"Ummm Nasya mual" Ucap Nasya sembari mengelus perutnya.
"Hah? Kita belum bercocok tanam loh Nas"
Pletakkk, suara jitakan yang mendarat sempurna di kepala Geal. Revan dan Rosa tak habis fikir bisa-bisa nya Geal berfikir seperti itu.
"Anak siapa sih kamu Geal?"
"Anak orang mom"
"Geall, gak di restuin mau?"
"Gampang, nanti malem bikin cucu" Ucap Geal enteng tanpa ada beban sedikit pun.
Membuat ketiga manusia yang berada di dekatnya hanya menatap secara malas kearah Geal.
Nasya masih tetap diam perutnya yang seakan seperti di aduk ingin mengeluarkan semua isi perutnya.
Rosa yang menyadari wajah Nasya yang perlahan semakin memucat membuatnya panik.
"Nas u okay nak?"
Rosa menoleh, "sayang kamu sakit? Kerumah sakit ya?"
Nasya hanya menggeleng dia hanya ingin tidur saja tidak mau merepotkan Rosa dan Revan.
"Momm dad Nasya tidur aja siapa tau besok baikan kalau memang besok masih sama baru ke rumah sakit"
"Yaudah ayo Geal anter ke kamar" Ucap Geal lalu berdiri untuk menggendong Nasya.
Nasya hanya menurut karena badannya terasa Lemas, ia menyembunyikan kepalanya di dada bidang Geal.
Geal membawa Nasya ke kamarnya sebenarnya Rosa dan Revan sudah menyiapkan kamar untuk Nasya.
Namun Geal tak ingin jika gadisnya tidur sendiri ia ingin Nasya ikut tidur bersama nya.
"Aku takut, takut papa sama mama nyelakain kalian" Cicit Nasya sembari meremas lengan baju Geal.
"Mereka tidak akan berani menyentuh mu daddy dan juga mommy"
"T-ta" Ucapan Nasya terputus Geal sudah mendaratkan bibir nya ke bibir ranum Nasya,
Mengecup nya dan sedikit melumat lembut lalu mencium pipi kiri dan kanan Nasya membuat sang empu hanya bisa tersipu malu.
Perlakuan manis Geal membuat Nasya jatuh hati hanya dalam waktu sekejap begitupun Geal ia sudah mencintai gadisnya semenjak awal ia bertemu.
"Jangan berfikir macam-macam sayang"
"Ge?"
"Ya kamu milikku kita akan menikah"
"Hah" Nasya semakin cengo.
"Home schooling"
Nasya frustasi pasalnya Geal berbicara setengah-setengah membuat otak lemotnya tidak bisa berfikir dengan cepat.
"Jangan setengah-setengah aku gak paham" Ucap Nasya sambil mengerucutkan bibirnya.
Geal hanya menggeleng gadisnya tak hanya childish tetapi otaknya juga lemot.
"Kita akan menikah dan masalah sekolah kamu home schooling saja okay?" Geal mengusap rambut Nasya.
"Oooo bolee"
"EH"
"Apa bisa kita menikah?" Tanya Nasya lagi.
"Dunia mengetahui ku laki-laki Nas jadi kenapa bingung dan jika masih ragu kita bisa pergi ke luar negri, Belanda, dan prancis misalnya?"
"Baiklah Nasya ikut aja" Nasya tersenyum lalu turun dari gendongan Geal.
Ia beralih ke atas kasur merebahkan dirinya, entah mengapa badannya terasa sakit semua. Nasya masih tidak menyangka jika dia akan bertemu orang tua kandung yang sangat menyayanginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Geal! The Bodyguard
Romancegak pinter buat deskripsi jadi langsung baca saja !! Happy reading