fluff week ๑ hq◞ jjk◞ tr◞ sk8

day O5 - photograph of itadori yuuji

817 words

---

[Surname] [Name] melangkah dengan tangan yang terangkul akrab pada Kugisaki Nobara. "Bagaimana dengan arkade? Kurasa tempat itu cukup sering disebut-sebut oleh Saori-chan."

"Oh, benar, benar!" Nobara menepuk punggung tangan [Name] antusias.

"Oi, kalian berdua," panggil laki-laki bersurai merah muda pastel di belakang mereka, Itadori Yuuji.

"Apa, kau?" tanya Nobara sinis.

"Kita sebenarnya mau ke mana?" Yuuji mencebik bosan, bahkan Fushiguro Megumi yang melangkah di sebelahnya ikut mengangguk setuju.

"Itu ...."

"Shhtt!" Nobara mendesis pada kedua laki-laki itu. "Jika kalian ingin terus protes, lebih baik pulang saja, sana!"

"Baiklah," sahut Megumi ringan, hendak berlalu pergi.

"Megumi," tegur [Name] cepat, sukses menarik langkah sang empunya kembali ke posisi semula. "Kita akan ke arkade dulu, kalau begitu."

"Kalian ingin main apa, sih, akhir minggu begini?" tanyanya malas.

"Ar-ka-de! Kau tidak dengar ucapan [Name] tadi, ya?" Nobara membalas dengan sangat tidak santai.

Megumi memutar bola matanya malas, sedangkan Yuuji dan [Name] langsung melompat menengahi mereka. Keduanya tahu betul watak Nobara yang mampu bertingkah gila jika sikap lawan bicaranya terlalu acuh tak acuh seperti Megumi.

"Ayo, ayo," ajak [Name], memegang kedua bahu Nobara dan mendorongnya agar bisa segera melanjutkan perjalanan mereka di

Gadis dengan surai ginger pendeknya itu mendengus, memilih untuk meredam amarahnya demi [Name]. "Arkade, kan? Aku akan mengalahkan kalian semua dalam setiap gim!"

---

"You lost!"

"Argh!" Nobara hampir menjejaki mesin raksasa itu saking kesalnya. "Gim sialan!" umpatnya.

Di sebelahnya, [Name] justru sedang menari riang dan mengejek kekalahan teman semasa kecilnya itu. "Aku menang, menang, menang," senandungnya selagi mengerling jail pada Nobara.

Dak.

"Aduh!" [Name] mendelik berang. "Apa-apaan tendangan itu tadi?" tanyanya selagi mengusap bokongnya.

"Kau menyebalkan," jawab Nobara. "Bukannya bermain dengan Itadori, malah berdiri di sini."

"Ai, kenapa tiba-tiba jadi itu?" heran [Name] sedikit ketus