virtual and Dream

jamkos

Keramaian pun terlerai oleh pak Toni selaku kesiswaan yang tiba-tiba memasuki kelas kita. Dan ternyata pak Toni hanya mau mengumumkan bahwa ada rapat guru dadakan, tapi kita tidak diperbolehkan pulang sampai jam pelajaran habis, jadi pihak sekolah menyerahkan kondisi kelas sepenuhnya pada ketua kelas. semua warga kelas terlihat kesal, karena kita tidak di perbolehkan pulang,tapi aku malah sangat senang karena itu artinya kita bisa menciptakan keseruan. Pak Toni pun keluar.

Suasana hening beberapa saat
Lalu aku menaiki meja dan berteriak
"YEAY JAMKOS!!!"
Warga kelas malah menatapku heran
" Yaelah kalian kenapa si sedih banget, kan kita bisa party coy".
"Ampe bawah-ampe bawah" Saut anak anak tiktok .
"Iya ya ngapa di bikin susah si anjir kan kita bisa s.eneng seneng bareng" Timpal vel vel.

"Iye kan ya ga bestie jan pada lemes dong" UCAP KU.
"BENER SI" SAUT RADIT.
"Tunggu apa lagi, GURU RAPAT KITA PARTI COY".
"AMPE BAWAH- AMPE BAWAH"
seluruh warga kelas pun bergoyang khas trend tiktok".

Warga kelas ku hanya berisi 40 ekor manusia, yang terdiri dari 21 spesies cewe dan 19 spesies cowo. Kita mempunyai nama kebangsaan Mesquite class yang memiliki filosofi dalam, karena mengambil dari tumbuhan Mesquite yaitu tumbuhan yang bisa bertahan hidup di padang rumput yang sangat gersang, tumbuhan ini sangat kuat karena bisa bertahan meski beradaa di cuaca ekstrim. Jadi kami berharap dengan nama ini keluargaan dan pertemanan kami akan selalu bertahan di kondisi dan keadaan apapun atau bahkan sampai kita lulus nanti.

Kita juga mempunyai beberapa populasi dalam kelas ini. Populasi ini adalah salah satu cara kita memahami dan mengenali karakter kita masing-masing.

Pertama : " Kutu buku gengs" Terdiri dari 6 orang yang sangat hobby membaca dan selalu berteman dengan buku dimanapun mereka berada. Yaitu Revaldi, Radit, Rara, Tania dan Tita.

Kedua: " Bad boy gengs" Yaitu populasi terpopuler di kelas ini, padahal mereka tidak terlalu pintar, tapi mereka mempunyai banyak penggemar di sekolah kita bahkan followers mereka jauh diatas rata-rata. Karena mereka ganteng dan berdamage katanya, tapi bagi warga kelas sebenarnya mereka hanyalah pelawak berkedok bad boy saja. Mereka hanya berjumlah 3 ekor manusia yaitu Rijal, wahyu dan Diki.

Ketiga: " Trio kepo " Mereka adalah kumpulan ciwi ciwi yang memiliki tingkat kepo diatas rata rata, selain itu mereka juga sangat menjaga penampilan nya, bahkan mereka tidak pernah lepas dari lipstik yg slalu setia di kantong mereka. Yaitu Tia, Tessa dan Tina.

Keempat : "tiktok fams" Keluarga spesies pecandu tiktok, yg terdiri dari 9 ciwi dan 9 cowo yaitu: Retno, Lilis, Dwi, Putri, Salsa, Anggi, Sania, Izza dan Aisyah.

Kelima : "ilmuan kimia" Yaitu Sinta, Han , Bihar dan fajar.

Ke enam : "populasi Sultan" Mereka adalah anak anak pemegang perusahaan besar . Dan karena kekayaannya mereka adalah donatur kelas disetiap acara. Yaitu : Sivia, Bella, Dewa dan Dirga.

Ke tujuh : "twins" Aku dan velia. Ntahlah aku dan velia di namakan twins karena kita memang sahabat paling dekat di kelas. mereka terbiasa memanggil kita twins karena aku dan velia memiliki kepintaran cukup mirip di bidang eksak.

Populasi kelas ini bukan berarti membuat kita menciptakan rasis yang pada akhirnya membuat kita saling membully satu sama lainnya, tapi populasi ini diciptakan demi mempermudah kita menggali kemampuan yang kita miliki. Meski kita memiliki ribuan sifat dan latar belakang yang berbeda, tapi kita selalu kompak dalam berbagai kegiatan sekolah, seperti bolos contohnya, setiap kali ada warga kelas yang ingin bolos maka di larang satupun warga kami yang stay di kelas, jadi jika dihukum pun kita menerima dan melaksanakan nya bersama-sama.

Di jamkos ini aku memprovokasi warga kelas ku untuk bernyanyi bersama, sementara rijal wahyu dan Diki langsung mengambil gitar mereka, lalu para Sultan langsung berinisiatif memesan makanan kantin, dan anak kimia malah membeli banyak permen mentos dan minuman bersoda.