life

105 23 6
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.

"Baiklah saya rasa perkuliahan kita cukup sampai disini, sampai bertemu lagi diminggu depan! "

Ruby mengemasi barang-barang nya dengan semangat, dirinya sudah cukup lelah memahami materi yang dosen tadi sampaikan jika dosen tadi berbicara beberapa menit lagi mungkin saja kepala Ruby bisa pecah.

"Huft.... " Ruby menghela nafasnya lelah.

"By gua pulang dulu ya! "

"Iya hati-hati" Ruby melambaikan tangannya menanggapi ucapan salah satu temannya. Ruby berjalan kearah motor matic nya.

"Ruby! " Panggil seseorang kearah nya.

"Ya, kenapa Ga? "

Ruby menatapnya dengan bingung, entah kenapa ketika Ruby menatap wajah tampan nya jantung Ruby berdetak dengan kencangnya, sudah lama rasanya tidak merasakan perasaan ini.

"Em... By makasih ya udah nolongin gua buat tugas tadi"

Ruby mengangguk "iye santai aja, kayak sama siapa aja lo hehe"

Rangga hanya terkekeh menanggapi jawaban Ruby "yaudah yuk pulang, eh... Tapi tunggu.... "

Rangga mendekat tubuhnya kearah Ruby.

Deg

Anjjj jantung gua gak aman ni! Mama tolong!.

Ruby membeku ditempat ketika Rangga semakin dekat dengan nya.

Deg..

Deg...

Deg..

"By diam ya ada belalang ni di rambut lo"

Mata Ruby membulat dengan cepat mengusap-usap rambutnya acak dan sedikit kasar, karena Ruby cukup tidak suka dengan binatang kecil itu.

"Mana? Dimana? "

Happ....

Rangga menggenggam tangan Ruby dengan lembut "udah, udah pergi belalang nya"

Suara yang terdengar adem di telinga Ruby, aduh Ruby gak bisa diginiin. Ruby hanya menganggukkan kepala nya kaku dan dengan pelan melepaskan genggaman Rangga dari tangan nya. Kalo lama-lama dipegang Rangga bisa-bisa asma dadakan Ruby.

"E-ehh yaudah yuk balik, kalo gitu gua duluan ya, byee"

...

Ruby berjalan dengan santai menikmati angin malam, udara malam ini cukup menyegarkan baginya jangan lupa sambil men scrol instagram.

"By kerumah Raini kuy! "

Ruby menoleh kearah Kema dengan semangat dia tidak sabar untuk menceritakan kejadian siang tadi pada Raini sahabat sekaligus sepupunya.

"Yaudah kuy"

Dikamar bernuansa hijau dengan asap yang mengepul dipojokan kamar, jangan salah sangka ya mereka tidak merokok kok, itu hanya asap dari obat nyamuk hehe.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Skenario ImpianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang