2# - Ni

197 26 0
                                    

di anjurkan follow sebelum membaca (^▽^)

Suara pantulan bola dilengkapi dengan decitan sepatu terdengar jelas di gym MSBY Black Jackal. Mereka lebih giat latihan karena sebentar lagi mereka akan melawan tim Schweiden Adlers. Oleh sebab itu, Atsumu mengambil latihan 4 kali seminggu. Atsumu sebenarnya agak keberatan jika hanya orang tuanya yang menjaga Osamu. Tapi mau bagaimana lagi. Ia mempunyai kewajiban sebagai anggota timnas.

Memang, tim Schweiden Adlers itu adalah tim yang harus diwaspadai. Banyak pemain dengan serangan-serangan hebat yang bahkan bisa membuat tim lawan kalah. Oleh sebab itu, tim MBSY Black Jackal sedang mengoptimalkan kekuatan tim dengan benar untuk melawan tim Schweiden.

Atsumu kadang sekilas mengingat Osamu baik-baik saja atau tidak, kadang sekilas ia lupa jika Osamu sedang dirawat dirumah sakit karena terlalu fokus latihan. Memang kebanyakan orang seperti itu, jika sedang serius kadang-kadang melupakan hal yang penting bagi dirinya.

"HEY TSUMU TSUMU! BERIKAN AKU TOSS LAGI!" Teriak Bokuto

"tunggu dulu. Sekarang kan giliran Shoyo-kun. kesian tangan dia nanti lumutan gara-gara gak dikasih toss" goda Atsumu. Hinata yang mendengar itu langsung menoleh.

"anuu .. Atsumu-san. apa maksudmu?" tanya Hinata.

"haha. tidak ada kok, aku hanya bercanda" ucap Atsumu sambil memukul pelan punggung Hinata. seperti itulah isi tim MSBY. Kadang ada lawakan dari Atsumu, Bokuto dan Hinata yang harus dijaga Sakusa. Kadang mereka juga sangat serius apalagi saat pertandingan. jangan tanya keseriusan tim itu lagi.

~~~

"Hahhh..."

Helaan nafas keluar dari mulut Atsumu. Ia sedang perjalanan pulang setelah latihan. Untuk hari ini ia tidak kerumah sakit. Tubuhnya merasa lelah dan butuh terbaring dikasur yang empuk.

tapi seketika, hujan turun dari langit lumayan deras. Atsumu tak memperhatikan langit yang berubah menjadi monokrom. Ia segera berlari sekuat tenaga mengetahui apartemennya masih agak jauh.

beberapa becekan ia injak membuat cipratan air.

"SIAALLLL!! KENAPA HUJAN TURUN PAS GW LEWAT?! MANA APARTEMEN MASIH AGAK JAUH LAGI!" Keluh Atsumu ditengah hujan.

sekitar 10 menit berlari, Akhirnya Atsumu sampai ke apartemennya dengan keaadan basah. Ia menaiki lift dan berhenti di lantai 5 dan membuka pimtu dengan nomor '139'.

"Tadaima..." ucap Atsumu. ia menaruh tasnya dan segera berendam di air hangat. ia menghangatkan air terlebih dahulu. sambil menunggu, Atsumu melepaskan bajunya dan memasukkannya ke dalam mesin cuci berwarna putih.

Setelah menunggu, ia langsung berendam. Sesekali ada hal random yang melintasi pikirannya. Sampai Osamu melintas di pikirannya.

Kejadian itu teringat lagi dalam benaknya. Ia mendengarkan suara hujan yang deras dan jatuh ke tanah. Saat terjadi kecelakaan, hujan juga turun. Bedanya hanya saat itu hanya gerimis.

"Haaahhh ... Gw emang benar-benar serbasalah..." gumam Atsumu sambil bersender.

"Apa gw pergi ke onsen ya supaya pikiran gw lebih santai? sepertinya iya. Tapi enaknya ajak siapa ya? apa Omi-kun saja, ya? eh jangan deh, nanti jadinya dia doang lagi yang berendam trus gw di usir. Ajak Hinata-kun saja Bokkun gak usah, nanti malah kacau tuh onsen" gumam Atsumu. sepertinya ia sedang memikirkan hal yang lucu dan positif supaya ia merasa lebih tenang. Ia tidak ingin merasakan rasa sakit lebih dalam hanya karena memikirkan 'apakah Osamu saat ini masih hidup atau sudah sadar?'. Agak mengganggu Atsumu saat ia sibuk.

Rain for Miya twin's | Miya twins fanfiction [end]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang