Pembalasan dendam

19 15 2
                                    

√•Happy Reading•√





🔻

"E-eh itu surat apa mi?"

"Kamu buka saja sendiri!"

Saat Vie membukanya matanya terbelalak

"S-siapa yang memberi surat ini kepada mami?" Ucap batin vie

"Sudah bacanya?" Tanya Sharon pada Vie

"E-ehm mami dapat ini darimana?" Tanya Sharon gugup sejujurnya ia sangat takut sekali

"Kamu tidak perlu tau mami dapat dari mana, yang pasti mami hanya butuh penjelasan darimu!" Ucap Sharon yang masih dihantui perasaan marahnya

Cklekk

"Lagi pada ngumpul?" Ucap Guerson yang tiba-tiba datang

"Kamu tidak perlu ikut campur!" Ucap Sharon kepada putranya

"Aku harus berbuat apaa??" Ucap batin Vie

" Ya udh aku mau ke kamar ajalah" ucap guerson yang menaiki anak tangga. Sejujurnya ia masih kepo apa yang di bicarakan maminya dan adiknya itu, tapi karena maminya sudah marah besar ia tidak tahu harus gimana selain menuruti perkataannya.

"Mami mau ke atas dulu, KAMU HARUS JELASKAN MASALAH INI NANTI MALAM!"

Vie pun mengangguk pasrah

Dikamar

Belindangdut

    Bel, Lo yang ngasih surat undangan ke mami gw?

Hah? Surat undangan? Surat udangan apa Vie?

Mami gw marah besar gara-gara tau soal Zelya dan Ezzy yang akan menikah

Gw g tau apa-apa Vie, tapi nanti gw tanya mami gw ya

Ok bel

Vie memutuskan untuk bertanya pada Valen.

"Val"

"Kenapa kak?"

"Tadi mami dapat surat undangan, surat itu darimana?"

"Sulat? Oo sulat yang di kasih sama kak jeya?"

"Zelya? Apa maksud dia memberi itu kepada mami?"ucap batin vie

"Kak? Kok kak vie bengong?" Tanya valen yang sedang bermain boneka dan memperhatikan kakaknya

Vie yang sadar pun berkata "e-ehh ehm tidak apa-apa kok val, yaudah kak Vie mau ke kamar dulu ya

Valen pun hanya mengangguk kepala

Malam hari

"Vie ayok duduk!" Ucap Geo

Vie sangat takut malam ini,pasti malam ini ia akan di marahi habis-habisan oleh kedua orangtuanya

"I-iya Pi" jawab Vie gugup sambil berjalan ke arah meja makan

Guerson yang di tatap oleh kedua orang tuanya itupun mengerti apa maksudnya "val, makannya sudah kan? Ayok main di atas" Valen pun mengangguk

Penyembuh Luka. [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang