Fiancé

287 29 3
                                    

Mansion Nakamoto's Family

Asahi tiba di mansion utama keluarga Nakamoto. Setelah memarkirkan mobilnya di garasi, ia pun memasuki rumah. Ia berjalan melewati ruang tengah. Disana telah berkumpul ayah, ibu dan ketiga adiknya.

"Asahi, papa mau bicara denganmu. Duduklah", ucap Yuta.

Asahi menurut. Ia pun duduk di sofa single dekat dengan sofa panjang yang di duduki oleh ayah dan ibunya.

"Bagaimana dengan kencan butamu? Apa berjalan lancar?", tanya Yuta.

"Hmm~ berjalan dengan lancar, pa", jawab Asahi.

"Papa tidak akan memaksamu untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya jika kau tidak menyukainya. Papa juga sudah meminta mama untuk tidak mengirimmu ke kencan buta itu lagi. Papa tidak ingin membuatmu tertekan. Jadi sekarang semua terserah padamu. Apapun keputusan akhirmu, kami terima. Jadi, jangan merasa tertekan akan hal itu. Arra?", ucap Yuta bijak.

"Aku mengerti, pa", ucap Asahi.

"Hyung, bagaimana pria itu? Apa dia baik?", tanya Renjun.

"Apa dia tampan, hyung?", tanya Chenle penasaran

"Hyung, apa hyung baik - baik saja?", tanya Shotaro khawatir.

Asahi menghela nafas. Ia menatap satu per satu anggota keluarganya.

"Pa, ma, Renjun, Shotaro, Chenle. Terima kasih atas kekhawatiran dan kasih sayang kalian semua. Aku baik - baik saja. Aku sudah bertemu dengan anak sulung dari sahabat mama. Namanya Watanabe Haruto. Seorang pengusaha muda sukses dan kaya raya. Dia pria yang tampan. Dia baik dan juga sopan. Dia juga lembut. Dia menyukai anak - anak. Dia sudah melamarku dan akan datang kesini bersama keluarganya untuk membicarakan pernikahan kami bulan depan", jawab Asahi.

"APA?!!", kaget Yuta, Winwin, Renjun, Shotaro dan Chenle serempak.

"Sahi ya, apa kau serius menerima lamaran Haruto?", tanya Winwin tak percaya.

Asahi pun menunjukkan jari manis tangan kirinya. Semua pun terkejut. Sungguh sangat tidak percaya.

"Maaf, aku lelah. Aku mau istirahat. Aku permisi ke kamar dulu", ucap Asahi datar lalu pergi meninggalkan ruang tengah.

»»»»»»»»»

Seoul Night Club

Suara dentuman musik yang memekakkan telinga menyebar ke seluruh penjuru klub malam itu. Terlihat beberapa orang asyik menikmati musik ditemani beberapa botol minuman beralkohol. Ada pula yang turun ke lantai dansa dan tak sedikit pula yang bercumbu bersama jalang ataupun pasangan masing - masing. Seperti yang dilakukan oleh beberapa kumpulan para pengusaha muda yang sialnya sangat tampan. Sebut saja Haruto, Jaemin, Jeno, Hyunjin, Soobin, Jeongwoo, Bomin, Jackson, Bang Chan dan Bobby.

"Ruto, aku dengar kau pergi kencan buta hari ini. Apa benar?", celetuk Hyunjin.

"Hmm~ itu benar", jawab Haruto.

"Apa dia seorang gadis atau seorang uke?", tanya Jackson.

"Dia seorang uke", jawab Haruto lagi.

"Wah~ apa dia cantik?", tanya Jeno.

"Hmm~ dia sangaattt cantik. Aku menyukainya. Ani, aku jatuh cinta padanya", jawab Haruto.

"Ruto ya, apa kau yakin sudah benar - benar move on dari Junkyu hyung?", tanya Jeongwoo.

"Aku sudah lama move on darinya, Woo. Semua itu berkat dia", ucap Haruto.

"Kenapa tidak kau ajak dia untuk diperkenalkan pada kami, Ruto?", tanya Soobin.

Be There For YouWhere stories live. Discover now