Chapter 1

472 25 5
                                    

"Akhhh!!!!"

Srakk!

Kepala seorang wanita terpisah dari tubuhnya, menyemburkan cairan berwarna merah dari bekas luka tebasan.

Sosok yang diketahui sebagai pelaku menyeringai senang, ia melihat kearah kakinya. Kepala wanita yang ia tebas ternyata menggelinding kearah kakinya.

Seringaian diwajahnya semakin lebar, ia mengangkat kakinya lalu menginjak kepala itu hingga hancur lebur.

Sosok tersebut kembali mengangkat pedangnya, kemudian menusukkan nya kejantung mayat wanita itu.

Darah kembali menodai baju sosok tersebut, bukannya jijik. Ia malahan menyeringai senang.

Ia mencabut pedangnya, merogoh saku bajunya guna mencari tisu untuk membersihkan darah dari pedangnya.

Selesai membersihkannya, ia kembali menyarungkan pedangnya, berjalan keluar. Meninggalkan mayat wanita tadi.

Didepan ruangan yang ia gunakan untuk membunuh wanita tadi, terdapat satu mayat, tergeletak bersimbah darah.

"Luarnya saja yang terlihat baik, tapi didalamnya terdapat iblis yang terkurung." Ujar sosok tersebut saat melihat mayat itu.

Ia kembali melanjutkan perjalanannya.

Diluar.

Seseorang bersurai kuning dengan sedikit warna orange menyandar pada dinding gudang, sesekali melihat jam yang terpasang indah ditangan kirinya.

"Lama sekali." Ujar sosok tersebut.

Ia memejamkan mata, menikmati angin malam, sampai suara langkah kaki membuyarkan ketenangannya.

"Maaf lama, Kyoujurou." Ujar sosok tersebut.

"Kau sudah sangat lama, Sanemi." Balas sosok yang diketahui bernama 'Rengoku Kyoujurou'.

"Kau sudah sangat berubah ya." Ujar Sanemi.

"Sudahlah, ayo kita kembali. Sebelum polisi kemari." Ajak Kyoujurou.

"Baiklah." Sanemi dan Kyoujurou berjalan yang arah mobil yang terparkir.

Brum!

Kyoujurou melajukan mobil mereka dengan kecepatan yang bisa dibilang tidak wajar. Bagi seseorang yang tidak terbiasa, mungkin mereka akan mabuk dan muntah-muntah, berbeda dengan Sanemi. Ia sudah sangat terbiasa.

Mobil sedan hitam itu melaju menembus angin malam, meninggalkan jejak angin yang berhembus kencang.

Menerobos lampu merah, ugal-ugalan, menabrak orang telah menjadi kebiasaan Kyoujurou dan Sanemi saat menjalankan misi bersama.

Setibanya dimarkas, mobil mereka diparkirkan ditempatnya. Sanemi dan Kyoujurou berjalan masuk, disambut hangat oleh para prajurit.

Mereka berjalan ke lift untuk pergi kelantai 5.

Markas mereka terdiri dari 9 lantai, setiap lantai memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Lantai 1 : Ruang utama, tempatnya sangat luas, dibagian belakang terdapat ruang keamanan, kebun, ruang penyimpanan senjata, dan kolam renang

Lantai 2 : Ruang tempat perekrutan prajurit / pekerja baru

Lantai 3 : Ruang rapat

Lantai 4 : Butik

Lantai 5 : Ruang bersantai, terdapat televisi, sofa, meja, dapur dan kamar mandi

Lantai 6 : Ruang kamar tidur, terdapat 15 kamar tidur, masing-masing kamar disediakan kamar mandi

The kriminalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang