Sejak kejadian di pameran, Ka Hiam Slalu mengantar jemputku ke sekolah, kali ini aku tak bisa menolaknya, karena dia punya banyak alasan yang membuat ayah dan bunda pasti akan memaksaku mengikuti kemauannya.
Sebelumnya, aku dengan bebas Menaiki motor sendiri, jadi setiap pulang sekolah aku bisa bermain ke rumah velvel sepuasnya, sayang nya kali ini aku kehilangan kesempatan untuk melakukan hal itu lagi. Aku harus terpaksa harus bersabar, lagi pula sebentar lagi ka Hitam lulus SMA, jadi setelah dia lulus aku pasti bisa kembali hidup normal seperti sebelumnya.
Jarak usia kita 2 tahun tapi sekarang aku sudah kelas 2 SMA, sedikit cerita saat aku kecil aku tak mau ditinggal di rumah saat ka Hiam pergi ke sekolah, makanya setahun kemudian aku menyusul sekolah bersamanya.
Beberapa hari ini aku semakin dekat dengan ka Angga, ka Angga sering menghubungiku dan kita mulai sering menghabiskan waktu bersama. Tingkahnya yang tak masuk akal serta keahliannya mencari topik pembicaraan membuat setiap waktu bersamanya menjadi berkesan dan tak pernah membosankan.
Aku juga banyak belajar hal baru dari wawasannya yang luas, velvel bilang aku terlihat mulai menyukainya, tapi aku sendiri belum mengerti dengan perasaan ku.
Untuk Saat ini, aku hanya ingin bisa tertawa bersamanya, melihat senyuman nya, mendengar suara indahnya dan tetap berada disisinya. Menurut ku hal itu sudah lebih dari cukup, lagi pula aku belum tau bagaimana perasaan ka Angga, aku tak mau berekspektasi tinggi, sebelum dia mengatakan sesuatu tentang perasaan nya, aku akan memilih untuk diam dan tak mau menyinggung hal ini. Bukan gengsi atau sejenisnya tapi aku hanya menjaga diri agar hati ku tetap baik baik saja dengan fakta apapun yang akan terjadinanti.
Tiba tiba ka Angga menelpon ku.
Selamat pagi Safa
Eum pagi ka
Berangkat bareng gw yu
Engga ah gw kan bareng ka Hiam
Eum kira-kira kalo gw izin sama dia bakal di bolehin ga ya
Ga tau dah, gw si ga yakin
Kalo dibolehin lu tiap hari berangkat bareng gw ya
Dih coba ajah kalo bisa
Yaudah siap siap ajah tiap pagi ketemu ama gw
Hahaha..
Yaudah byebye safaPerbincangan singkat di pagi ini berhasil membuat senyumku terus mengembang. "Semoga ajah ka Angga beneran deh bisa buluk ka Hiam, kayanya asik deh kalo tiap hari berangkat bareng dia hehe" Batinku. Aku pun beranjak mandi, selesai mandi dan memakai seragam aku langsung berdandan dan mempercantik diri.
Ckelek
"Saf ayo sarapan" Ucap bunda mengagetkan ku
"Bunda ih ngagetin ajah" Ucapku sambil merapikan rambutku
"Dih tumben udah rapi" Ucap bunda heran
"Gini nih kalo belom rapi pasti di omelin, giliran rapi di ledekin" Ucapku
"Ya heran ajah, orang biasanya kamu masih mandi, klo ga masih tidur malah ahhaha" Ucap bunda
"Ya kali kali rajin, kan mau jadi presiden" Ucapku asal
"Iya dah iyain ajah, kasian mana masih muda, haha" Ucap bunda."Cantik, lucu" Tambahku.
"Pelupa, " Cletuk bunda.
"Iih bunda ko jadi ngeselin si " Aku merengek.
"Haha iya ngga-ngga yaudah turun yu mumpung ayah belom berangkat" Ajak bunda.
Akupun mengambil tasku dan berjalan turun bersamanya. "Tumben ayah belom berangkat" Batinku.
KAMU SEDANG MEMBACA
virtual and Dream
Teen FictionIni adalah cerita tentang cwe cantik yang berkakter unik, perlahan dia dekat dengan seorang cowo ganteng yang ternyata sudah menyukainya dia dari lama, namun keadaan memaksa mereka untuk berpacaran secara virtual, sedangkan tanpa di sadari dunia nya...