Chapter .09.

558 99 51
                                    


Siang harinya Dash tidak langsung pulang ke rumah dan memilih menuju taman tidak jauh dari perusahaan milik suaminya..

Walaupun dirinya berusaha untuk melupakan kejadian tadi pagi, bohong rasanya jika tidak ada pikiran negatif yg hinggap di kepalanya

Saat ini suaminya tengah menghadiri rapat dengan beberapa klien penting dan dirinya sudah mengirimkan pesan ke ponsel Brandon dengan alasan jika dirinya akan menjemput Christian lebih dulu sembari pulang ke rumah

Namun hal itu sudah di lakukan oleh Jhonatan karena memang itu adalah tugasnya..

Dash sengaja menyendiri untuk sementara waktu sembari menunggu Aston yg di minta untuk menjemputnya di taman dekat dengan perusahaan milik suaminya..

Saat sedang sibuk memikirkan apa yg terjadi dengan rumah tangganya,Dash sampai tidak menyadari jika ada seorang anak yg duduk di kursi tepat di sampingnya dan sudah memperhatikannya sejak tadi

Anak itu nampak serius memperhatikan wajah Dash untuk beberapa saat sebelum akhirnya menepuk pelan tangan putih Dash

Sejenak Dash langsung tersentak dari lamunannya dan menoleh ke arah anak yg berada di sampingnya saat ini

Dash sedikit heran sekaligus kagum dengan wajah anak kecil di sampingnya saat ini..
Anak itu memiliki tatapan mata yg begitu teduh dengan senyum manis di wajah tampannya

"Maafkan aku tuan,tapi terlalu lama melamun di tempat seperti ini tidak baik dan dapat mengundang orang lain berbuat jahat padamu"kata anak kecil itu sembari melihat dompet dan ponsel milik Dash yg tergeletak di tengah antara dirinya dan juga Dash

Dash langsung mengalihkan pandangannya ke arah ponsel dan dompet miliknya..
Seketika itu Dash langsung tersadar jika dirinya telah melakukan hal yg ceroboh di tempat yg tidak terlalu ramai saat ini

"Terimakasih nak,kau baik sekali sudah memperingatkan ku"kata Dash sembari mengusap kepala anak di sampingnya

"Tidak apa,nenek selalu mengajariku untuk berbuat baik pada orang lain"kata anak itu

"Nenekmu pastilah orang yg baik "kata Dash sembari tersenyum

  Anak kecil itu hanya tersenyum sembari menganggukkan kepalanya mendengar perkataan Dash

"Kalau aku boleh tahu,siapa namamu nak?"tanya Dash

"Namaku Avery Wintser,tuan"kata Anak bernama Avery itu

"Namaku Avery Wintser,tuan"kata Anak bernama Avery itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Avery,namamu sangat bagus..
Itu memiliki arti seorang pangeran"kata Dash

"Nenek mengatakan padaku jika nama itu adalah pemberiannya...
Aku memiliki 1 lagi nama yg lain tetapi nenek tidak pernah mengatakannya padaku"kata Avery

"Mungkin belum saatnya untukmu tahu..
Aku yakin suatu hari nenekmu akan mendatangkan namamu yg satu lagi"kata Dash yg langsung di angguki oleh Avery

"Namaku Dash,Dash Harvey Leonidas"kata Dash

My Husband Is A Mafia .2.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang