Chapter.03.

1K 128 15
                                    


Di sebuah ruangan yg sudah di penuhi oleh mayat dan genangan darah merah yg begitu pekat dengan mau amis, Brandon dan seluruh keluarganya masih tetap menggila melawan para Assassin dengan tujuan utama mereka  untuk menyelamatkan Dash..

Walaupun Max sudah mendapatkan sebuah sayatan di lengan kirinya namun hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk menghabisi musuh dan menyelamatkan putranya

Theo yg sebelumnya terluka,saat ini sudah bangkit kembali membantai musuhnya walaupun hanya dengan satu tangannya...

Tak berapa lama setelah itu nampaknya pintu yg tadinya tertutup tanpa di kunci di tendang oleh seseorang dari luar dengan cukup kuat sehingga mengagetkan beberapa orang di tempat itu

"BRAAAAAKKK!!"

Beberapa orang di tempat itu langsung terkejut mendengar suara keras dari arah pintu dan spontan saja mereka mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara dan menampakkan wajah datar Jack dengan sebuah kepala yg telah terpenggal di tangannya

"Koga"kata salah seorang Assassin di tempat itu begitu mengenali kepala yg berada di genggaman tangan Jack dan dengan sebuah katana berukuran kecil yg menancap di kepala bagian belakangnya sementara setengah dari wajahnya sudah hancur dengan mulut yg sengaja di robek sebatas telinga dan lidah yg menjulur keluar dalam keadaan sedikit terpotong

Jack langsung saja melemparkan kepala itu ke arah musuh-musuhnya dan berjalan pelan menuju ke arah keluarganya sembari menatap datar ke arah Dash yg masih tak sadarkan diri

Connor sendiri sedikit merasa takut saat melihat wajah Jack yg sudah di penuhi darah..
Di tambah lagi dengan kepala salah satu petarung andalannya yg baru saja di lemparkan ke arahnya
Dan jangan lupakan fakta jika orang itulah yg telah memenggal kepala saudaranya

"Apakah ada yg ingin mendaftar untuk ku jadikan korban berikutnya seperti bajingan rendah itu"kata Jack sembari menghunuskan pedangnya ke depan sehingga membuat darah yg menempel di bilah pedang itu sedikit menetes ke lantai

Untuk beberapa saat orang yg berada di tempat itu terdiam sebentar sebelum akhirnya salah seorang anak buah Connor nekat maju menyerang Jack dan yg lainnya di ikuti yg teman-temannya di belakang

Melihat hal itu Connor langsung bergerak dan berniat untuk menyelesaikan urusannya dengan membunuh Dash karena orang itulah kunci kemenangannya saat ini sementara musuhnya yg lain sedang sibuk bertarung dengan anak buahnya

Jika dirinya membunuh Dash saat ini juga sudah di pastikan walaupun sebentar hal itu akan membuat Max dan yg lainnya terkejut sekaligus mengurangi kewaspadaan mereka terhadap situasi saat ini

"Kalian semua benar-benar menyebalkan...
Aku akan membereskan mu lebih dulu baru setelah itu aku akan membereskan mereka"kata Connor sembari mengarahkan pistolnya ke arah kepala Dash

Brandon yg melihat hal itu tentu saja terkejut dan berniat berlari ke arah istrinya tapi langkahnya justru di halangi oleh beberapa Assassin di depannya

"Dash!!"

Teriakan Brandon langsung mengalihkan perhatian Max dan beberapa orang yg lainnya dan spontan saja mereka langsung terkejut begitu melihat Connor hendak melepaskan tembakan di kepala Dash

"Doorrr!!!"

Semua orang langsung saja terkejut mendengar suara tembakan yg begitu menggema di dalam ruangan itu sebelum sebuah suara mengalihkan perhatian mereka sesaat setelah melihat pistol milik Connor jatuh ke lantai

"Tidak secepat itu kau menutup permainan ini tanpa mengikutsertakan aku di dalamnya"kata seorang pria dengan di dampingi pria berkacamata di belakangnya

My Husband Is A Mafia .2.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang