sedang memakan mie dengan keras membuat nya meletakkan kembali mangkuk yang dia pegang

" kar sakit kar woyy " kaya mahen menepuk tangan laskar dan mencubitnya berharap laskar melepasnya

" ga makasi udah pw " bukannya di lepas laskar malah menguatkan pijitannya

" ah males gw deket laskar " kata mahen menjauh dan memeluk bian membuat lelaki itu menyentil jidatnya

" homo lu hen? " kata bian membenarkan posisinya karena tiba tiba di peluk mahen

" kelamaan jomblo dia tuh untung aja laksar nga kaya mahen " kata sam yang sedari tadi asik menyeruput mie nya

" dah gw mau ngambil minum " kata laskar

" iyee dah iyee bos yang lagi jatuh cinta nih " kata sam membuat laskar menyemburkan minuman yang baru dia minum

" lo tau dari mana soto ayam lo ah " kata laskar kembali meneguk minumannya

" ah bos malu malu ANJING " kata sam lagi menekan kan nada pada kata terakhirnya

" monyet lo " kata laskar kemudian memasuki kamar

-----------

" woy juan sini lo sendiri bae " kata bian memanggil juan yang sedang mendengarkan musik pada pojok kantin

" laskar mana " tanya juan yang membuat semua menoleh karena baru kali ini dia bertanya kemana perginya laskar karena dia bisanya adalah salah satu orang yang cuek dengan keadaan apalagi orang sekitarnya

" tumben, noh dia baru dateng " kata mahen menunjuk laskar baru datang dari belakang dengan matanya

Kenapa dia bisa tau? Bau khas laskar yang membuatnya tau dan juga suara sepatu milik laskar

" gini ra lo makan dikit aja kalo gitu gw nga makan juga " kata alana berjalan di sebelah aksara dan di ikuti oleh raina di belakangnya

Mereka melewati laskar dan teman temannya

Aksara tiba tiba berhenti dan berbalik arah " aku bilang nga mau alana " raina yang juga tidak mau jika aksara sakit lalu mengangkat tangannya

" ra dikitt aja ya lo makan dikit nanti di beliin jajan deh sama alan " kata raina sontak membuat alana mengangguk

" engga " tegas aksara pada alana dan raina

" gimana pun disini nga ada yang boleh sakit dan ngebuat temennya khawatir " kata laskar berdiri menghampiri mereka

Sontak aksara langsung menoleh pada laskar lalu mengerutkan dahinya

" kan aku nga mau kalo ga mau ya jangan di paksa dong " kata aksara ingin pergi namun di tahan oleh laskar

" makan ato gw cabut nama lo di daftar osis " ancam laskar

" tinggal makan doang ribet banget lo jadi cewe " kata juan membuat semua orang menoleh dengan tatapan tak suka

Memang tidak membentak namun kata katanya mampu membuat aksara sakit hati

Laskar sontak menoleh pada juan dan menatapnya dengan tatapan tajam

" lepas!! " tegas aksara yang sedari tadi melawan dengan mata berkaca kaca

Aksara berlari ke arah kamar mandi belakang

" lo bisa nga jadi cowo jangan seenaknya ngomong nga ngerti deh gw sama jalan pikir lo " kata alana lalu menyusul aksara dan di ikuti raina yang tidak sengaja menabrak laskar yang mematung

Laskar pertama kali melihat ara kecilnya menangis namun tak bersuara

Laskar mendekati juan lalu menarik kerah baju lelaki itu

" lo nga bisa ngomong gitu sama cewe kalo lo ga suka lo boleh pergi tapi jangan sekali sekali buat dia nangis " kata laskar menggantung kalimatnya lalu melepas genggangmannya pada kerah baju juan

" lo buat dia nangis hadapan lo gw bukan dia lagi " tutup laskar lalu menepuk pundak juan dan pergi meninggalkan temannya untuk menyusul aksara

Temannya hanya termenung baru kali ini mereka melihat laskar membela mati matian seorang perempuan dimana dulu laskar di juluki anti perempuan karena dia sangat menjaga kontak fisik dengan perempuan


IYA NIH AKSARA CEREWET BANGET

JANGAN LUPA PANTENGIN TERUS YAA

LASKARA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang