Ku ingin ini berlalu. Namun, tidak. Karna suara terdengar kembali.
" Teman-teman, masuk ke kelas masing-masing" Perintahnya.
Rasanya menyebalkan sekali. Tadi suruh keluar ke lapangan, sekarang disuruh masuk lg. Aneh, ni semua orang batinku.
Aku menghentakkan kaki ku menuju ruangan ku. Ruang 3.
Tiba diruangan rasa lapar menghadariku. Aku menengok ke dalam ruangan. Tidak ada senior, lebih baik aku cari makan terlebih dahulu. Dari pada kelaperan trs pingsan, itu hanya membuat Mamah khawatir. Yaa, sambil cuci matalah. Siapa tau ada yg srek dihati. Siapa tahu! Batinku.
Ku langkahkan kaki ku ke arah kantin. Menelusuri seluruh isi kantin. Bakso, yang ku pilih.
" Pak, bakso nya satu mangkuku" pinta ku pada pemilik gerobak bakso ini. " ohiyah, bentar neng" ujarnya.
Ku ambil handphone yg berada disaku rok putih biru-ku. Yah, aku masih memakainya. Karna aku belum sah menjadi siswa menengah atas seutuhnya.
Ada sebuah pesan ternyata. Ku buka pesan tersebut. Ah, kak Hiko!
From : Kakak Bawel
' De, pulang jam berapa? Biar nanti kakak yg jemput. Oiya, jgn lupa makan. Oke'
Kakakku ini perhatian sekali. Meskipun dia super menyebalkan & bawel tp dia kakak yg penuh perhatian. Dia tidak mau kalo aku sampai terjatuh sakit. Dia sangat menyanyangiku dengan cara nya sendiri. Aku sungguh bersyukur memiliki kakak seperti dia.
To : Kakak Bawel
' iyah kakakku sayang tapi menyebalkan. Kirei belum tahu nih kak. Ngga ada info.'
Bakso pesananku pun datang, ku letakkan handphone ku disampingku. Aku terlalu lapar sehingga langsung ku lahap.
Drrrrtt..drrrtt..
Ada pesan.
"kakak bawel?" ujar pria ini. Aku tersentak kaget, mengambil minuman dan meneguknya sampai habis karna tersedak.
Ku ambil handphone disampingku lalu ku menoleh ke arah sumber suara itu. Kakak ini! Kakak yg td kan pikirku.
Sebelum mengeluarkan suara aku lebih memilih tuk membaca & membalas sms kakakku terlebih dahulu.
From : Kakak Bawel
' Ko blm tau? Tanya teman kamu, de. Atau ngga panitianya. Mulutnya digunain buat bertanya bukan cuma buat makan doang..ckck'
Memang menyebalkan sekali kakakku ini.
To : Kakak Bawel
' memang yah kakak itu menyebalkan sekaliii. Tau ah, kirei malas. Lg badmood, jgn di ganggu'
Ku letakkan kembali handphone ku itu. Lalu menoleh kedepan, ternyata kakak senior itu sudah duduk didepanku. Aku menghela nafas dalam, kenapa kakak senior ini senyum-senyum tidak jelas. Batinku.
Aku jengah dengan dia yg hanya senyum-senyum ke arahku. Aku tau aku memang memang menarik. Cantik pula tapi tidak usah seperti itu juga kali batinku. Apa lah aku ini? Memuji diri sendiri. Dasar kau kirei, pd sekali.
" kenapa?" tanyaku.
Dia tersenyum kembali " Tidak ada "
Senyum itu.. 'manis' gumamku sangat pelan. " Manis?" dia mengeryitkan dahinya. Ah, sial! Dia mendengarnya. " ah... Ah..euh itu td baksonya manis" aku mengelagap jawabnya.
Dia mengangkat alisnya. " Aku baru tahu, ternyata ada bakso yang manis. Terimakasih telah memberitahuku. Aku akan segera membuat informasi ini dimading. Menarik, bukan?" ujarnya dengan santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu-Abu ( First Love )
Romance" Aku mencintainya, namun Tuhan tidak mengizinkan aku tuk bersatu dengannya melainkan hanya tuk bersama. " - Fianiera Kireina Rullie Seorang gadis yang memiliki mata kecil yang dikagumi oleh seorang pria, saat pertama kali mereka saling bertatapan. ...