Konnichiwaaa minna-san...
Maaf, jika banyak typo's yg bertebaran dalam cerita.
Happy reading, minna-san :)
Efan's POV
Hari ini adalah hari dimana aku akan memulai aktivitasku seperti biasanya. Kini aku menginjakkan kaki ku di kelas 12. lebih tepatnya 12 IPA 1, kelasku yang baru. Entahlah, mungkin aku akan menghabiskan waktu yang lebih banyak lagi di sekolah mengingatku sekarang kelas 12, kesibukkan akan segera menyerbuku. Tugas. Tugas. Tugas.
Fiuh, hal yang menyebalkan sekaligus menyedihkan karena sebentar lagi aku akan meninggalkan masa putih abu-abu ku. Tak kebayang, sebentar lagi aku akan menjadi mahasiswa.
" Mom, Efan pergi dulu yah" pamitku segera masuk ke dalam mobil.
" sarapan dulu fan.... ck, sudah pergi. Yasudahlah." Mom Ellia Revaline. Momy-ku.
***
Masih terbayang begitu jelas tatapan mata kecil gadis itu dipikiranku. Entah apa yang membuatku terus membayangkan mata kecil milik gadis itu. Sungguh, ada kenyamanan saat ku menatap mata kecil gadis itu. Mungkin, aku sudah sering melihat mata kecil yang indah. Tapi percayalah, hanya mata kecil milik gadis itu lah yang memancarkan kenyamanan saat menatapnya.
Aku ingin bertemu gadis itu lagi.
Aku berjalan menelusuri koridor, mencari teman-temanku terlebih dahulu.
" Hey ma'brooo" Sapaku pada kedua sahabatku, Fili dan Ben.
" weiiss tumben datang pagi" sindir Ben.
" Tau. biasanya jam bel masuk bunyi baru datang. umm, keajaiban seorang Efandreas Gweldin datang sepagi ini. 06.15. Apa tujuanmu?" Sergah Fili, ketua OSIS yang memang diharuskan datang lebih awal. Berbeda denganku yang lebih memilih datang siang. Menurutku, datang lebih awal adalah hal yang menyebalkan karena waktu tidurku terbatas.
aku memang sudah biasa dengan tanggapan kedua sahabatku ini bila ku datang lebih awal.
" Menurutmu? Kalian ini apakah tidak bosan menanyakan hal yang sama bila ku datang lebih awal? aku hanya ingin belajar menjadi murid teladan" Ujarku.
" Apa kau bilang? aku tidak salah dengarkah?" Ben
" hahaha, sudahlah. ayo kita ke kantin. lapar brooo" Ujarku
" Ngga biasanya, ck!" Ben menggeleng-gelengkan kepalanya
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu-Abu ( First Love )
Romance" Aku mencintainya, namun Tuhan tidak mengizinkan aku tuk bersatu dengannya melainkan hanya tuk bersama. " - Fianiera Kireina Rullie Seorang gadis yang memiliki mata kecil yang dikagumi oleh seorang pria, saat pertama kali mereka saling bertatapan. ...