Vote dong
~Happy Reading~
kini arvin sudah beralih kepangkuan sang mommy dengan mulut yang sedang mengunyah kue buatan mommy nya itu.
Para abang-abangnya sedang melihat dirinya yang memakan kue sambil menonton tv, hanya diam tanpa suara sampai yang memecah keheningan.
"Mom, adek namanya siapa?" Tanya kendra pada mommy nya
"Loh kalian belum kenalan?" Tanya Vanya balik, dia heran apa yang putra-putranya lakukan dari tadi kenapa tidak berkenalan sama adiknya.
"Belum" Jawab mereka serentak
"Namanya arvin, arvin arrasya alexandre" Ucap Vanya dan para putranya hanya mengangguk
"Tapi nama avin kan cuma arvin mom" Sahut arvin yang bingung kenapa namanya jadi panjang
"Itu nama kamu sekarang ya" Ucap Vanya sambil mencubit pelan hidung arvin
Arvin hanya mengangguk dan kembali memakan kue nya
"Dek kenalkan nama abang alva, abang anak kedua dan yang paling ganteng disini" Ucap alva dengan penuh percaya diri dan di hadiahi geplakan oleh abangnya siapa lagi kalau bukan zergan.
Plakk
"Sakit goblok"ucap alva sambil mengusap kepalanya
" Alva bahasamu"ucap dingin sang daddy
"Hihihihi" Tawa pelan arvin
Arvin tertawa melihat Alva yang hanya cengengesan karena di marahin daddy nya.
Kendra yang melihat arvin tertawa pun langsung menjaili Alva lagi
"Bang al adek ngetawain abang" Ucap kendra pada Alva
Alva yang mendengar itu pun sontak melihat arvin yang sedang menertawakan dirinya. Arvin dilihat oleh para abang-abangnya langsung terdiam lalu menunduk takut karena tatapan abangnya.
"Hey jangan menatap adek kalian begitu, lihat dia jadi takut" Ucap Vanya pada anak-anak nya
"Gemes deh mom lihat adek takut hihihi" Ucap kendra sambil terkikik pelan
"Sudah-sudah lanjut kenalan nama abang zergan abang anak pertama" Ucap zergan
"Nama abang kendra anak keempat hy dek" Ucap kendra sambil melambaikan tanganya
"Hai" Jawab arvin dengan malu-malu
"Lanjut nama abang Marvel" Ucap Marvel sambil mengangkat alisnya
Sesudah berkenalan dengan para abang-abangnya arvin kembali memakan kue buatan mommy nya yang memang tinggal sedikit lagi, arvin sudah menghabiskan kuenya lalu meminum susu putihnya.
Arvin merasa mengantuk dan berakhir tertidur di pangkuan sang mommy.
Vanya yang tau putranya tertidur pun langsung pamit pada suaminya untuk menidurkan arvin dikamar.
Vanya masuk kedalam lift yang memang berada di dalam mansion itu, tapi mereka lebih memilih untuk menggunakan tangga dari pada lift.
Jadi berhubung Vanya sedang menggendong arvin makanya menggunakan lift, Vanya tidak mau membuat arvin bangun bukannya Vanya tidak kuat menggendong arvin sambil naik tangga.
Vanya bahkan bisa mengangkat barbel milik suaminya yang beratnya nauzubillah.
Sesampainya Vanya dikamar pribadi miliknya dan vero, karena berhubung kamar arvin belum didekor ulang untuk lebih bagus.
Vanya menidurkan sang putra pada kasur empuk itu lalu mem puk puk pelan pantat arvin untuk membuat arvin tidur nyenyak.
Vanya keluar kamar dan turun kebawah untuk menemui suami dan putra-putranya yang berada diruang tv atau ruang tamu.
TBC
Pendek² dulu yg
Janlup vote+komen+follow
Bye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
ARVIN {END}
FanfictionArvin bocah yang menjual kue di pinggir jalan dengan senyum manis di wajahnya yang tidak pernah luntur. Hidupnya memang keras, kerja banting tulang buat dirinya dan anak-anak panti sampai akhirnya datang seorang lelaki yang memakai setelan kantor se...