🥀Pangeran Nusantara🥀

1.3K 99 1
                                    

"CEPAT LARI NUSANTARA!" Zamrud.

"B-bunda.. Ayah.. Abang.. hiks.. hiks.." Nusantara (Indo).

"Pergilah! Di sini berbahaya!" Majapahit.

DOR!!

"AYAH! BUNDA! ABANG!" Nusantara (Indo).

"Kami akan membawamu pergi dari sini Pangeran." Ucap anggota kerajaan.

"T-tapi.." Nusantara (Indo).

"Kita tidak punya banyak waktu pangeran! Ayo kita pergi sebelum mereka menangkap anda!" Anggota kerajaan.

"Baiklah.." Nusantara (Indo).

Di tengah hutan yang gelap..

"Kenapa kita ada di sini ?" Nusantara (Indo).

"Saya akan membawa anda menuju ke dunia lain. Sekarang pangeran harus masuk ke dalam portal ini dan melarikan diri dari mereka." Anggota kerajaan.

"Tapi bagaimana dengan kalian..?" Nusantara (Indo).

"Kami akan tetap di sini dan berusaha untuk mempertahankan kerajaan." Anggota kerajaan.

"Dan satu hal lagi pengeran.." Anggota kerajaan.

"Harap anda menyembunyikan indentitas anda. Jangan sampai dunia tau kalau anda adalah penerus tahta keluarga kerajaan majapahit. Dan juga.. anda adalah sebuah country (negara) yang memiliki alam yang sangat indah dan melimpah. Lalu tentang sihir anda.." Anggota kerajaan.

"Harap gunakan kemampuan anda dengan hati-hati.. mereka bisa mengambil sihir anda jika tau kalau anda memiliki sihir garuda emas.." Anggota kerajaan.

"Baiklah.. aku akan mengingatnya.." Nusantara (Indo).

Portal pun mulai terbuka..
Indo berpamitan dan masuk ke dalam portal..

Tak lama kemudian..
Indo sampai di tempat lain..
Tempat yang belum pernah ia kunjungi..
Tempat yang sangat berbeda di kerajaannya..

"Ini di mana ?" Indo.

Brak!

"Aduhh.." Malay.

"Hati-hati dong kalau jalan!" Malay.

"M-maaf.." Indo.

"Kamu siapa ? Country atau bukan ?" Malay.

"Erk.." Indo.

"Hey! Jawab dong!" Malay.

"B-bukan.. aku bukan country. Aku hanya orang biasa yang tersesat." Indo.

"Benarkah kamu bukan country ? Tapi kamu jika dilihat-lihat mirip sebuah negara lho.." Malay.

"Eh.. itu.." Indo.

"Oh iya! Kamu bilang kamu tersesat kan?" Malay.

"I-iya.." Indo.

"Apa kamu punya rumah ?" Malay.

"T-tidak.." Indo.

"Gimana kalau kamu tinggal di rumahku ?" Malay.

"H-hah?! Apa boleh ?" Indo.

"Boleh dong.." Malay.

"Yaudah deh.. lagi pula aku memang tidak punya tempat tinggal.." Indo.

"Ayo ikut aku!" Malay menarik tangan indo dengan semangat.

Di mansion..

"AKU PULANG!!!" Malay.

"Bisa nggak sih kalau ga teriak ?!" Singa.

"Maap.." Malay.

"Eh! Itu siapa ?" Brunei.

"Ahh.. ini teman baru kita! Mulai sekarang dia bakal tinggal di sini!" Malay.

"Apa di bolehin papa ?" Philip.

"Ga tau.." Malay.

"Aku bertemu dengannya.. dia tersesat.." Malay.

"Di mana keluarganya ?" Singa.

"Keluargaku sudah tiada.." Indo.

"M-maaf.."

"Ga papa kok." Indo.

"Yaudah, nanti kita minta izin papa kalau papa udah pulang.." Indo.

Malam harinya..
Asean baru pulang..

"Ugh.. capeknya.." Asean.

"PAPA!" Philip & Malay.

"Eh? Kenapa ini ?" Asean.

"Jadi gini pa.."

Selesai menjelaskan..

"Jadi pa.. boleh ya kalau dia tinggal di sini.." Malay.

"Oke deh.. papa izinin." Asean.

"Ayo kenalan dirimu dulu.." Asean.

"Namaku Dirgantara Nusantara Indonesia. Panggil saja indonesia/indo." Indonesia.

"K-kamu... jangan-jangan?!" Asean.

Bersambung..

RISE UP GOLDEN EAGLE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang