Penyembuh Luka. [On Going]

Kabar tak diundang

√•Happy Reading Brodey•√
•
•
•
•
•
•
🔻

"Vie,gw di jodohin" Ucap Zelya dengan tatapan sedih

"Baguss dong seharusnya Lo seneng karena sebentar lagi lu g akan jomblo lagi yakann?" Ucap Viera dengan bangga.

Zelya pun mengeluarkan 1 surat undangan yang akan dia berikan kepada sahabat baiknya itu.

"Vie,jangan lupa Dateng ya apapun yang terjadi nanti".

Viera pun bingung dan mulai mencerna apa yang dimaksud dengan perkataan Zelya itu, tapi ia tidak terlalu memikirkan apapun yang terjadi. Karena Viera terlalu senang karena sahabatnya itu sebentar lagi tidak akan jomblo lagi.

Viera pun hanya menganggukkan kepalanya yang berarti iya.

Zelya pun izin pulang kepada Viera karena mami nya menyuruh ia pulang. "Vie, gw pulang dulu ya udh di tunggu sama mami gw". Viera pun hanya membalas dengan senyuman. Setelah itu Zelya langsung pergi dari hadapan Viera.

VIERA POV
"Aku sangat kepo, siapa sih cowok yang akan menikahi sahabat cantik ku inii??" Celetukku yang tidak sabar untuk membuka surat itu

Saat dia perhatikan satu persatu kata di surat itu ia menemukan kejanggalan dari surat itu.

Seketika mataku terbulat lebar melihat nama cowok yang akan menjadi pendamping hidup sahabatnya itu.

ZELYA POV
"Hiks,maaf kan aku Vie. Aku tidak bermaksud menyakiti hatimu, tapi aku tidak punya pilihan lagi selain menyetujui pernikahan ini.

Aku harap kau tidak membenci ku Vie, aku sangat sedih jika kau membenci ku.

Aku tidak tau harus berbuat apa, seandainya ada pilihan lain akan ku pilih pilihan lain itu Vie.

Maaf kan aku Vie maafkan aku" ucap ku yang sedang menyetir mobil sambil menangis.

Sesampainya di rumah, "Zel ayok duduk sini cepat, Calon suami mu dan mertua mu sudah lama menunggu"
Zelya pun hanya pasrah ia tidak tau apa yang harus ia lakukan.

Yang hanya di pikirannya saat ini hanya bagaimana perasaan Viera jika tau kalau pacarnya akan menjadi pendamping hidupnya nanti.

Viera pun tidak mengerti apa maksud yang ada di surat itu.. mengapa nama calon suami sahabatnya itu sama seperti nama pacarnya.

Viera pun tidak mau terlalu over thinking dengan pikirannya itu.

Ia hanya berfikir "Mungkin saja namanya sama, ya ga sih? Bisa jadi kan?" Ucap batin Viera.

Viera pun memilih pergi untuk bertemu dengan zelya lagi, akhirnya Viera pun menyusul zelya ke rumahnya.

Ting tong Ting tong

"Sebentar ya jeng, kayaknya ada tamu deh aku bukakan pintu dulu ya" Ucap Shiren ibu dari Zelya.

Mereka semua yang ada di meja makan pun hanya mengangguk.

Di situ Zelya mulai over thinking, "siapa yang datang ya? Apa Vie yang datang?,bagaimana ini aku harus berbuat apa" ucap batin zelya

Queera yang melihat calon mantu nya itu seperti panik akhirnya buka suara.

"Zel? Kamu kenapa nak?,ada yang mengganggu pikiran mu?" Ucap

Queera dengan penuh perhatian. Zelya yang sadar kalo Calon mama mertuanya itu bicara pun dia langsung mengubah posisi nya "E-eh tidak mah, aku tidak apa.. hanya ada sedikit masalah di kampus" Ucap Zelya dengan bohong, karena ia tidak mungkin kalau bilang pikirannya di penuhi oleh bagaimana perasaan Viera jika tau semua ini.