°°sisi pandang naruto°°

574 35 0
                                    

Namaku namikaze Naruto. Anak tunggal dari pasangan namikaze Minato dan namikaze Kushina.

Hari ini merupakan hari terakhir aku di SMA uzugakure. Dulu Aku bertekad setelah aku lulus aku akan menembak orang yang Ku suka. Dan inilah hari yang ditunggu².

Namanya uchiha Sasuke, dia merupakan temanku dari kecil. Sasuke-teme itu orangnya sangat menyebalkan dan selalu mengerjaiku, tapi meskipun begitu Sasuke orang yang sangat baik.

Dia selalu melindungiku dari apapun, ia juga sering membantuku kala aku kesusahan. Kadang² dia bersikap romantis kepadaku yang membuatku selalu salah tingkah. Kadang dia juga sering bersikap manja kepadaku begitupun sebaliknya.

Sasuke memiliki wajah yang tampan, sangat, sangat tampan. Aku yang lelaki saja sampai terpesona oleh wajahnya yang tampan itu apalagi para gadis². Ia memiliki hidung mancung, mata tajam berwarna onyx, rahang tegas, bibir tipis dan rambut pantat ayam? Ya memang untuk yang terakhir itu agak aneh. Tapi Ntah mengapa itu malah cocok untuknya. Ppffttt, err maaf². Juga ia memiliki tubuh yang sangat..... Seksi aku pernah sekali. Sejujurnya sering. tanpa sengaja melihat abs nya dan oooohhh my God, itu sangat, sangat seksi. Aku iri dengan itu.

Sasuke juga memiliki tinggi yang tidak adil!! Ia 189, sedangkan aku 176 tidak adil bukan!!... Hmp.

Aku mulai mengetahui perasaan suka ini dari kelas 1 SMA. Yup dengan itu selama 3 tahun ini aku memendam perasaan suka-ku kepadanya. Aku terlalu takut untuk mengungkapkan perasaanku yang sebenarnya.

Aku takut perasaan ini hanya aku saja yang memiliki, aku takut bila aku mengungkapkannya Sasuke akan menolakku dan menjauhiku.

Aku sangat mencintainya, bila ia dekat dengan orang lain, rasanya aku ingin mencabik² orang itu.

Ah ya Sasuke dan aku tak pernah terpisah dari dulu. Kami pasti bersama² dari TK sampai SMA ini.

Aku jadi bingung bagaimana jadinya bila suatu saat nanti aku berpisah bersama Sasuke? Apakah aku bisa? Apakah aku bisa hidup tanpanya?

Aku tidak mau membayangkannya. Itu merupakan hal yang paling buruk seumur hidupku.
Aku sungguh mencintainya, sangat.
Aku ingin mengungkapkannya tapi rasanya lidahku keluh, tenggorokanku kering seketika, Mulutku selalu tercekat.

Tapi tidak boleh seperti ini terus! Aku harus mengungkapkannya! HARUS!...

~~~~
~~~~

"YYYOOSSSHHH!! Hari ini hari penting! Naru kau harus bersiap²! WWWWOOOOOAAAAAHHHHH"

DDDUUAAAKKK


"Berisik💢!! Kenapa kau pagi buta begini teriak² HUH!!" Ucap ibuku marah setelah menendang pintu kamarku keras, aku langsung bungkam dan langsung meminta maaf.

lalu ibuku pun pergi meninggalkan pintu yang sudah tak bernyawa tergeletak begitu saja. Tunggu!? Pintu kan memang tak bernyawa, lah.

Aku bersiap untuk acara perpisahan sekolah. Aku memakai kemeja orange-hitam dengan kaos putih didalamnya, celana jeans panjang dan sepatu pentofel untuk hari ini.

Hanya untuk acara perpisahan saja, acara kelulusan sudah selesai kemarin.

Awalnya aku ingin mengungkapkan perasaanku kemarin, tapi aku urungkan niatku saat melihat Sasuke sedang bersama keluarganya, menikmati kelulusannya. Ya itu hal yang wajar sih.

"Ibu, aku sudah selesai. Ayo berangkat" ucapku tak sabar

"Sebentar Naruto, makan dulu. Kau buru² banget." ujar ibuku meletakan piring berisi nasgor untuk sarapan dimeja.

Aku lupa akan itu. Saking semangatnya untuk hari ini aku sampai melupakan sarapanku yang wajib ini, huh dasar bodoh.

Setelahnya akupun berangkat kesekolah bersama ibuku. Kalo ayah? dia sedang sibuk dikantornya, Ntah kenapa tadi tiba² saja ia mendapat telfon dari paman Kakashi bahwa ada rapat penting yang harus dilaksanakan, jadi hari ini ia tak bisa ikut, tapi kemarin dia datang kok keacara kelulusanku jadi tenang saja.



melebihi garis batas {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang