Chapter 5

150 13 2
                                    

"Seratus kali lagi!"

Di pagi hari yang cerah dan nyaman, ribuan prajurit dilatih dihalaman depan markas hell devil.

"Kau lelah? Tanjirou?" Tanya seorang pemuda bersurai pirang, Zenitsu.

"Tentu saja tidak!" Peluh mengucur deras, menandakan bahwa Tanjirou itu lelah.

"Mulut bisa menipu, tapi tubuh tidak, lihatlah, peluhmu mengucur deras dan kakimu bergemetar." Ujar Genya.

"Hehe.. " Tanjirou hanya terkekeh.

"Ini." Zenitsu terpaksa melemparkan botol mineral karena dibagian 'bawah' nya sakit, hei, semalam mereka memainkan 6 ronde, tidak terbayangkan sakitnya.

"Terima kasih." Tanjirou menangkap botol mineral itu, kemudian meneguknya.

"Ya." Sebenarnya Zenitsu itu masih kesal dengan Tanjirou, main nyosor tanpa izin.

"T-tanjirou-sama." Panggil salah satu prajurit.

"Hm? Sudah selesai kah?" Tanya Tanjirou.

"Belum, salah satu prajurit pingsan." Ujar prajurit tadi.

"Genya." Tanjirou memberi kode kepada Genya, Genya mengangguk, ia meminta prajurit bernama Ryo itu menunjukkannya.

"Kalian lanjutkan latihannya." Ujar Tanjirou.

"Baik!" Prajurit yang sempat berhenti tadi kembali melanjutkan latihan mereka.

Disisi lain.

"57, 58, 59, 60, kalian silahkan istirahat sebentar!" Nezuko dan Kanao bertugas untuk melatih prajurit wanita.

"Baik!"

1.896 prajurit wanita itu segera beristirahat, membersihkan kotoran yang menempel karena mereka sempat melawan Nezuko dan Kanao.

"Hahh... Nezuko-sama dan Kanao-sama kuat sekali." Ujar salah satu prajurit bernama Aika.

"Tidak tidak, aku tidak kuat, kami sebenarnya tidak ahli dalam bela diri, kami ahli dalam berpedang." Ujar Nezuko.

"Yap, aku dan Nezuko sangat ahli dalam berpedang, tapi tidak terlalu ahli dalam bela diri dan menembak." Tambah Kanao.

"Maukah anda mengajari kami berpedang?" Ujar prajurit lain bernama Rei.

"Boleh, saat kami ada waktu, sekarang kalian harus berlatih ketahanan, kelenturan, kelincahan dan kekuatan fisik, hal itu sangat penting dalam sebuah pertarungan. Dan asah insting kalian, jangan sampai berkarat, indra kalian juga jangan lupa dipertajam." Ujar Nezuko.

"Jangan lupakan kesehatan kalian, kesehatan juga penting." Ujar Kanao.

"Baik."

"Kalian boleh kembali berlatih."

Disisi Tanjirou dkk.

"Sekarang, kalian boleh menyerang kami." 5.772 prajurit yang dilatih Tanjirou team itu terkejut bukan main.

"A-apa?! Yang benar saja, mana mungkin kami bisa melawan kalian?!" Ujar prajurit bernama Ken panik.

Tanjirou tersenyum. "Tes ini kita jalankan sesuai dengan kemampuan kalian masing-masing, kalian boleh mengambil senjata. Hitung-hitung meningkatkan kemampuan kalian."

5.772 prajurit itu kemudian berjalan kehalaman belakang, mengambil senjata sesuai dengan kemampuan mereka.

Genya dan Zenitsu mengeluarkan pistol mereka, dengan pedang yang bertengger nyaman dipinggang, buat jaga-jaga saja, mereka sangat ahli dalam hal menembak dan berpedang, tapi tidak dengan bela diri. (Zenitsu terpaksa menahan sakit yang luar biasanya dibagian bawahnya.)

The kriminalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang